Kedua matamu bercahaya seakan melihat sebuah keajaiban. Bagaimana tidak? Selama ini kamu belum pernah menemui catatan seorang laki-laki yang bersih dan rapi. Sebuah keajaiban, bukan?
Kamu jadi berpikir, Izumi Iori itu meski seandainya bukan seorang idola, dasarnya pemuda itu hidup disiplin. Semuanya sudah tergambar jelas lewat tulisannya.
Sosok yang semula bukan hal yang dapat diraih dengan mudah.
----------•••----------
❇
❇
Note kara,
suki ni naru
❇
❇
----------•••----------Kamu berencana mengembalikan buku catatan Iori, tapi tidak ada waktu yang tepat. Seluruh mata mengawas anggota IDOLiSH7 itu, perempuan maupun laki-laki, hingga menyusutkan niatmu mendekatinya. Sampai waktu pulang sekolah, Yotsuba Tamaki malah mendesak pergi. Iori sendiri pun lupa dengan catatannya sendiri.
Kamu berniat datang pagi sekali di waktu belum ada siapapun yang tiba, dan berniat meletakkan buku catatan Iori dalam laci mejanya.
"Semoga tidak ada yang melihat!" harapmu sangat.
----------•••----------
❇
❇
Note kara,
suki ni naru
❇
❇
----------•••----------Yang namanya manusia memang hanya bisa berencana, dan Tuhan akan berkehendak lain.
Memang tidak sopan tidak langsung mengembalikan benda orang lain yang kita pinjam. Kamu merasa bersalah memiliki pemikiran seperti itu. Seharusnya secara langsung kamu mengembalikan buku catatan itu ke Iori dan mengucapkan terima kasih atas kebaikannya.
Tapi, jika dengan jelas mengatakan semua itu di hadapan teman sekelas, apa yang akan terjadi selain gosip tidak sedap? Gosip merupakan penyakit yang merambah dengan cepat di telinga orang-orang. Baik kamu maupun Iori tidak ingin terkena masalah, bukan? Kamu juga tidak ada niat untuk mencari perhatian.
"Ato de nantoka suru kara. Daijoubu," kamu meyakinkan diri sendiri semua akan berjalan dengan baik.
Sesuai rencana, kamu tiba di sekolah lebih awal dari siapapun. Jantungmu berdetak kencang setiap melangkah di lorong menuju kelas. Tangan kanan pun menggeser pintu belakang kelas. Saat akan melangkahkan kaki, kamu bergeming menatap seseorang yang sudah tiba lebih dahulu darimu.
"Hayai na?" gumammu tak sangka.
Pemuda itu mengalihkan kedua matanya dari buku yang sedang dibacanya, lalu menatapmu dengan seulas senyum.
"Sesuai prediksi, kamu akan datang lebih awal dari siswa yang lain untuk mengembalikan buku catatanku."
Kamu tersenyum kaku."Izumi-kun, apa kamu esper?"
Kedua kakimu melangkah ke dalam saat Iori melanjutkan kalimatnya.
"Kamu berniat meletakkan buku catatan itu ke dalam laciku, mengembalikannya secara diam-diam daripada harus menjadi sasaran ditanyai teman-teman sekelas?"
Kembali, kamu membatu karena terkaan Iori.
"Datang lebih pagi, dengan begitu kamu dapat mengembalikan catatanku. Lebih tepatnya meletakkannya ke dalam laci mejaku. Mma, sesuai prediksi."
Iori menjeda kalimatnya, berdeham, kemudian menyilang kedua tangan ke dada sambil mengalihkan pandangan.
"Bukan berarti aku mengharapkan catatanku kembali. Karena hari ini bisa pergi lebih awal, aku hanya memastikan prediksiku benar."
KAMU SEDANG MEMBACA
Note kara suki ni naru (Izumi Iori x OC)
Teen FictionBagi kawan karibmu, Izumi Iori hanyalah pemuda egois yang terlalu kaku. Ia berharap tidak mau sekelas lagi dengannya. Kamu pun menyarankan temanmu untuk berdoa agar kelak di kelas tiga tidak lagi sekelas dengan Iori. Saranmu begitu manjur pada teman...