"HYUNGGGGG" Teriak Jimin dari ruang tengah.
"Kenapa sih teriak-teriak?" Taehyung yang baru menuruni Tangga.
"Hoseok Hyung lihat" Jimin menunjuk Tv saat Hoseok berjalan mendekati Jimin.
Presdir Min di temukan tewas di depan gerbang rumahnya sampai saat ini putra satu-satunya presdir min masih bungkam dan sep-
"Kasian Instruktur Min" Jimin sambil menyandarkan tubuhnya di sofa.
"Ya kalo kasian lo dateng dong temenin Dia" Taehyung.
"Males, banyak tugas. udah ada Namjoon Hyung" Jimin memejamkan matanya.
"Dasar bawahan tidak tau diri" jawab Seokjin dari dapur.
"Hey Hyung aku ini sudah membantu Yoongi untuk cepat mendapatkan harta Tua bangka itu! ingat itu hyung" Ucap Jimin mengalihkan pandangannya ke Seokjin.
Hoseok masih diam sejak tadi entah apa yang sedang dia pikirkan
***
"Appa aku berangkat, Jihoon Samchon sudah menunggu di depan" Jennie berpamitan ke Suho.
"Iya hati-hati, ingat jangan bawa mobil sendiriiii" Teriak Suho saat jennie berlari ke pintu.
"Iyaaaa"
"Let's go" Jihoon ke Jennie dari dalam mobil.
"Samchon mau mengantar sampai kampus?" Jennie sambil mainkan ponselnya.
"Sirreo! Samchon tidak mau seperti kemaren" Jihoon melirik Jennie.
Ya kemaren Jihoon mengantar Jennie sampai halaman kampus dan yang terjadi adalah Teman-teman Jennie mengrubungi Jihoon dan ber akibat Jihoon mendapat luka cakaran di pipi dan tangannya.
Dia sudah seperti Idol yang bertemu saesang fansnya.
"Tapi ka-" Baru Jennie ingin menjawab Jihoon menghentikan mobilnya.
Ciitt
"Kenapa berhenti?" Jennie.
"Tunggu di sini" ucap Jihoon lalu keluar dari mobil.
Jennie melihat Jihoon menghampiri seseorang pria dan sepertinya mereka saling kenal.
Setelah itu Jihoon dan pria itu menghampiri mobil dan pria itu ikut masuk ke mobil.
"Jen, Dia Daniel teman ku dan Dia akan ikut kita karna mobilnya mogok" Ucap Jihoon saat dia dan Daniel sudah masuk mobil.
"Niel dia Jennie" Jihoon ke daniel saat daniel diam saja.
"Tadi kamu bilang Ponakan kan Hoon? tapi Dia lebih cocok jadi adik lo tau nggak?" Ucap Daniel.
"Tau tuh anak dari dulu ngga mau panggil gua Oppa" Jihoon menoyor kepala Jennie.
"Samchonnnnn" Rengek Jennie.
"Ya ya ya" Jihoon menjalankan mobilnya lagi.
Mereka bertiga berbincang-bincang sepanjang jalan dan
"Hoon gua turun di depan aja" ucap Daniel.
"Beneran ngga pengin gua anter sampai rumah?" tanya Jihoon.
"Nggak deh makasih" tolak Daniel
"Sampai bertemu lagi Jennie" ucap Daniel ke Jennie setelah turun dari mobil.
"Secepatnya" lanjut Daniel saat mobil itu pergi.
Daniel mengingat perkataan seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
✅ DANGER
FanfictionMereka itu hanya polisi bodoh yang nggak akan bisa nangkap kita . . Mereka begitu karna belum tau siapa saya jadi kita lihat siapa yang bodoh
