A Choice

Chapter 1

"Baiklah aku mengalah, aku akan memberikan foto ini padamu. Tapi, sebelum itu kau harus menerima tantangan dariku."

ucapan itu berasal dari seorang namja berpipi lesung ketika tersenyum terhadap seorang yeoja yang sedari tadi memohon untuk tidak menyebarkan foto menjijikannya.

Sang yeoja yang berdiri di hadapan namja itu langsung membulatkan matanya terkejut. "Kau gila?" kesalnya.

"Aku Rap Monster, bukan gila." balas namja itu yang malah tersenyum manis.

Helaan napas yeoja tersebut terdengar saat melihat sahabatnya yang tengah tersenyum ke arahnya itu. "Sampai kapan kau menginginkan nama seperti itu Kim Namjoon?"

"Sampai EXO kembali berjumlah 12 anggota."

"Ck. Terserah padamu saja!" Suzy mendengus kesal.

Sedetik kemudian keduanya terdiam. Membuat suasana diantara mereka menjadi hening. Namjoon maupun Suzy sama-sama sibuk dengan ponsel mereka.

Mereka berdua berada di halaman rumah milik Min Yoongi yang tidak lain adalah Kakak Sepupu dari Suzy.

Memang jika hari libur seperti ini Suzy selalu mengajak Namjoon untuk mengunjungi rumah tersebut yang tidak begitu jauh dari rumahnya itu.

Setelah selesai berkutat dengan ponselnya. Namjoon melirik Suzy yang begitu cepat mengetik sebuah pesan seraya tersenyum, dan Namjoon dibuat penasaran dengan siapa yeoja bermarga Bae itu bertukar pesan.

Merasa terus diacuhkan rupanya membuat Namjoon memasang wajah murung. Ia rasanya ingin menangis saja jika diacuhkan seperti ini. Terlebih yang mengacuhkannya adalah seorang Bae Suzy, sahabat paling dekat dengannya sejak sekolah dasar.

Pada akhirnya sebuah tangan menarik paksa ponsel yang berada di tangan Suzy. Membuat yeoja tersebut langsung menghembuskan napasnya kasar.

"Kembalikan, kembalikan ponselku." pinta Suzy yang mencoba menahan amarahnya.

Namun Namjoon menggeleng, menggodanya dengan mengerjapkan matanya beberapa kali ditambah dengan senyuman khas miliknya.

Bohong jika Suzy tidak akan luluh dengan senyuman itu, pasalnya Suzy adalah yeoja no.1 yang menyukai senyuman indah namja tersebut.

"Apa yang kau inginkan?"

Namjoon semakin mengembangkan senyumannya saat mendengar pertanyaan Suzy.

"Ah jadi begini," Namjoon menggaruk kepalanya. "apa kau lupa jika tadi kita sedang membicarakan soal tantangan? Dan bukankah kau belum memberikan jawabannya?"

Oh! Ya benar yang di katakan Namjoon barusan. Suzy memang belum memberi jawabannya, dan ya Suzy juga mengakui jika dia melupakan hal tersebut karena tadi sibuk berkirim pesan dengan beberapa namja tampan di sekolahnya.

"Jadi bagaimana, kau terima atau tidak?" Namjoon kembali bertanya.

Jujur saja Suzy merasa takut dengan tantangan yang nanti Namjoon berikan. Tapi jika ia menolak tantangan tersebut akan bisa dipastikan besok Namjoon akan menyebarkan fotonya yang tengah berciuman dengan seorang namja yang kini sudah menjadi mantan namjachingu nya.

"Tantangannya tidak mengerikan bukan?" tanya Suzy yang menatap Namjoon serius.

Tawa Namjoon pecah saat melihat raut wajah Suzy yang menurutnya sangat mengenaskan itu.

Suzy kemudian menginjak kaki Namjoon yang dengan kurang ajarnya malah tertawa disaat dirinya benar-benar serius.

"Ya! Appo!" Namjoon berteriak kesakitan.