Chapter 7

341 85 14
                                    

- Flashback -

"Namjoon-ah...."

Suzy berlari menghampiri Namjoon dengan berurai air mata.

Namjoon menoleh mendengar suara tersebut, namun Namjoon malah melambaikan tangan saat melihat Suzy. Dia memang tidak tahu jika Suzy sedang menangis karena jarak yang cukup jauh tersebut.

Saat Suzy semakin dekat barulah Namjoon mengetahuinya, dan itu langsung membuat senyuman di wajahnya menghilang dalam sekejap.

"Kau kenapa Suzy-ah? Siapa yang melakukan ini padamu? Katakanlah." panik Namjoon yang langsung menerima pelukan dari Suzy.

"Namjoon-ah antar aku pulang." pinta Suzy yang masih menangis memeluk erat Namjoon.

Namjoon menggeleng cepat. "Aniyo, katakan terlebih dahulu kau kenapa."

"Antar aku pulang, aku ingin pulang." Suzy melepas pelukannya.

Namjoon menghela napas, menatap mata Suzy yang memerah itu.

"Baiklah jika kau tidak ingin menceritakannya padaku, tapiku mohon berhentilah menangis dan tersenyumlah." Namjoon mengusap air mata di kedua pipi Suzy.

"Aku tidak bisa...."

"Sekarang mungkin kau tidak bisa, tapi nanti kau pasti bisa."

"Aku tidak yakin."

"Itu karena kau belum mencobanya."

Suzy terdiam tak bisa berkata apapun lagi.

"Ppali, kau bilang ingin pulang bukan?" Namjoon mengacak rambut indah milik yeoja tersebut.

Suzy kemudian mengangguk perlahan.

•••••••

Bugh! Bugh! Bugh!

Namjoon memukul tanpa ampun namja yang berada di hadapannya. Emosinya sedang tidak baik saat ini.

"Bangun kau!" Namjoon menarik seragam namja tersebut dengan paksa. "Tidak tahukah betapa besarnya Suzy mencintaimu? Dia banyak berkorban untukmu! Tapi kenapa kau malah menghianatinya berengsek!" Namjoon kembali memukul wajah tampan Sehun yang sudah dipenuhi dengan luka.

Sehun terdiam tanpa berniat membalas Namjoon yang seperti ingin membunuhnya hari ini juga.

"Kau tidak bisa bicara setelah berciuman panas dengan Seulgi rupanya." Namjoon menyunggingkan senyuman menghina.

Perlahan Sehun menghapus darah yang berada di ujung bibirnya, lalu berjalan gontai ke arah Namjoon.

"Aku tahu aku bersalah padanya. Tapi sejujurnya aku sama sekali tidak memiliki perasaan pada Seulgi. Aku dipaksa bertunangan dengannya karena kemauannya sendiri. Dia berniat mengakhiri hidupnya jika aku menolak keinginannya itu."

"Kau pikir aku percaya hah!" bentak Namjoon yang mendorong tubuh Sehun.

"Terserah padamu, namun yang jelas aku ingin kau buat Suzy melupakanku sepenuhnya, bahkan jika kau bisa, buatlah dia membenciku." ucap Sehun yang terlihat menahan air matanya.

"Cih! Tanpa kau memintanya, aku juga pasti akan melakukannya berengsek!" Namjoon meninju perut namja yang pernah menjadi lawan main jika bermain game, ataupun menjadi teman debat jika mereka menonton pertandingan sepak bola.

Sehun merasakan rasa sakit di perutnya, dia pun beranjak berdiri dari lantai penyebab seragamnya terlihat kotor saat ini.

"Aku akan menjauh darinya, aku janji."

"Menjauhlah, sampai neraka sekalian!" rutuk Namjoon yang pada akhirnya berjalan meninggalkan Sehun di dalam gudang sekolah tersebut.

•••••••

"Hey Namjoon. Kau melamunkan ku ya?" tebak Suzy yang menarik seenaknya pipi Namjoon.

Namjoon tersadar dari lamunannya, lalu membalas menarik pipi Suzy.

"Ya! Kenapa kau sangat kencang menariknya?" Suzy mengembungkan pipinya.

"Jangan perlihatkan wajah seperti itu lagi padaku, aku takut lupa jika kau adalah sahabatku."

"Bagaimana kencanmu?" Krystal yang baru sampai di tempat duduknya langsung bertanya pada Suzy.

"Ah iya bagaimana?" Namjoon ikut bertanya ingin tahu.

Suzy menatap Krystal dan Namjoon bergantian, mereka berdua menatapnya dengan tatapan rasa ingin tahu.

"Sangat menyenangkan, kami ke bioskop, lalu ke lotte world dan ke tempat-tempat romantis lainnya."

"BENARKAH?" teriak Namjoon penuh semangat. "Wah aku baru tahu bioskop atau lotte world terletak di sungai Han." ucapnya yang menyimpan foto-foto di atas meja Suzy.

Glek! Suzy menelan saliva dengan susah payah. Sial sekali! Ternyata Namjoon seorang paparazi yang hebat!.

"Oh iya memang begitu, kau tidak tahu Kim Namjoon?"

"Hey, memangnya sejak kapan sungai Han ada bioskop dan juga lotte world?" tanya Krystal dengan polosnya.

Suzy dan Namjoon melirik pada Krystal.

"ANNYEONG HASEYO YEOROBUN!"

Semua murid termasuk Suzy, Namjoon dan Krystal menoleh pada sumber teriakan yang berasal dari Jungkook yang datang dengan membawa kebahagian di wajah dan juga hatinya.

"Aish sial!" umpat Suzy terlihat gusar.

"Kau kenal, dia siapa?" Krystal bertanya.

"Kau mengenalnya Suzy-ah?" tanya Namjoon.

"Aku permisi dulu." kata Suzy yang menghampiri Jungkook yang tengah melambaikan tangan padanya. "Ayo ikut aku." Suzy menarik namja tersebut yang masih saja tersenyum bodoh.

A ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang