Chapter 8

710 102 64
                                    

Tepat di halaman belakang sekolah, Suzy melepaskan tangan Jungkook dengan kasar.

Jika biasanya Suzy akan melakukan itu hanya pada Namjoon. Tapi entah mengapa Suzy ingin sekali melakukan hal tersebut pada namja ini.

Dan biasanya Jungkook tidak suka jika diperlakukan seperti tadi, namun dia malah tersenyum bahagia seperti sekarang.

Suzy sendiri melipat kedua tangannya, mungkin kesal pada si Jeon Jungkook itu.

Halaman belakang sekolah memang terbilang sepi di jam-jam seperti ini, hanya ada beberapa orang siswa disana, dan itu membuat keuntungan bagi Suzy untuk...

"APA YANG SEBENARNYA KAU INGINKAN WAHAI NAMJA GILA? BISAKAH KAU TIDAK KE KELASKU LAGI? AKU MERASA TERGANGGU ASAL KAU TAHU SAJA!"

Jungkook tersenyum, dan malah menggaruk-garuk lehernya yang memang tergigit oleh nyamuk.

"Aigoo ... Dia memang sudah gila!" pikir Suzy menatap sebal pada Jungkook.

Tiba-tiba Jungkook melangkah mendekat, membuat Suzy berpikir yang tidak-tidak. "YA! APA YANG AKAN KAU LAKUKAN PADAKU?!" teriaknya yang berjalan mundur menoleh ke kiri dan ke kanan mencari bantuan.

Melihat Suzy ketakutan rupanya membuat Jungkook tertawa puas. Ia pun semakin ingin menjahili yeoja tersebut dengan mata melihat dari bawah ke atas pada tubuhnya.

"YA! BERHENTI DISANA! JANGAN MENDEKAT!" Suzy kembali berteriak, namun lagi-lagi Jungkook tidak menggubrisnya.

"YA! JEON JUNGKOOK! AKU TAHU KAU MENGERTI UCAPANKU! BERHENTILAH! JEBAL!"

Suzy tiba-tiba menitikan air mata, dan Jungkook jadi kelabakan harus berbuat apa pada yeoja ini agar berhenti menangis.

"Hey Suzy-ssi. Aku hanya bercanda." ucapnya menghampiri Suzy.

Namun Suzy semakin memperbesar suara tangisannya.

"Bagaimana jika kita beli lollipop?" hibur Jungkook.

Dan Suzy terdiam, membuat Jungkook bernapas lega.

Namun sayangnya itu tidak bertahan lama, pasalnya Suzy malah melanjutkan tangisannya.

"Hey ... Ulji maseyo. Aku punya sesuatu untukmu."

Suzy kembali terdiam, memandang wajah Jungkook yang tersenyum misterius.







Cup!

Jungkook langsung mengecup bibir Suzy.

Suzy hanya mematung.

"Kau menggemaskan, dan..." kata Jungkook terpotong.

Dan

Cup!

Cup!

Cup!

"Dan aku menyukainya."

Suzy menggerjapkan matanya lucu, merasakan bagaimana Jungkook tadi mengecup bibirnya, terhitung sudah 4 kali! Dan pipinya sudah berubah seperti kepiting rebus.

"Jadi ... Bisakah kau putuskan kekasih pertamamu untukku?" Jungkook bertanya dengan nada bersungguh-sungguh.

Suzy masih dalam mode terdiam.




















































"Jadi ... Dia Jeon Jungkook?" gumam seseorang yang melihat ke arah Suzy dan juga Jungkook.

























































•••••••

Namjoon tengah mengetuk-ngetuk jarinya pada meja milik Suzy.

Dia masih menunggu dengan setia si pemilik meja tersebut.

Sudah sekitar 15 menit Suzy belum juga kembali, tentu membuat Namjoon gusar.

Ada pikiran-pikiran buruk di otak cerdasnya pada namja yang Suzy ajak keluar tadi.

Entah bagaimana untuk menjelaskannya, tapi dalam benak Namjoon. Namja yang dibawa pergi Suzy bukanlah namja yang baik.

"Dia belum kembali?" tiba-tiba Krystal bertanya.

Namjoon menggeleng lemah. "Kau dari mana?" Namjoon berbalik bertanya, dan melihat Krystal yang baru saja duduk di bangkunya.

Memang tadi saat Suzy keluar beserta Jungkook, si Krystal tidak lama juga ikut keluar dari kelas.

Krystal menggeleng, lalu tersenyum tipis. "Ke kelas Jongin," jawabnya.

Namjoon hanya ber'oh ria.

Dan Namjoon langsung tersenyum lebar melihat kedatangan Taehyung yang kedua tangannya berada di belakang, terlihat seperti menyembunyikan sesuatu.

"Suzy sedang ke toilet." ujar Namjoon yang mengerti gerak-gerik mata dari Taehyung.

Taehyung hanya mengangguk.

"Kau bawa apa?" tanya Krystal yang matanya melihat ke tangan Taehyung.

Dan Taehyung tersenyum malu. "Ini ... Aku membawa sesuatu untuknya." dia memperlihatkan satu kotak yang lumayan besar ukurannya.

Namjoon dan Krystal hanya mengangguk. Sebenarnya mereka penasaran apa isi di dalam kotak tersebut, namun mereka berdua tidak ingin terlihat 'ingin tahu' di mata Taehyung. Biar nanti pada Suzy saja.

"Aku titipkan saja ya pada kalian? Karena aku sedang ada urusan." jelas Taehyung yang menyimpan kotaknya di meja Suzy.

"Kau sepertinya orang sibuk," kata Krystal. Mengingat waktu itu juga namja ini mengatakan kata sibuk di telepon.

Taehyung tidak menjawab dan malah hanya tersenyum.

"Tapi, nanti kau akan terus menemui Suzy bukan?" tanya Namjoon.

"Aku tidak janji," balas Taehyung. "Ya sudah, aku permisi."

Namjoon mengangguk. "Baiklah, hati-hati di jalan."

"Aku curiga padamu."

Namjoon menoleh pada Krystal. "Curiga? Terhadap apa?" tanyanya kebingungan.

"Jangan-jangan kau lagi yang menyukai dia, si Kim Taehyung."





























































Jadi kalian tim mana?

Taezy?

Kookzy?

Atau ...

Jangan²

Joontae?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 06, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang