Chapter 6

358 88 12
                                    

Siswa dan siswi yang sedang bercanda gurau di dalam kelas langsung terdiam begitu kedatangan seorang namja yang berdiam diri diambang pintu kelas mereka. Mereka menatap namja tersebut dengan berbagai macam tatapan.

"Siapa namja itu?"

"Kenapa hanya berdiam diri?"

"Oh aigoo ... Tampan sekali."

"Apa dia tengah mencari seseorang?"

"Bukankah dia terlihat mirip dengan salah satu idol ternama?"

"Ah Oppa aku rasa aku menyukaimu."

"Sepertinya dia bukan namja yang buruk."

Dan masih banyak ucapan yang lainnya terhadap namja tersebut.

"Taehyung-ssi kemarilah!" teriak Namjoon yang membuat para penghuni kelas itu langsung melihat ke arahnya.

"Jangan lakukan itu jebal...." pinta Suzy yang sejak kedatangan namja itu menutupi wajahnya dengan buku tulis.

Taehyung menghampiri Namjoon. Tersenyum simpul walau sebenarnya ada kegugupan di dalam dirinya.

"Jadi kau Kim Taehyung?" Krystal bertanya seakan tidak percaya.

Taehyung mengangguk, namun matanya tak lepas dari sosok yeoja yang bisa dipastikannya adalah Bae Suzy.

"Kenapa baru sekarang kau kemari, kau tahu? Yeoja yang sedang menutup wajah dengan bukunya ini sudah terlalu merindukanmu."

Plaaak!

Suzy meluncurkan buku yang tadi jadi alat menyembunyikan wajahnya pada kepala Namjoon.

"Merindukan apanya?!" Suzy jelas tidak terima.

"Tidak usah menyangkalnya wahai yeoja!"

Plaak plaak plaak!!!

Kali ini Namjoon meringis kesakitan memegangi kepalanya yang 3x berturut-turut terkena pukulan kuat Suzy, walaupun hanya dengan sebuah buku tulis.

"Jangan berkata yang tidak-tidak wahai namja!"

"Wah perseteruan makin memanas teman-teman!" teriak namja paling heboh di kelas tersebut.

"Benar itu benar, Hoseok-ah," sahut Jackson.

"Aku pasti mendukungmu Bae Suzy!" Chanyeol si playboy fanboy nya Suzy memberi flying kiss nya.

"Namjoon Oppa tenanglah, aku ada dipihakmu," seru Wendy.

Suzy dan Namjoon terpaku melihat mereka yang bersemangat seperti melihat pertandingan saja.

"Ini memang sudah biasa terjadi." Krystal berbisik di telinga Taehyung yang terlihat membutuhkan jawaban akan ke tidak biasaan seperti ini.

Suzy melirik Taehyung secara diam-diam, Suzy sungguh masih tidak percaya dengan Taehyung yang masih berada di kelas anehnya ini.

"Myungsoo-ah, hari ini tidak ada Songsaenim bukan?" Namjoon bertanya pada Myungsoo selaku ketua kelas, dan kemudian Myungsoo pun mengangguk.

"Kajja berkencanlah."

"Tidak jangan, ah maksudku bukankah kita belum tahu kebenaran dari ucapan Myungsoo tadi? Jadi sebaiknya kita jangan meninggalkan kelas apalagi sekolah." sanggah Suzy terhadap keinginan Namjoon.

"Ya Suzy benar." Taehyung melirik Suzy. "Lagipula aku juga harus kembali ke kelasku." ia tersenyum kemudian.

"Tidak!" Namjoon menepuk pundak Taehyung. "Ucapan Myungsoo ku pastikan benar adanya, karena Appa nya salah satu Pengajar di sekolah ini. Jadi sebaiknya nikmati waktu bebas kalian untuk berjalan bersama."

Satu hentakan dari kaki Suzy jelas terdengar. Suzy juga tahu siapa Appa Myungsoo, dia hanya mencoba mengambil kesempatan tadi.

"Kajja chagiya." Suzy menarik pergelangan tangan Taehyung.

Taehyung tersenyum samar bahkan hampir tidak terlihat saat tangannya digenggam oleh Suzy.

Namjoon tersenyum bangga melihatnya, namun Krystal hanya terdiam melihat Suzy dan Taehyung yang berjalan keluar seraya berpegangan tangan.

"Kau ingin berkencan juga?"

Krystal menoleh, namun tidak menjawab pertanyaan Namjoon.

"Tidak biasanya dia begini." batin Namjoon yang kembali pada tempat duduknya.

•••••••

"Kenapa kau mengajakku kemari?"

Kim Taehyung yang tengah memandang suasana malam sungai Han menoleh pada sang pemilik suara tersebut. "Karena aku sedang merindukan seseorang."

"Lantas apa hubungannya denganku?" tanya Suzy sarkatik.

"Mungkin karena kau mirip dengannya."

Tiba-tiba Suzy merasakan sesuatu yang tidak biasa menyelimuti perasaannya. Suzy tidak tahu apa yang terjadi, tapi tubuhnya seakan tidak bisa digerakan, terlebih Taehyung seperti tengah menelusuri secara rinci bagian wajahnya saat ini.

"Jangan melihatku begitu." Suzy mengalihkan pandangannya dari sorot mata Taehyung. "Hm ... Apakah seseorang itu yeoja yang kau sukai?"

Taehyung membuang napas perlahan, berusaha mengendalikan rasa sakit yang ia rasakan.

"Aku tahu bagaimana rasanya merindukan seseorang. Rasanya sakit ketika merindukan seseorang yang di sukai tapi berada dikejauhan."

Taehyung terdiam melihat serius ke arah Suzy yang kembali melajutkan ucapannya.

"Kau seorang namja, jadi tidak seharusnya kau begini. Temuilah dia, dan katakan apa yang ingin kau katakan."

"Baiklah...." Taehyung dengan cepat meraih kedua tangan Suzy, dan menatap lekat-lekat ke dalam matanya. "Aku merindukanmu, my first love. Aku tak tahu bagaimana caranya berterima kasih pada Tuhan karena aku bisa bertemu denganmu kembali. Sejujurnya banyak yang inginku katakan dan bertanya banyak hal padamu, tapi melihatmu berada di hadapanku lagi, aku pikir itu sudah lebih dari cukup." Taehyung kemudian memeluk Suzy beberapa saat.

Suzy membuka mulutnya tanpa sadar, terkejut dengan yang baru saja terjadi.

Namun Taehyung tersenyum melihat ekspresi wajah Suzy yang terlihat menggemaskan baginya itu. "Hm kira-kira itu yang akanku lakukan dan katakan pada seseorang yang ku rindukan." jelasnya tanpa merasa bersalah sedikitpun.

"Ah...." Suzy hanya mengangguk mengerti.

"Mian, aku membicarakan yeoja lain di hadapanmu." ucap Taehyung secara tiba-tiba yang merubah nada bicaranya.

"Gwaenchanha, aku tidak masalah sama sekali."

"Baguslah." tersirat rasa kecewa di wajah tampan Taehyung.

"Dia pasti sangatlah beruntung." Suzy bergumam yang setelah itu melempar tiga batu yang terbilang kecil ukurannya ke arah sungai.

Dan Taehyung menoleh lantaran mendengar jelas gumaman dari Suzy.

"Oh aigoo! Ini sudah seharusnya aku pulang. Imo pasti mencariku!" Suzy berteriak setelah melihat jam di ponselnya.

"Jika begitu kajja, aku akan mengantarmu pulang." Taehyung mengulurkan tangannya, dan Suzy tanpa ragu menerima uluran tangan tersebut.

Kemudian mereka meninggalkan sungai menggunakan mobil milik Taehyung.

A ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang