29. Secangkir Kopi yang Separuh Habis

649 8 0
                                    

Semakin kesini; sampai pada kopimu yang separuh habis.
Kau akan semakin mengerti tentang kepahitannya yang nyata,
yang tak pernah Kau temu di awal mula.
Sebab,
uap dan aromanya mungkin lebih dulu membuatmu tertarik kepadanya.

Kau hanya perlu untuk menyudahinya,
atau menghabiskannya; menghabiskan waktumu untuk senantiasa menerima kepahitannya.

Bagaimanapun,
secangkir kopi hitam akan selalu menerimamu;
yang pergi, ataupun setia membersamai.
Sekalipun Kau memutus pergi,
Ia tak akan pernah merasa kecewa.
Ia tahu,
bahwa kepahitannya adalah satu-satunya alasanmu,
atau yang lebih pasti lagi,
Ia bukanlah yang Kau ingini.

Kehadiran,
pula kepergian,
baginya adalah kepantasan.

- Mief An
Sidoarjo, 30 Maret 2018

Munajah Secangkir Kopi (Kumpulan Puisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang