part 11 ronde 4

470 5 1
                                    

Budaya vote sebelum membaca
Happy reading readers!!!!!

Semenjak Arsya menulis nama Anasya Alyifia Putri di bio Ig nya,  semua orang di SMA Angkasa 2 melirik Nasya dengan tatapan seperti harimau yang ingin memangsa rusa

Jam menunjukan pukul 16.00 wib itu artinya bel pulang akan berbunyi
Tettttt............. Saat jam pulang sekolah, hati-hati di jalan dan sampai jumpa kembali. Itulah bunyi bel di SMA ini yang emang gitu Alay dan sedikit lebay.

"Sya, gue duluan ya uda di jemput sama pak Dani nanti dia ngecerocos gak jelas, BYE" teriak Echa di pintu kelas

Nasya menggelengkan kepalanya melihat sahabat nya yang satu itu, akhirnya ia berjalan menyusuri koridor sendirian, tak hanya sekali ia mendengar namanya disebut

"Emang gue salah apa" tanya dalam pikiran

"Eh itu kak Nasya ya kok sendiri, gk pulang sama kak Arsya"

"Ngapain pulang bareng, kan pacaran nya cuman pura-pura"

"Wkwkwkwk, kasian banget"

Ya itulah percakapan dari anak kelas x fans nya Arsya. Mendingin jugak jadi pacar pura-pura daripada tak pernah terliat sama orang yang kita sukak, sakitan mana cobak

Nasya masih setia menunggu angkot untuk lewat, tapi di tempat ini jarang sekali ada angkot karena SMA ini adalah sekolah elit dan kalangan orang menengah atas yang bersekolah disini, ya jelaslah tak ada angkot yang lewat

Di parkiran Arsya cs masih mengobrol, dasar cowok ngerumpi. Dikasih kesempatan pulang malah masih setia di sekolah

Saat Nasya sedang menunggu ia mendengar ada orang yang memanggil nama nya dengan sedikit berteriak

"Sya lo beneran sukak gk sih sama Nasya" tanya valdo yang saat ini sedang menggunakan helm full face nya

Nasya bingung harus menjawab apa, ia hanya melihat cowok dingin itu untuk meminta pertangung jawaban

"Emang kenapa, ada apaan sih???" tanya Zein saat ini dengan polos

Dari kelima cowok famous itu cuman Zein yang tak punya IG, dia hanya mempunyai twitter jadi wajar saja kalok saat ini dia bersikap polos

"Buset da, ni kambing tak tau"

"Dasar begok, lo gk tau" tanya dylan yang berbalik tanya pada si penanyak

Tanpa BaBiBu lagi Verrel melemparkan ponselnya, Zein merasa terkejut apa yang di liat sekarangnya

"Pantesan gue nyuruh dia tadi buat bikin nasi goreng tadi dia mau, rupaknya kelen pacaran" mengingat  kejadian tadi pagi dengan Nasya

"Emang Nasi goreng sama Arsya apa hubunganya" tanya Verrel menunjukan dahi yang berkerut

"Verrel dodol" kata Dylan

"Emang lo tau Lan, menurut gue lo gk tau" tanya zein dengan polos

"Gue tau kok"

"Tau apaan cobak" tanyak Zein dengan nada introgasi

Verrel terkekeh dan ekspresi wajahnya memojokkan Dylan

"Iya gue tau kokk" kata Dylan dan mata nya menatap manik mata dari Valdo untuk meminta dukungan

"Iya gue tau kalok lo tauk, tapi lo tau apa" tanya valdo

"Gue tauu....."

"Buset dah ni bocah kek nya gue petesin aja kali ya, lama bener" kata Verrel

"Dia juga lagi ngomong jenang" tangan kanan nya bergerak memukul Verrel

Rame sih memang di tempat itu namun canggung bagi Nasya untuk menyelah percakapan mereka berempat

Nasya hanya diam menunggu jawaban dari Pria beku tapi kek nya gk akan terjadi

Arsya tak akan mau membuka mulutnya dan mengatakan dia adalah milik ku

"Nasya begok, ya gk mungkin lah" memukul kepala nya sendiri

Tanpa ia sadari keempat cowok itu, tentu sudah jelas kalok si cowok yang menyandar di motor hitam itu tak melihat,

Ia hanya asyik melihat benda yang ada di genggamannya

"Tuh cewek gilak" lagi hanya kata kata bodoh yang terucap dari pria berdarah jawa itu

"Berarti sama dong kek elo" pernyataan verrel itu mendapat golak tawaa dari mereka

Mendengar ucapan itu Arsya menoleh sebentar ke arah Nasya dan melihat prilakunya yang masih setia dengan kebodohannya

"Sya" ucap mereka

"Apaan" menjawab dengan malas

"Lo gk mau nganterin dia pulang" mereka serentak menujuk Nasya

"Dia uda besar kali, repot amat"

"Buset da dasar cowok gk punya hati" kalimat itu terlontar dari mulut Zein

Zein langsung mendapat tapukan dari sahabatnya

"Oke, kalok lo gk mau nganterin dia, gue aja kalok gitu"

Semua orang menatap valdo dengan tatapan bingung kok dia Mau sih

"Mungkin saja selimut tetangga
hangatkan tubuhnya dalam kedinginan
Malam malam panjang setiap tidurku
Merasa menyesal" nyayian Zein mendapat topa'an dari tangan Dylan

"Kek nya gue tau lagu itu" Tanya Verrel dengan polosnya

"Bodoh, itu lagu nya Republik judulnya kalok gk salah selimut" kata valdo pada Verrel

"Kenapa srlimut,
Biskuit selimut
Biskuit selimut
Dengan krim keju
Meleleh di mulut
Keknya itu lagu yang sering dinyanyiin Sherly da, Selimut" nyanyian Verrel mendapat tawa bodoh dari ke tiga orang

"lo beneran gk mau nganterin dia pulang" valdo menunjuk Nasya

"Enggak, bukan urusan gue lagi"

Valdo mendengarkan nya manggut mangut kepalah, ni cowok gk bisa dipancing

"Oke kalok gitu, gue duluan mau nganterin cewek gilak yang sukak sama orang gilak" setelah itu dia mengendarai sepeda motor menuju tempat cewek itu menunggu

"Emang siapa yang gilak??" tanya Zein sok polos

"ZEINAAAAALLLLL" Teriak mereka bertiga
 
"Gue salah ya"

Di tempat lain Nasya sebenarnya nguping sih pembicaraan cowok cowok itu tapi dia diam saja

Awalnya sih ia tak ada niat buat nguping tapi malah ke enak kan, sampai ia juga tau kalok valdo mau nganterin dia pulang

"Sya, pulang bareng gue yokkk" tanya Valdo tiba-tiba datang membuat Nasya terkejut

"Astagfirullah"

"Gue bukan setan kali Sya"

"Dia setan Sya, gue uda kenal dia lama" Zein menyambung pembicaraan mereka

"Buset da, ni alien" memberi isyarat agar Zein diam

"Gimana mau enggak" tanya Valdo untuk kali kedua nya

Nasya diam, ia sedang berfikir menerima atau menolak ajakan itu

Jujur saat ini ia sangat lelah, cewek berambut ikat satu ini ingin menerima nya

Tapi dalam hati nya ia menghargai Arsya yang saat ini jadi pacarnya, ya walaupun Arsya hanya mengakui nya di media sosial bukan di kehidupan nyata

Ia bingung, Dasar cewek bodoh karena cinta, Cinta merubah segala isi otak orang yang waras

Kalok orang Waras sekarang, tentu aja akan nerima ajakan itu, lagian pacaran jadi pelampiasan aja kok, kenapa harus jaga hati batu itu

Tak akan ada gunanya

"Gimana mau nggak, berhenti kali kacangin gue disini" tanya Valdo buat ketiga kalinya

"Gue................" kata Nasya












Gumawoyo
Terus tunggu part selanjut ya
Fighting

I AM WHO??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang