Lagi-lagi kau turun membasahi.
Lagi-lagi kau turun menghujami.
Tanpa ampun kau pukuli hati.
Tanpa jeda kau putari memori.Lagi-lagi aku mengingat kembali.
Lagi-lagi aku terjebak sendiri.
Tanpa ampun rasa memenjara sepi.
Tanpa jeda rasa sesak memenjara diri.Lagi-lagi kita hanya sebatas kisah ini.
Lagi-lagi kita hanya sebatas saling pergi.
Tanpa ampun ego menjuarai pupus mimpi.
Tanpa jeda keangkuhan berbisik dalam nurani.Lagi-lagi, aku, kamu, kita, cukuplah sampai di sini.
AS/Bogor, 14 Januari 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Serpihan Hati
ПоэзияKumpulan serpihan hati yang terbagi dalam sajak dan puisi. Berdimensikan realitas kehidupan. Disajikan langsung dari hati. Jujur dan sederhana. Penuh dengan jeritan dan rintihan hati yang sudah patah namun ingin tetap menjadi indah. NO PLAGIARISM...