Ada rasa yang tak pernah mengaku.
Ada asa yang selalu meragu.
Ada harap yang tak pernah mengadu.Ada kamu dan aku.
Ada kisahmu dan kisahku.
Ada rasamu dan rasaku.Ada satu bagian hidup yang selalu begitu.
Ada Tuhan ciptakan untuk kita agar mau menerima dan mengaku.Ada perihal itu karena kita amat sering tuk' tak mau tahu, tentang ini, kisah para sang pengaku.
Yang tak pernah selesai menggerogoti ruang kalbu dan akhirnya mengadu.
Kamudan aku hanyalah makhluk dungu yang mengusang dalam waktu.
AS/Bogor, 14 Januari 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Serpihan Hati
PoesíaKumpulan serpihan hati yang terbagi dalam sajak dan puisi. Berdimensikan realitas kehidupan. Disajikan langsung dari hati. Jujur dan sederhana. Penuh dengan jeritan dan rintihan hati yang sudah patah namun ingin tetap menjadi indah. NO PLAGIARISM...