Kamu bilang maaf waktu itu.
Tapi, entahlah apakah kamu memang benar-benar begitu?Kamu bilang merasa bersalah waktu itu.
Tapi, entahlah apakah kamu memang benar-benar merasa begitu?Aku bilang ku maafkan waktu itu.
Tapi, entahlah aku butuh waktu untuk meluruhkan rasa utuh yang perlahan pergi berlalu.Aku bilang ku baik-baik saja waktu itu.
Tapi, entahlah aku butuh ruang baru untuk bernapas lega dalam utuh.Aku dan kamu.
Maaf dan masa lalu.
Sungguh-sungguh atau hanya kamuflase yang sok tahu.AS/Bogor, 14 Januari 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Serpihan Hati
PoetryKumpulan serpihan hati yang terbagi dalam sajak dan puisi. Berdimensikan realitas kehidupan. Disajikan langsung dari hati. Jujur dan sederhana. Penuh dengan jeritan dan rintihan hati yang sudah patah namun ingin tetap menjadi indah. NO PLAGIARISM...