Chapter 3

512 28 0
                                    

Selesai mandi, Hinata memandangi lemari yang ternyata memang sudah ada beberapa baju untuk perempuan, seperti yang dikatakan oleh Naruto.

"Jadi Sakura benar membawakan aku baju."Gumam Hinata, "Siapa dia dan mengapa dia mau melakukan itu?"

Pikiran Hinata bertanya-tanya siapa Sakura, lalu menghela napasnya karna pada akhirnya ia tak tau siapa itu Sakura jika hanya dipikirkan saja.

"Sudahlah, lebih baik mari kita lihat baju seperti apa yang dibawa Sakura?"Gumam Hinata lalu melihat-lihat baju untuk perempuan yang ada dilemari itu.

Akhirnya Hinata memutus untuk memakai tanktop hitam dengan bawah celana pendek yang sangat pendek.

"Ini bukan gayaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini bukan gayaku. Tetapi aku akan tetap memakainya."Gumamnya sambil melihat lekukan tubuhnya yang sangat terlihat jelas.

"Aku tidak pernah mengenakan apa pun yang begitu terbuka."Gumamnya lagi begitu menyadari pakaian yang ia kenakan begitu terbuka.

"Jika Gaara bisa melihatku sekarang, aku akan mengalami banyak masalah."Gumamnya lagi lalu dia menghela napasnya.

Hinata pun memutuskan untuk berjalan pergi keluar kamarnya. Langkahnya berhenti saat melihat Naruto sedang saling berteriak dengan seorang gadis berkuncir dua diruang tamu.

"Mengapa mereka saling berteriak?"Pikir Hinata bertanya-tanya.

"Aku memperingatkanmu, Naruko. Jika kau terus begitu, aku akan menempatkanmu di sekolah asrama."

"Oh, sial, Naruto. Kau tidak bisa memberi tahu aku apa yang harus dilakukan. Aku 18 tahun."

"Aku tidak peduli. Jika ada anak buah Yagura melihatmu, mereka akan membunuhmu."

"Kau seharusnya tidak membunuh pemimpin mereka saat itu."

"Aku melakukan apa yang harus aku lakukan. Dia yang matu atau kita."

"Kita memiliki pengunjung."Ucap Naruko ketus saat menyadari ada Hinata yang berada dibelakang Naruto.

Naruto membalikkan badannya untuk melihat Hinata dan Naruko menggunakan kesempatan itu untuk kabur dari omelan Naruto.

"Naruko, kembali ke sini. SEKARANG!"Teriak Naruto murka saat menyadari Naruko kabur darinya.

Naruto menghela napasnya keras saat melihat Naruko tidak mendengar perkataannya, dia pun memutuskan menghampiri Hinata

"Aku lihat kau sudah mempunyai pakaian."Ucap Naruto datar.

"Ya, terima kasih."

Naruto menatap Hinata sesaat, sebelum kembali berbicara.

"Hinata, kita perlu bicara."

"Tentang apa?"Tanya Hinata sambil mengkerutkan keningnya.

"Tentang apa yang kau lihat. Dan tentang apa yang kau rencanakan dengan informasi itu."Jawab Naruto santai membuat Hinata terkejut.

Complicated Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang