TELL ME

1.2K 82 25
                                    

Ketika kerinduan itu melanda seketika, kurasa aku tidak sanggup menahannya.

-Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan-

●●●●●●●●●●

Hari senin. Hari yang menurut (nama kamu) adalah hari yang menyebalkan. Karena sudah jelas sekali, nanti kedua temannya itu mendesak (nama kamu) untuk bercerita seutuhnya. Dan (nama kamu) sudah pasti tidak bisa menghindari mereka dan terpaksa bercerita semuanya. Dan benar saja, ketika (nama kamu) baru memasuki ruang kelas, mereka berdua sudah langsung berlari menghampirinya dan menarik tangannya untuk segera duduk di kursi.

"Sekarang lu ceritain ke kita tentang waktu lu di Jakarta" ujar Nayla mengintimidasi

"Iyaa bener. Apalagi terakhir lu chat kita pas lu mau ketemu sama calon jodoh lu. Dan setelah itu, lu kaya menghilang ditelan bumi tau ga!" kata Gea kesal

(Nama kamu) meringis mendengarnya "Iyaa iyaa untuk masalah itu gua minta maaf sama kalian. Tapi jujur, ini adalah masalah yang paling berat sepanjang hidup gua. Gua ga tau lagi harus gimana sekarang" (nama kamu) menjawabnya dengan lemas dan tatapan sayu. Kemudian ia menyenderkan kepalanya di bahu Nayla yang ada di sampingnya.

Nayla dan Gea merasa kasihan pada temannya yang satu ini "Lu kenapa si (nam..). Cerita sama kita" Nayla mengelus punggung (nama kamu).

Mereka tersentak ketika (nama kamu) tiba tiba menangis terisak. Mereka berfikir bahwa masalah (nama kamu) memang berat. Karena tidak biasanya (nama kamu) menangis karena suatu masalah. Diantara mereka bertiga, hanya (nama kamu) yang dianggap paling tegar jika mempunyai masalah dan paling jarang menangis.

"(Nam..) lo kenapa. Udah dong jangan nangis. Cerita sama kita" ucap Gea.

(Nama kamu) pun menegakkan badannya. Mengelap air mata yang turun menelusuri pipinya. "Yang harus kalian tahu, orang yang mau dijodohin sama gua itu Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan alias Iqbaal CJR"

(Nama kamu) sudah bisa menerka reaksi kedua temannya. Dan benar saja, mereka berdua melongo mendengar penuturannya.

"LO SERIUS??"

Ujar mereka berdua bersamaan dan (nama kamu) hanya menganggukkan kepalanya lemas.

"BERCANDA LO YAA"

Mereka berdua kembali bersamaan membuat (nama kamu) memicingkan matanya. Kedua temannya pun saling memandang dan kemudian tertawa.

"Gua tau banget gitu loh (nam..) kalo lu ngefans sama Iqbaal CJR. Tapi ga segitunya juga lu sampe ngakuin Iqbaal jadi calon jodoh lu. Kita lagi serius nih"

"Betul tuh (nam..) kata Nayla. Kita lagi serius masih aja lu candain. Kita tuh lagi ga main drama Queen"

(Nama kamu) mengerutkan dahinya "Gua lagi ga bercanda dan gua ga main main sekarang"

"Jadi lu beneran dijodohin sama Iqbaal?" ujar Gea sambil memakan jajanannya.

(Nama kamu) menganggukkan kepalanya dan melihat snack yang dipegang oleh Gea. "Dapet dari mana tuh makanan?"

"Di meja Saroh Ada makanan. Yaudah gua ambil aja"

(Nama kamu) dan Nayla pun membelalakkan matanya "Lo nyolong?"

Gea yang sedang mengunyah makanan pun sampai tersedak "Ya enggak laah..  Masa seorang Gea adenya Raisa tukang nyolong"

"Terus apa namanya kalo lu ambil makanan tapi ga bilang"

"Selow. Nanti gua bilang. Gua tau Saroh itu orangnya pasrah. Jadi dia pasti ikhlas makanan nya gua ambil"

(Nama kamu) tertawa mendengarnya "Ya iyalaah dia pasrah. Kalo udah lu makan, gimana cara ngeluarinnya lagi ndut"

FFS 1 : "LUCKY??"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang