SORRY

494 41 9
                                    

Maaf aku bukan orang yang baik untuk kamu. Maaf kehadiran aku cuma bisa bikin air mata kamu keluar. Maaf untuk semua kesalahan aku dan maaf selalu bikin kamu sakit hati.

-Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan-

●●●●●●●●●●

Iqbaal mencari-cari (nama kamu) ke segala ruangan. Ia sengaja memakai masker, jaket dan topinya supaya tidak ada yang mengenali. Ucapan (nama kamu) terus terngiang-ngiang di pikiran Iqbaal dan itu membuat Iqbaal merasa sangat bersalah.

Iqbaal akhirnya menyerah mencari (nama kamu) karena ia sudah berkeliling namun ia tetap tidak menemukan (nama kamu).Ketika hendak pergi menuju ruang untuk CJR, Iqbaal melihat satu pintu gerbang di belakang sekolah. Hanya bagian itu saja yang belum Iqbaal kunjungi.

Ketika ia membuka pintu itu, ia melihat pemandangan yang sangat tidak ingin dia lihat, (nama kamu) sedang bersandar di bahu seorang pria dan membelakangi dirinya. Iqbaal menghela nafas sebelum kemudian berjalan mendekati mereka berdua. 

Ketika Iqbaal sudah mendekati mereka, terdengar isakan kecil (nama kamu) yang membuat iqbaal semakin bersalah.

"Maaf"

Kedua orang itu pun sontak membalikkan badan mereka ketika Iqbaal berbicara.  (Nama kamu) yang melihat Iqbaal pun hanya bisa menundukkan kepalanya dengan isakan yang membuat Iqbaal meringis.

"(Nam..), gue ma-"

"Cukup Baal"

Belum sempat Iqbaal melanjutkan kata katanya, (nama kamu) membentak sambil berdiri dari duduknya. Ketika (nama kamu) hendak pergi, Iqbaal mencekal lengan (nama kamu). (Nama kamu) berusaha melepaskan cekalan lengan Iqbaal yang sangat kuat memegang pergelangan tangannya.

"Baal lepas"

"(Nam..) gua mau ngomong sebentar"

(Nama kamu) terus berontak "lepas Baal. Semuanya udah jelas. Lepasin gua sekarang juga"

"Ngga (nam..), gua ga akan lepasin sebelum gua ngejelasin semuanya sama lu"

"Lepas Baal" ujar (nama kamu) melemas sambil menundukkan kepalanya

"(Nam..) sebentar aja"

"Ngga Baal. Cukup. Semuanya udah jelas. Apa yang gua denger semuanya udah jelas" Isakan (nama kamu) kembali terdengar menandakan (nama kamu) kembali menangis

"Lu salah paham (nam..)"

"NGGA ADA SALAH PAHAM BAAL. LEPASIN GUA, TANGAN GUA SAKIT!" Bentak (nama kamu).

"Ngga akan (nam..)"

Kevan yang sedari tadi hanya menonton pun kemudian tak tinggal diam. Kevan melepaskan lengan (nama kamu) dari Iqbaal, dan secepat mungkin (nama kamu) berlari meninggalkan mereka berdua.

"Lu apa-apaan sih!" Bentak Iqbaal pada Kevan

"Harusnya gua yang tanya sama lu, lu yang apa-apaan" ujar Kevan

"Mending lu ga usah ikut campur deh, bukan urusan lu juga" Iqbaal menatap sinis Kevan

"Tadinya emang bukan urusan gua, tapi semenjak tangan (nama kamu) kesakitan itu jadi urusan gua sekarang"

"Emangnya lu siapa? Bukan siapa siapanya (nama kamu) kan?"

"Baal, gua emang bukan siapa siapanya (nama kamu). Tapi gua ga serendah itu untuk bikin (nama kamu) jadi nangis kaya tadi. Lu keterlaluan Baal. Banci lu" Ujar Kevan kemudian pergi meninggalkan Iqbaal yang mengepalkan kedua tangannya.

-
-
-
-

Iqbaal kemudian berjalan perlahan menuju ruangan CJR. Iqbaal melihat seorang gadis mendekati dirinya, ia panik namun berusaha untuk tetap stay cool.

FFS 1 : "LUCKY??"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang