Habis gelap terbitlah terang seperti itu yang ku harap kan, tapi apa pengungkapan yang ku lakukan setelah sekiat tahun tapi tak terbalaskan karna keterlambatan
Dengan cepat Anna berlari ke arah kamar Marsal tidak menggubris bahwa dirinya sedang memakai hight heels, pasalnya tadi pagi Alejo menelfon dan memberitahukan keadaan Tuannya yang kecapean bagaimana tidak sudaah berulang kali Anna menasehatinya untuk tidak lembur dan mengingatkan untuk istirahan sejenak, tapi semua itu tidaklah mempan untuk Marsal.
Cekleekkk
Dengan nafas yang ngos ngosan Anna mendekati tubuh yang bergelung dengan selimut tebalberwarna coklat, lampu kamar yang temaran itu kadang membuat Anna malas berlama lama di kamar Marsal.
" jadi apa seperti ini yang kau sebut dengan CEO strong" ucap Anna dengan memegang kepala Marsal, ya lumayan panas bahkan Marsal tidak bangun dengan kedatangan Anna.
Hal itu tidak seperti biasanya ketika Anna datang dia selalu memeluknya dari belakang atau hanya mengecup bibirnya sekilas bahkan hanya dengan bau farfumnya saja Marsal akan berlari mencari keberadaan si empunya.
" oh astaga, alejo bisakah kau panggilkan dokter?
" tuan tidak memperbolehkannya nona, beliau sudah mengatakannya berulang kali ke pada saya beliau hanya membutuhkan anda nona"
" dasar keras kepala, ya sudah kalo begitu kembalilah dengan pekerjaanmu aku akan membuatkannya makanan dan mengompresnya"
" baik nona"
Tidak lama kemudian Anna sudah menuju ke dapur dan segera menyibukkan dirinya dengan memasak, begitu cekatan dan sangatlah cepat tidak lama hanya 15 menit semua sudah siap ya nasi dengan sup dan segelas susu hangat.
Di tariknya selimut yang sedari tadi menutupi badan Marsal tampa ragu Anna naik ke tempat tidur sembari menggoyang goyangkan badan Marsal agar cepat bangun tapi yang ada tangan kanannya di tarik Marsal hingga tubuh nya amruk menimpa tubuh Marsal.
Jantungnya berdetak gak karuan dan ya rasa panas menjalar di tubuh Anna dan di perutnya seperti ada ribuan kupu kupu
" aku hanya membutuhkanmu saja sayang, kau adalah candu dan hanya kaulah obat dari setiap penyakitku" ucapnya dembari memeluk Anna
" kau ingin membuat ku mati hah, lepaskan aku hampir tidak bisa bernapas Marsal, bangun dan makannlah aku buatkan sup asparagus kesukaanmu dan segelas susu hangat"
" baiklah aku akan memakannya tapi dengan satu syarat"
" apa itu??
" satu gelas susu hangat di ganti dengan susu hangat siap minum dari mu?
Kalimat itu lantas membuat Anna berlaku kasar ya dengan menggunakan kakinya Anna menendang sang junior yang sedang sakit di bawah sana
Dengan berteriak dan memekik kesakitan Marsal bangun kemudian berlari kekamar mandi entah apa yang di lakukannya di dalam sana sontak teriakan iti membuat Alejo dan staf pelayan lainnya datang ke kamar Marsal
" tidak apa apa Alejo setidaknya aku bisa membangunkan Marsal untuk makan dan ya tuan mu sedang di kamar mandi sekarang kalian kembalilah bekerja"
" baik nona"
Seninggalan Alejo dan yang lainnya Marsal keluar dari persembunyiannya dan ya wajahnya begitu lucu seperti orang menahan sakit.
" tega sekali kau sayang, untung sayang kalo gak sudah aku bogem wajah manismu itu"
" sudahlah sekarang duduk dan makanlah seharusnya kau mendengarkan Alejo untuk memeriksakan keadaanmu itu dan otak mesummu siapa tau di dalam sana ada parasit yang menggantung"
" sialan kau, sudah sekarang suapi aku setelah itu temani aku tidur di sini"
" kau tau aku hampir saja jatuh gara gara kau"
" aku?? Kenapa bisa begitu?
" aku tidak sadar berlari dengan menggunakan hight heels dan ya kakiku hampir saja terpeleset"
" oh baiklah sayang aku minta maaf setidaknya aku sangat senang karna kau sudah kemari mengunjungi ku dan ya perhatianmu sangatlah aku butuhkan dan satu lagi kau adalah obat dari segala penyakitku ini" ucapnya sembari memegang dada
🌵🌵
Sang surya tak tampak lagi di gantikan dengan rembulan yang hampir penuh dengan di temani sang bintang di sekelilingnya, tirai yang sedari tadi melambai lambai karna terpaan angin ruangan dengan lampu yang begitu terang bergelung dua anak manusia dalam selimut tapi tetap saja empat kaki jenjang muncul dari balik selimut
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Anna yang mulai mengerjapkan matanya berkali kali karna menyeimbangkan cahaya yang baginya membuatnya silau dan ya di depannya terpampang wajah yang begitu menawan dengan rahang yang begitu kokoh, nafasnya begitu teratur begitu damai dan begitulah.
" aku memang tampan dari aku lahir pun sudah banyak yang memuja ketampanan ku ini"
" dasar konyol"
" walau pun gila sekalipun aku tetap saja tampan sayang, kau terlalu gengsi untuk mengucapkan betapa besar keagungan Tuhan-- bukan begitu
" oh astaga Marsal, kurang kurangi tu besar kepalamu"
Semakin malam dan semakin larut Anna mulai mentibak kan selimut yang sedari tadi menggelung di badannya dan juga marsal dengan tanpa ragu dia duduk di tepi ranjang tenpat di mana terjadi pergulatan yang begitu panas nan erotis di tatapnya pakaian yang berserakan di mana mana senyum mengembang begitu saja ketika matanya berhenti melihat hight heels yang patah karna ulah Marsal yang begitu buas, kalinya mulai menapak dilantai dengan sekuat tenaga Anna berdiri tapi itu sia sia saja bagai mana tidak di bawah sana tepat di selangkangannya begitu nyeri di rasakannya ini kali pertama untuknya.
Tiba tiba saja Anna melayang begitu saja. Ya lengan kokoh itu mengangkatnya tanpa ragu dan tanpa di mintanya.
" kau jangan sungkan sayang aku ini ada untuk mu dan ya apakah begitu sakit hingga kau sampai tidak bisa berdiri dengan benar?? Dengan cengirannya yang begitu khas Marsal membawa tubuh mungil Anna masuk ke kamar mandi dan ya mungkin mereka akan melakukannya lagi di dalam sana.
Bintang bertaburan di luar sana menjadi saksi cinta dua insan yang saling cinta.