" siapa?
" tu, yang dari tadi udah bawel nanyain lo mulu"
" hai" sapanya sambil nyengir serasa kaya iklan pepsoden
" dia lagi?? Rel !! Lo gak bosen apa tiap hari ketemu dia mulu ? Gue aja kalo denger nama dia udah malas oh God nasib apa yang Kau berikan ke hambamu ini" celoteh Anna gak karuan sedangkan Kharel dan Marsal hanya diam sambil menatap satu sama lain.
" dah sono buruan berangkat mumpung masih rada siang, kalo tar keburu malam gak dapet moment yang pas baru tau rasa lo"
" ogah gue mau mager aja di kamar, lo sama tu si cunguk satu tu sana jalan keburu malam sono"
" astaga Anna gue kesini cuma buat lo tau gak, udah ayo tar kebu malam rugi lo kalo gak ikut kalo Kharel dia mah hampir tiap hari lihat nah kalo lo kan jarang waktu lo cuma buat pemotretan aja selain itu lo cuma ngafe mulu" ucap Marsal sembari menarik tangan Anna
" ih lepas gak, ihh lepasi gue bilang!! oke oke gue mau tapi lepas dulu !Uhhh sakit tau gak, nih lihat merah gini sialan lo sekarang gue tanya lo mau ngajak gue pergi tapi pakaian lo udah kaya berandalan kayak gini sebenarnya mau kemana sih?
" udah ganti aja bajunya jangan pakek dress tar yang ada kamu cuma di lirikin om om, sana ganti aku tungguin cepet"
Ya pada akhirnya Anna hanya nurut aja kalo bukan karna Kharel ogah juga tu anak, gak lama penampilan Anna sudah di rombak habis.
" yap, gue suka yang ini terkesan tomboy dan manis" seringaian Kharel dan Marsal sukses buat Anna malas untuk berucap
" wokey kita go dulu ya, cuss Ann hampir petang ini"
🌵🌵
Jarum jam panjang sudah tepat di angka 6 dan jarum jam kecil sudah bertengger di angka 5 pandangan di sore hari sangatlah indah dan sudah hampir senja semburat warna jingga sudah hampir berkumpul banyak dan Anna sudah mulai kesal dengan Marsal yang sedari tadi hanya berucam sederhana.
" sebentar lagi sampai Anna, kau jangan bawel"
" kau sangat menyebalkan Marsal, kau tau selangkangan ku sudah sangat sakit dan ingat ini terakhir kali kau mengajakku pergi dengan menggunakan motol besarmu ini jangan harap aku mau lain kali" cerutu Anna yang sedari tadi sudah nyengir di belakang Marsal menahan sakit tepat di selangkanangan nya
Jika dulu Anna terbiasa dengan sepedanya itu tidak masalah tapi ini motor dan gede sangat tidak nyaman, Marsal yang sedari tadi memperhatikan Anna dari kaca spion motornya hanya tersenyum geli dengan tingkah Anna yang memanyunkan bibir ke depan.
" uh sialan! Kenapa harus pakai motor kenapa tidak pakai mobil atau sepeda, sakit " dumal Anna gak karuan sembari mengusap selangkangannya
" kamu baru begini saja baru mengeluh bagaimana jika besok kau jadi istriku yang setiap hari aku mintain jatah malam ku, dan di bandingkan dengan sekarang itu gak seberapa dengan selangkanganmu tapi besok itu melebihi sakitmu hari ini " ucap Marsal dengan seringaian liciknya
" kau! Siapa juga yang akan sudi menikah denganmu dasar laki laki mesum!
" apa kau bilang? Mesum? Heii di dunia ini laki laki semuanya mesum Anna, dan kau pun juga sama "
" sudah diam lah kalau tidak aku sumpal mulutmu itu dengan sepatu ku!
" oke oke baiklah"
Tak lama dari perjalanan iyu mereka sampai di pegunungan Yosemite gak heran banyak sekali anak muda yang banyak menghabiskan waktunya di sini sembari nongkrong dengan orang yang di cintai atau sekedar hunting dengan teman sambil menunggu matahari terbenam.
" astaga Marsal ini sangat indah oh tidak sia sia selangkanganku sakit kalo pada akhirnya mendapatkan moment yang sangat indah seperti ini"
" apa ku bilang, makanya jangan bawel tar sisi cantikmu itu berkurang"
Anna begitu kagum dengan semua ini ya pemandangan itu membuatnya tersenyum lebar dan tanpa di sadari Anna, Marsal memotretnya dengan kamera hp sebagai tanda kesuksesannya yang bisa membuat orang yang dia cintai tersenyum lebar seperti saat ini.
🌵🌵
Sela dua hari setelah kepergian Anna dan Marsal ke Yosemite mereka sudah gak komunikasi lagi belum lagi Anna yang terlalu sibuk dalam bidangnya seorang model walaupun masih di jajaran junior tapi Anna selalu nomor satu karena banyak brand brand ternama yang sudah banyak mengontraknya dengan penghasilan yang cukup mengagakan mulut.
" oke kelar, Ann thanks "
" sipp"
" tumben lo gak di temenin si Marsal? Biasanya tu anak nongol muluk kalo lo ada projek kayal gini"
" udah deh Tom lo kbiasaaan deh, bukannya malah seneng kan gue bebar dari dia. Ya udah gue cuss ya lumayan pegel kaki gue pakek tu hight heels berapa cm sih?
" lah emang lo gak lihat tadi, itu hampir 20 tau"
" sialan!! sakit banget kaki gue, udah gue duluan"
Kini Anna sudah berpakaian sante dengan sepatu tanpa hak dan ya casual itu yang dia pentingkan, taksi yang dia tumpangi sudah melesat cepat ke tempat pertemuannya dengan Rara di mana lagi kalau bukan Caffee C3. Di bukanya hp kesanyangannya entah dari setelah kepergiannya dengan Marsel dua hari yang lalu membuatnya teris memikirkan lelaki menyebalkan itu dan kini sebuah foto membuatnya tersenyun seperti orang gila yap benar foto Marsal yang di ambilnya diam diam ketika Marsal memposekan tubuhnya di depan motor besarnya dengan sepatu kats dan celana denim yang robek robek membuatnya seperti berandalan jalanan tapi terkesan sangat cool dan tampan.
Senyuman Anna mulai tercipta dengan sangat manis.
" astaga kenapa gue jadi mikirin orang gila ini?
TBC
Maaf ya baru update author baru pusing tapi jangan lupa Voye and comentnya
Salam cinta dari author 💓😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Diam
RomansaHabis gelap terbitlah terang seperti itu yang ku harap kan, tapi apa pengungkapan yang ku lakukan setelah sekiat tahun tapi tak terbalaskan karna keterlambatan