setelah pulang dari rumah Nico, Fira langsung terlelap karena lelah seharian berada diluar.
Pagi ini sedikit mendung, Fira yang baru memasuki gerbang sekolah berdoa semoga pagi ini hujan agar sekolah tidak melaksanakan apel yang biasa diadakan dilapangan.
“Woi”
“Woi lo tas biru” panggil orang itu secara spesifik. Dan Fira pun merasa terpanggil karena hanya ia yang yang berada disana dan hanya ia yang memakai tas biru.
“Apaan?” ketus Fira.
“Galak banget sih bu” jawab Vino.
“Chat gue gak dibales sombong banget sekarang”
Memang, dua bulan terakhir ini Vino dan Fira menjadi dekat karena Vino yang beralasan ingin curhat tentang Lia.
Namun akhir-akhir ini dia tidak lagi curhat tentang Lia. Kini mereka dekat layaknya orang yang sedang pada masa pendekatan.Karena sadar akan hal itu, Fira tidak mau terjun terlalu dalam makanya dia menjaga jarak dengan Vino.
“Mau apa lo?”
“Lagi dateng bulan ya?”
“Engga, kenapa emangnya?”
“Itu jadi singa sekarang” Fira terkekeh mendengarnya.
“Nah ini baru Fira. Yang tadi singa dari kebun binatang mana”
Setelah itu mereka ngobrol dan tak terasa telah sampai didepan kelas Fira karena memang kelasnya lebih dekat.
“Udah sampai tuan putri” ucap Vino.
“Alay lo” jawab Fira sambil tertawa.
“Babay kecilku”
Setelah itu, Vino pergi kekelasnya. Fira belum masuk kedalam kelas, dia terus memperhatikan Vino.
“Gimana gue gak baper gara-gara lo Vin”
***
Vino : Kecil
Vino : Kecil lagi ngapain?
Vino : Kecil nanti kekelas abang gak?
Vino : Kecil lagi bobo ya?
Fira : Bacot.
Fira : Gue lagi ulangan mtkFira sudah tidak tahan lagi mendengar hp nya yang terus bergetar menandakan ada pesan yang masuk. Dan dia menyesal membukanya karena itu adalah pesan yang tidak penting.
Tak sampai satu menit pesannya sudah mendapat balasan lagi.
Vino : Oke deh semangat ya kecil
Sepuluh menit kemudian Fira sudah selesai dengan soal-soal yang membuatnya frustasi. Karena dia merasa bosan maka dia izin ke toilet.Fira pun mengangkat tangan.
“Ya Fira ada apa?” Tanya pak Ridwan.
“Izin kebelakang pak?” ucap Fira.
“Mau liat contekan ya lo”
“Astagfirullah Fira tobat nak”
“Ikut dong” ucap Imam bertubi-tubi membuat satu kelas tertawa.
“Boleh tapi setelah ulangan kamu selesai”jawab pak Ridwan.
Karena memang ulangannya sudah selesai aka Fira membawa kertas ulangannya kedepan. Dan dihadiahi tepuk tengan satu kelas. Ulangan kali ini memang agak sulit.
Fira tau itu dan dia mengerjakan seadanya, salah yaudah betul alhamdulillah.
“Udah ya pak. Saya keluar”
Karena alasan sebenarnya ia keluar bukan karena ingin ke toilet maka ia jalan agak sedikit lambat menikmati udara sekolah.
Saat melewati kelas 9f dia melihat kelasnya sepi karena sedang pelajaran bahasa Indonesia.
Kok Vino bisa chat gue? Tanya Fira.
Vino yang sedang bosan karena dia diberi soal yang tak tau sampai mana ujungnya sedangkan jawabannya hanya dua kata. Kebetulan dia melihat kearah jendela dan menemukan Fira yang sedang berjalan santai.
Vino pun mengangkat tangan dan izin ke toilet. Setelah mendapat jawaban ya. Ia pun langsung lari keluar kelas.
“Sendirian aja neng” ucap Vino sambil menyenggol lengan Fira.
“Lo bisa liat gue bawa anjing gak?” jawab Fira dengan malas.
“Engga”
“Nih” tunjuk Fira dengan menjewer telinga Vino.
“Haha bisa aja si babi”
“Lo mau kemana?” Tanya Vino.
“Kemana aja”
“Kekantin yuk. Kita makan biar lo gak kecil terus”
“Lho lo sendiri mau kemana bukannya tadi ada guru dikelas lo”
“Iya ada Cuma gue males” jawab Vino terkekeh.
“Yeh, yaudah ayo deh hahaha”
***
"Eh, Nico lo mau kemana?" tanya Vino sambil memasukan bukunya kedalam tas."Pulang lah" jawab Nico acuh.
"Bareng dong kedepan"
"Yaelah manja banget lo"
"Galak nih masnyah. Yaudah gua duluan bro" kemudian menepuk pundak Nico sebanyak dua kali.
Vino pun berencana akan mengajak Fira pulang bersama.
"Hei" sapa Vino.
"Ngapa?" sahut Fira.
"Bareng yuk"
"Bareng apaan?"
"Pulangnya"
"Sorry gak bisa"
"Kenapa?"
Belum sempat terjawab datang Nico dari arah kelas Fira."Lah belum pulang lo, Vin"
"Iya nih, lagi nungguin Fira"
dibalas anggukan kepala Nico."Emang mau ngapain?"
"Pulbar"
"Pulbar?" tanya Nico.
"Pulang bareng hehe"
"Oh"
"Gue kira lo masih di dalam kelas" ucap Nico seraya menunjuk kearah kelas Fira.
"Enggak. Yaudah yuk" ajak Fira.
"Eh lo kan pulang bareng Vino" tahan Nico.
"Loh katanya mau minta ditemenin ke toko buku" ucap Fira.
"Ya tapi Vino udah ngajak lo pulang"
"Ya tapi gua udah janji sama lo, Nic" jawab Fira dengan wajah bersalah.
"Besok gapapa kok"
"Gue balik ya. hati-hati dijalan" ucap Nico setelah menepuk kepala Fira dua kali.
"Cabut ya bro" ucap Nico kepada Vino.
"Yoi. Awas nabrak Nic" jawab Vino sambil tertawa. Dan Fira yang terus menatap Nico sampai ia hilang dari gerbang.
"Yuk"
"Fir"
"Fira ayo pulang" tegur Vino.
"Eh iya ayo"
---
Ditemenin Nico malming nichThankYou
20.03 PM
-f
KAMU SEDANG MEMBACA
Too Late
Teen Fictionketika cinta datang terlambat. ralat. ketika kejujuran datang terlambat.