Pulang

123 16 7
                                    

Kring.. kring..

Bel sekolah berbunyi, menandakan pelajaran telah berakhir.

Kyuna membalikkan badannya menghadap Haneul yang ada dibelakangnya.

"Neul"
"Hari ini kau tidak membawa kendaraan bukan?"

"Ne, aku berangkat dengan taksi tadi. Wae-yo?"

"Lalu, sekarang?"

"Kau mencemaskan ku?"

"Bukan begitu. Kalau kau pulang dengan Woozi aku ikut denganmu, bolehkah? Aku berangkat dengan bus tadi"

"Ehmm"

"Tidak apa-apa jika tidak aku akan menggunakan bus"

"Kumohon, aku sengaja tidak membawa motor hanya untuk bisa pulang dengan Woozi" batin Kyuna.

"Bagaimana jika Haneul tidak setuju, aku benar-benar harus apa? Uangku sudah kuhabiskan tadi. Dasar pabo lu kyun" lanjutnya.

"Bukan seperti itu, biasanya Uji akan menelfonku atau mengabari ku jika akan pulang dengannya. Hari ini, aku berangkat dengan taksi. Jadi aku tidak tau, mungkin aku akan naik taksi Kyun"

"Mpus"

"Haneul-ah~~"

"Ne?" Pandangan Hanuel masih sama, menatap buku yang sedang ia kemasi.

Seorang pria menghampirinya, dengan menepuk pundaknya.

Haneul menoleh.

"Uji-ya"

"Pulang denganku?"

"Tentu jika kau menawari, temanku akan ikut denganku. Bisa kau antarkan dia dulu? Rumahnya searah dengan kita"

Woozi hanya melihat kyuna sekilas, lalu mengangguk kan kepala.

"Aku tunggu di parkiran"

Kyuna dan Haneul menuruni anak tangga, menuju parkiran.

"Neul, Woozi gitu amat ya"

"Biasa saja, dia memang terkesan cuek dengan orang asing"

"Apakah aku orang asing bagimu, heoh?"

"Tidak untukku, iya bagi Uji"

"Aigoo"

Parkiran mulai sepi, hanya beberapa sepeda motor dan mobil yang berjejer disana.

Mobil Woozi sangat mudah ditemukan. Mobil berwarna orange terpampang disana.

 Mobil berwarna orange terpampang disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kyuna tercengang.

"Duduklah didepan Kyun, aku akan duduk ditengah"

"Kenapa? Tidak, tidak. Kau saja, aku akan ditengah"

"Ini akan ke rumahmu dulu, jadi duduklah depan. Aku akan pindah jika kau sudah sampai"

"Tidak Neul, kau saja. Akan sangat caggung jika aku didepan" lirih Kyuna

"Arraseo-arraseo. Haha, ada apa denganmu Kyun?"

.
.

Saat mobil akan melaju, Kyuna masih tercengang.

Bukan karena apa, Kyuna baru tau jika Woozi bisa menyetir mobil, yang hanya ia tau Haneul berangkat dengan Woozi.

Kyuna menatap intens Woozi dari atas hingga bawah.

"Kyun" Ucap Haneul.

"Ahh, Ne?" Tersadar akan lamunannya.

"Ada apa? Kenapa kau menatap Uji seperti itu?"

Tidak ada reaksi apapun dari Woozi.

"Ani, aku baru tau kalau Woozi bisa menyetir"

"Uji bisa menyetir, dengan mobil apapun. Dia driver yang hebat, ya walaupun.."

"Kenapa? Aku pendek?" Sinis Woozi.

"Emang aku bilang gitu? Nggak kan?" Haneul, sambil menjulurkan lidah.

.
.
.

After that,

"Neul, aku masuk duluan ya. Hati-hati"

"Woozi terima kasih untuk  tumpangannya" lanjutnya.

Woozi hanya menatapnya sekilas.

"Dasar namja batu" batin Kyuna.

WONU >< TZUYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang