WONU >< TZUYU

AIRPORT

Hari ini, hari Rabu.

Haneul bangun lebih awal. Sekitar pukul 5.15 dan sudah berada di halaman belakang, menyirami pekarangan rumah dan bunga bunga yang ditanamnya.

Tiba-tiba ponselnya berdering.

"Halo" sapa seseorang diseberang sana.

"Halo? Ada apa, Kyun?"

"Kamu bisa anterin aku nggak?"

"Kalau ngomong jangan half-half dong. Sekalian"

"Bisa anterin ke bandara?"

"Ngapa? Hari ini kan sekolah? Kok buru-buru banget?"

"Kakak ku datang, Neul. Aku tidak datang ke sekolah untuk hari ini saja. Aku ingin menjemputnya"

"Kakakmu yang mana?"

"Yang mana lagi?"

"APA? JEONGHAN, KYUN? Jinjja-yo?" Sedikit berteriak kegirangan.

"Iya-iya, jadi gimana? Mau ikut?"

"Jelas. Tunggu, aku akan berganti pakaian lalu menjemputmu"

❤❤❤❤❤❤❤

Sesampainya di airport, mereka duduk di tempat tunggu. Menunggu kedatangan Jeonghan.

Saat Haneul mengedarkan pandangan ke seluruh arah. Haneul melihat ke sebuah arah, dan tersenyum simpul.

"Kyun, itu Jeonghan oppa"

"Kau masih memanggil oppa ku dengan sebutan itu?"

"Wae-yo? Dia juga oppa ku"

Jeonghan terlihat sangat letih.

"Hai, oppa" sapa Haneul.

"Eh, hai Haneul"

"Jangan genit" kata Kyuna dengan penekanan.

"Apa sih, santai bae"

"Sudah, ayo pergi" ucap Jeonghan.

Di berbeda tempat, Wonwoo celingak-celinguk mencari Haneul. Hari ini dia belum juga datang. Apa ia terlambat? Seperti dulu? Sampai penutup matanya masih melekat di dahinya.

Dari arah yang berbeda, Hoshi memasuki ruang kelas Haneul.

"Mana Haneul?" Tanya Hoshi pada Wonwoo sembari menggebrak meja.

"Mana ku tau, haruskah kau bertanya dengan cara seperti ini? Kenapa kau sama sekali tak sopan?"

"Aku biasa saja, kenapa kau menganggap serius? Cih" berbalik badan meninggalkan Wonwoo.

"Pantas saja Haneul sangat muak dengan mu, latar belakangmu sangat bertolak belakang dengan Haneul" sinis Wonwoo.

"Orang songong sepertimu mana bisa berbaur dengan Haneul?" Lanjutnya.

"Aku? Haha. Sebelum mengejek, coba mengaca. Bahkan keadaanmu sekarang lebih parah dariku. Haneul benci padamu jika kau lupa" sembari melempar botol kosong yang Hoshi ambil dari sembarang meja.