Group

120 13 5
                                    

Malam ini, Haneul hanya bergelimpangan di kamar. Sesekali mengecek notif yang muncul dihandphone nya.

Kyuna created a group.

Kyuna added you.

"Grup apaan nih?"

Group members

-Lee Kyunaaa
-Jun Hui
-Chan Dino
-Jeon Wonwoo
-Shin Haneul

  _____________________________________
Besok ngerjain tugasnya dirumah gue ya? -Dino

Ya ngikut gue -Jun

Ok aj -Wonwoo

Siapin makanan ya Din, hehe -Kyuna

Lu mau apa? Gue siapin sekarang, panggil gue No aja drpd Din jijik gue
-Dino

Apa aja yang penting gratis -Kyuna

Cie -Jun

Cie -2 -Wonwoo

Berisik -Haneul
_____________________________________

Haneul-ah~  -Wonwoo

Mwo? -Haneul

Besok gue jemput ya? -Wonwoo

"Nih bocah sakti bener, tadi pagi aku kamu sekarang lu gue. Minta disleding ni bocah"

Kemana? -Haneul

Ke rumah Dino, jangan bilang lu ga ikutan? -Wonwoo

Siapa bilang? Gue dateng, gue berangkat sama Woozi aja. -Haneul

Kok gitu? -Wonwoo

Read..

"Bodoh amat, gue read doang"

⏰⏰⏰⏰ 

"Hoammm"

Haneul mulai terbangun.

"Mandi ah, masih jam 7 juga. Keluarnya kan jam 9"

.
.

Calling Woozi 📞📞

"Halo" suara khas Woozi bangun tidur.

"Yaa, Uji-ya"

"Hmm?"

"Jemput aku"

"Mau kemana?"

Nih bocah ngomong sambil merem nih, keliatan banget suaranya, haha -Haneul

"Ke rumah Dino, ada kerja kelompok. Cepat mandi, Palli"

"Ne, tunggu"

"Arraseo, jangan lama-lama. Sarapan di rumahku saja, ne?"

"Oke, Haneul-ah"

⏩ ⏩ ⏩ ⏩ ⏩

"Pakai baju apa ya?"

"Ini enggak, ini juga enggak, ini? Apalagi. Ini? Gak banget. Terus yang mana? Nggak punya baju lain"

Padahal, bajunya satu lemari penuh. Derita cewek ya gitu, baju segunung masih bilang "ngga punya baju" hmm.

 Derita cewek ya gitu, baju segunung masih bilang "ngga punya baju" hmm

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Udahlah gini aja. Toh juga mau belajar, bukan kencan"

Tingtong 🔊

"Haneul, sudah dijemput nih. Cepat turun!"

"Ne, Eomma"

Haneul menuruni tangga dengan tergesa-gesa. Dan menuju pintu depan rumahnya.

"Kau ini, belum sampai 10 menit aku menelfonmu. Kenapa sudah datang? Apa tidak mandi dulu? Heoh"

Lelaki itu membelakangi Haneul. Haneul sedikit merasa aneh.

"Sejak kapan Uji jadi tinggi gini?" Lirih Haneul.

Lelaki itu membalikkan badannya, dan ya. Wonwoo.

"Wonwoo?" Matanya membulat sempurna.

"Kenapa kaget seperti itu? Biasa saja. Aku tau, aku tampan"

"Apa yang kau katakan? Kenapa kau disini?

"Aku? Bukankah kemarin malam aku sudah memberimu pesan? Apa kau lupa?"

"Aku tidak memberimu jawaban, yeu"

"Itu salahmu, sekarang pergilah denganku"

"Tidak, aku sudah menelpon Uji untuk menjemputku"

"Batalkan saja"

"Apa katamu? Manusia macam apa kau?"

.
.
.

Setelah berdebat hampir 10 menit, Haneul memutuskan untuk pergi dengan Wonwoo karena paksaan Eomma nya.

"Bibi" Woozi menghampirinya di dapur.

"Ehh, Woozi"

"Dimana Haneul?"

"Haneul?"

"Dia sudah berangkat"

"Berangkat? Dengan siapa? Kenapa tidak menungguku? Aku sudah bilang untuk menunggu sebentar"

"Siapa tadi ya? Ah iya, Wonwoo. Dia sudah ada janji berangkat dengannya"

"Wonwoo? Tapi bi, Haneul menelfonku memintaku untuk mengantarkannya"

"Mungkin Haneul lupa, dia lebih dulu meminta Wonwoo untuk mengantarnya tadi malam"

.
.
.

Rasa apa ini? Kenapa darahku jadi naik begini? Ini sudah resiko, aku bisa apa? -Woozi

Next?
Vote & Comment.....

WONU >< TZUYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang