History 7 ~ ADeff Fourth Chronicles

117 11 2
                                    

The Shadow Bringer~Hellcurt
Introducing-

Sudut pandang Miya

Hellcurt sering dikenal sebagai raja dari kegelapan, dan hanya bekerja sendiri. Terkadang para penguasa licik meminta Hellcurt agar melakukan apa yang orang itu tak bisa lakukan, Hellcurt mau mengerjakan nya tanpa bayaran. Tapi imbalan jasa, itu yang ia inginkan. Aku hanya takut, jika Alice meminta bantuan kepada Hellcurt.

The underworld
Sudut pandang Hellcurt

Dia ada disini, Ratu Abyss. Aku bisa mengetahuinya melalui perasaanku. Apa tujuannya kesini? Aku ingin mencari tahu, aku segera keluar dari ruanganku. Lalu berjalan dilorong, dimana tak ada satupun pencahayaan. Karena kami tak suka cahaya, kami adalah ras Elf yang memiliki sedikit kesamaan dengan iblis.

"Selamat datang, sang ratu dari segala ratu." Sambut salah seorang pengawal terbaikku.

"Kau sangat baik, meski aku ingin sambutan lebih." Ucapnya demikian membuatku geram dengan sikapnya.

Hingga aku sampai dilantai utama, aku segera membuka pintu dan mulai bergabung dalam pembicaraan.

"Jadi siapa diantara kalian yang bernama Hellcurt?" Tanya wanita itu.

"Untuk apa kau mencari Hellcurt." Ucapku, karena aku tak ingin langsung memberikan jawaban aku adalah yang ia sebutkan.

"Aku bisa membaca pikiran semua orang didalam ruangan ini, jika kau ingin jawaban akan aku beritahu segera. Ikutlah padaku." Anaknya, aku langsung mengikuti kearah kemana dia pergi. Hingga berhenti di satu ruangan ia mulai berbicara.
"Hancurkan Empire untukku." Ucapnya.

"Apa yang kau tawarkan, hingga meminta permintaan yang besar." Jawabku.

"Aku tahu apa yang paling kau inginkan." Ucapnya."kau ingin Fanny mati bukan?" Sambungnya.

"Aku tahu alasan kau sangat ingin wanita ini mati secara mengenaskan. Kalian berdua dulu berteman baik, hingga remaja. Lalu Fanny pergi karena ia ingin berlatih untuk menjadi pasukan Elite dikerajaan. Hingga ia kembali, kau menyambutnya dengan hangat, tapi dia tak menghargainya sama sekali. Dan karena saat itu kau memang kalah kuat dengan dia, kau lumpuh dan dilupakan. Hingga ada yang menolongmu kembali seperti semula. Hingga kau bersumpah "suatu saat nanti aku akan menjadi lebih kuat dari siapapun, dan membunuh Fanny!" Aku akan membunuhnya untukmu." Alice berkata panjang lebar. Aku menerimanya , sebuah tawaran yang tak bisa kutolak.

"Aku akan membuat Empire jatuh dalam kurang dari 1 Minggu." Simpul ku. Ia tersenyum bak sedang bahagia, lalu menghilang ditelan lubang hitam.

Sudut pandang Karina

Aku berjalan disisi hutan menuju ke desa asalku. Sesaat sebelum aku sampai didepan rumahku, aku melihat kearah keramaian dimana ada seorang wanita yang memiliki sayap. Aku tahu dia, tentu saja dia Alice, banyak orang yang mengatakan dia adalah ratu diantara semua ratu. Aku sendiri meragukan itu, apa kemampuannya hingga dia disegani oleh semua orang. Kini aku sudah sampai dilorong lantai dua dirumahnya, lalu aku membuka tirai jendela melihat Alice memasuki rumahku, diikuti keramaian yang mengikutinya sedari tadi. Salah seorang dari keluargaku menyambutnya, sedang aku hanya mengintip dibalik pintu.

"Apa yang kau inginkan?" Tanya saudariku.

"Dimana kakakmu?" Tanya wanita itu.

"Apa yang kau mau darinya?" Balas saudariku.

"Aku tahu kini kau takut. Jika kau tak mau kakakmu pergi, lalu pergilah bersama kakakmu. Aku akan memberikan yang kau inginkan." Ucap Alice, aku tak ingin debat lebih lanjut. Aku langsung menyusul saudariku.

"Apa yang kau mau?" Tanyaku dengan tatapan membunuh.

"Jadi kaulah Karina, pembunuh terbaik dari desa mungil ini. Apa kau mengenal Hellcurt?" Tanyanya.

"Iya, ada apa?" Balasku.

"Kalian berdua bekerjalah untuknya, menjatuhkan Empire." Sautnya.

"Untuk apa aku bekerja dengan iblis itu!" Balasku.

"Bukankah kau sangat ingin membunuh Tigreal." Sautnya.

"Ini bukanlah tawaran yang setimpal, aku bisa membunuhnya sendiri jika aku mau." Saut ku.

"Aku tahu, tapi itu bukanlah yang aku maksud." Jawabnya.

"Apa maksudmu." Saut ku.

"Ikutlah denganku, bawa saudarimu. Nanti kau akan tahu." Ucapnya.

Aku terpaksa mengikutinya, seketika muncul lubang hitam. Ia langsung menghilang ditelannya, meski sedikit cemas. Tapi aku tak tahu kenapa, aku tetap masuk ke lubang hitam itu bersama dengan saudariku.

Sudut pandang Hayabusa

Aku mengikuti Tigreal bersama yang lain dari belakang. Tujuan kami adalah ke Moonlight Temple, aku tak ingin ada hal buruk terjadi pada Kagura. Tapi ada yang janggal. Semuanya terasa terlambat, beberapa pohon yang ada di selatan hutan tumbang dengan beberapa goresan senjata. Aku mengkhawatirkan Kagura, juga aku cemas dengan Hanabi. Ia tak mau lagi bicara denganku semenjak aku berteman dengan Kagura. Kini aku sedang bersamanya. Hanya saja kami tak pernah lagi berbicara satu sama lain. Andai jarak antara Imperium dan Moonlight Temple itu tak jauh, kami akan cepat sampai. Dan aku tak perlu mengkhawatirkan Kagura terlalu jauh. Hingga tak lama sesaat kami sampai, aku hanya bisa berdiri memaku diatas tanah yang hampir tertutupi genangan darah. Kami sungguh benar-benar terlambat, Moonlight Temple sudah hancur. Aku sudah tak bisa lagi memikirkan apa yang terjadi dengan Kagura. Yang terlihat kini hanyalah Darah, puing-puing bangunan, dan mayat berserakan.


enjoy the new season in mobile legends ~ Season 7( Yasha )

Mobile Legends: Age of ExtinctionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang