Keesokan harinya, Arthit dan Kong berlutut bersama di depan orangtua Arthit untuk meminta restu.
"Paman dan Bibi Rojnapat, aku ingin meminta izin kalian untuk menjadikan Arthit sebagai pasangan hidupku. Aku akan mencintainya sepenuh hati dan membuatnya bahagia, dan aku juga akan merawat Annie seeperti anakku sendiri dan mencintai mereka berdua seperti keluargaku."
"Aku memberimu izinku, nak." Kata ibu Arthit. "Kau selalu menjadi bagian dari keluarga ini, aku melihat bagaimana kau merawat Annie, bagaimana kau menjaga kami seperti keluargamu sendiri, dan kau juga mengubah hidup Arthit menjadi baik. Aku tidak bisa cukup berterima kasih untuk semua ini."
Ayah Arthit diam sejenak sebelum berbicara.
"Aku tidak tahu bagaimana mengatakan tidak, kau telah membuktikan bahwa dirimu layak untuk menggantikan ibu Annie. Kau juga telah membuktikan bahwa kau mencintai putraku dengan sepenuh hati. Tetapi, aku harap kau menyadari bagaimana masyarakat akan menghakimi kalian, ini tidak mudah, dan aku harap kalian siap untuk ini."
"Juga aku ingin mengingatkanmu tentang sesuatu." Dia menambahkan. "Aku minta maaf mengatakan ini. Sebelumnya, matamu tidak bisa melihat, tapi sekarang dengan kau bisa melihat kembali, kau akan mendapatkan banyak godaan dari dunia luar. Putraku bukan wanita, dia tidak bisa memberimu seorang anak, dan dia tidak dapat memenuhi hasratmu seperti wanita, apakah kau siap memberikan hidupmu untuk mencintainya?"
"Aku tahu, dan aku sadar akan keputusanku. Aku mencintai Arthit, dengan sepenuh hatiku dan ingin menghabiskan sisa hidupku bersamanya bukan karena keinginan atau nafsu, tetapi karena kami telah melalui banyak hal bersama, entah itu bahagia atau sedih, dia selalu ada bersamaku dan mengajariku bagaimana dunia ini bekerja, dan mengajarkan aku pelajaran tentang hidup, dan kupikir aku menemukan soulmateku pada dirinya."
"Jawaban yang sangat hebat, aku sangat tersentuh..." ayah Arthit mengusap wajahnya. "Baiklah, Arthit! Apakah kau tidak ingin mengatakan sesuatu kepada kami?" tanya ayahnya pada Arthit.
"A-aku..." dia tergagap. "Apa yang ingin kukatakan sama persis seperti yang dikatakan Kong." Ujar Arthit.
"Aw, kalau begitu bisakah kau mengulangi apa yang dikatakannya tadi?" Ayah Arthit menantangnya.
"Huh? Aku...mencintai Kong dan ingin menghabiskan sisa hidupku bersamanya dan Annie."
"Hanya begitu?" ayahnya bertanya lagi.
"Ya, itu to the point."
"Jadi, apakah kau sudah mempertimbangkan, semua yang dikatakannya sebelumnya?"
"Mempertimbangkan apa?"
"Tentang masyarakat, anak, kehidupan seks, wanita, dan masih banyak lagi! Kau sudah mempertimbangkannya dengan baik? Kau akan menikah dengan seorang pria, Nak!"
"Aku tahu, dan aku tidak punya masalah dengan itu, dan kau?"
"Jika...kau tidak ada masalah dengan semua itu, maka....aku tidak akan mengatakan tidak untuk menghentikanmu! Karena ini adalah hidupmu dan kau harus bertanggung jawab untuk itu, karena kau sudah dewasa, dan seorang ayah."
"Terima kasih ayah dan ibu..." Arthit dan Kong mengatakannya bersama dan tersenyum bahagia.
------------------------------------------------------------------
Kong dan Arthit menikah secara pribadi di gereja sebulan kemudian. Arthit mendapatkan pekerjaan baru di Game Developers Company sebagai programmer, sementara Kong masih terus menerbitkan bukunya. Mereka membeli apartemen besar di dekat sekolah Annie jadi, Annie bisa naik bus sekolah dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Indonesia - Love is Like Reading a Book (End)
ActionLanguage : Bahasa Indonesia Pairing : Kongpop - Arthit character from Sotus the Series Spoiler : Genre : Action/Crime Arthit menabrak Kong di jalan dan mengetahui bahwa pria itu sebenarnya buta, jadi dia menyelamatkannya sebelum tertabrak mobil. Ke...