Camping

5K 138 1
                                    

Tiga hari yang lalu seluruh anak semester satu dari berbagai jurusan dikumpulkan di aula. Mereka akan mengikuti camping di puncak.

Setelah pengumuman yang disampaikan oleh salah satu anggota senat kemarin. Hari ini semua mahasiswa berkumpul di lapangan. Mereka membawa semua barang-barang yang kemarin di umumkan oleh salah satu anggota senat. Dan mereka membawanya juga membawa barang-barang yang lain. Barang-barang pribadi mereka yang diperlukan saat di puncak.

Semua bus pariwisata sudah berjejer rapi di luar kampus. Menurut fakultasnya masing-masing mereka semua memasuki bus. Semua bus sudah terpasang huruf-huruf alfabet.

Dina dan Salma masuk di bus pariwisata yang depannya ada huruf E. Dua orang itu berjalan ke arah kursi yang masih kosong. Dina dan Salma duduk bersama di dua kursi kosong.

Karena semua mahasiswa sudah duduk di kursinya masing-masing. Dan semua kursi bus sudah terisi mahasiswa maupun mahasiswi. Juga beberapa dosen pembimbing dan anggota senat yang duduk di kursinya masing-masing.

Satu persatu semua bus meninggalkan kampus. Melaju ke arah barat, arah menuju puncak.

Di dalam bus E semua teman-teman satu jurusan Dina menyanyi dan bermain gitar sepanjang perjalanan. Agar mereka semua tidak merasa bosan di perjalanan menuju puncak.

Akhirnya perjalanan mereka sampai di puncak. Semua mahasiswa dan mahasiswi turun dari busnya masing-masing. Berjalan ke arah dataran luas untuk mendirikan tenda.

Satu tenda berisi tiga sampai lima orang. Semua mahasiswa perempuan dan laki-laki saling mendirikan tenda masing-masing.

Kebetulan tenda Dina bersebelahan dengan tenda senat laki-laki. Jadi para senat laki-laki bisa memantau kondisi setiap juniornya. Karena memang tenda laki-laki berada di pojokan sehingga kelihatan untuk mengawasi dari jarak dekat maupun jarak jauh. Dan disaat yang bersamaan tempat kosong untuk mendirikan tenda cuma hanya disebelah tenda senat laki-laki. Mau tak mau Dina dan teman perempuannya yang menghuni tenda harus mendirikan tenda di sebelah tenda anggota senat.

Dina sedang menggali lubang untuk mengubur pasak yang dikaitkan dengan tali. Empat orang sedang sibuk mendirikan tenda secara bersama. Mereka bekerja sama untuk mendirikan tenda supaya bisa berdiri.

Tenda anggota senat laki-laki sudah berdiri beberapa menit yang lalu. Michael dan yang lainnya duduk di depan tenda. Lalu Michael melihat Dina yang menggali lubang sendirian. Tanpa pikir panjang Michael menghampiri Dina dan berjongkok di samping Dina. Dia mengambil batu dan pasak yang dipegang oleh Dina. Kemudian membantu Dina untuk menggali lubang untuk mengubur pasak.

Bukan hanya Michael yang melihat Dina yang kesusahan. Nathan dan Brian melihat Salma yang sedang kesusahan mendirikan tenda. Dua orang itu mendekati Salma dengan pura-pura bertanya pada juniornya yang belum selesai mendirikan tenda. Karena yang lain sudah selesai sedangkan tenda Dina belum selesai semuanya.

Salma kaget dengan kedatangan dua seniornya yang berjongkok di sampingnya. Diantara kanan dan kiri Salma. Salma jadi salah tingkah sendiri karena kelakuan dua orang ini. Yang satu ingin membantu Salma dan yang lainnya tak mau kalah. Yang satu dengan gayanya yang dingin dan datar seperti biasa. Sedangkan yang satunya dengan gayanya yang sok cool juga maunya sendiri. Salma jadi bingung sendiri dengan tawaran mereka untuk membantunya. Akhirnya Salma dengan tegasnya menolak permintaan mereka untuk membantunya karena pekerjaannya hampir selesai. Dan Salma bisa sendiri untuk memasang tali pada tenda. Dengan keringat yang menetes di pelipis mereka dan rasa letih, tenda berhasil didirikan dengan baik. Meskipun ada bantuan sedikit dari Michael. Tapi sebenarnya Dina sudah menolak Michael untuk membantunya karena membuat junior yang lain iri. Namun Michael bersikeras untuk membantu Dina untuk mendirikan tenda. Dina hanya menghela nafasnya dan mengalah atas sikap keras kepala dari Michael seniornya.

Cinta Bertepuk Sebelah TanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang