02

433 41 15
                                    

Setelah mengantar pulang ryujin, hyunjin langsung pulang ke rumah. Ia gagal membawa ryujin ke rumahnya untuk dikenalkan kepada bundanya.

Hyunjin masuk ke dalam rumahnya itu untuk menyapa bunda dan ayahnya. Tapi tak ada respon. Lantas dirinya mencari ke kamar ayahnya. Dan ternyata bundanya ada di sana sedang duduk di samping ayah yang sedang berbaring.

"Hyunjin pulang..". Sapa hyunjin dan langsung dibalas senyuman bundanya.

Melihat ayahnya berbaring, hyunjin bertanya kepada bundanya. "Ayah kenapa bun?".

"Sakit jin".

"Sakit apa?".

"Demam. Mungkin karena pekerjaan itu".

Hyunjin masih berdiri langsung menyentuh dahi ayahnya dengan punggung tangannya. "Panas".

"Bun, udah di bawa ke dokter?".

Bunda nayeon menggeleng. "Belum".

Tanpa berkata apapun, hyunjin pergi dari kamar sang ayah lalu pergi ke kamarnya sendiri. Mengganti pakaiannya. Lalu kembali lagi. "Bun, ayo ke dokter".

Bundanya menoleh ke hyunjin. "Naik apa? Ayahmu masih lemes gak bisa nyetir".

"Mobil, hyunjin yang nyetir". Kata hyunjin yakin pada dirinya sendiri.

"Emang kamu bisa?".

"Ayah kadang kadang ngajarin aku".

Bunda nayeon cuma ngangguk paham. Ia langsung membangunkan suaminya itu. "Ayah, bangun yuk. Kita ke dokter".

Ayahnya hyunjin sedikit demi sedikit menbuka mata. Memang,  orang sakit kalo buka mata sulit. "Ke dokter?..tapi ayah gapapa bun".

"Ayo yah, kalo gak di periksa nanti. Kita gak tau ayah sakit apa". Kata hyunjin memaksa.

Hyunjin ngebantu ayahnya buat bangun. Lengan ayahnya melingkar di leher hyunjin dan satunya melingkar di leher bundanya. Lalu keluar rumah dan pergi ke dokter klinik.

"Bun, ke klinik mana ini?". Tanya hyunjin sambil fokus ke jalan.

"Ke klinik punya dokter taecyeon aja".

****

"Yahhhh..bun, tutup kliniknya". Kata hyunjin di dalam mobil sambil memandangi tempat itu.

"Kita ke rumah sakit aja, jin". Usul bundanya hyujin.

"Ya udah".

****

Setelah diperiksa oleh dokter, ternyata ayahnya hyunjin kena penyakit tifus. Bunda sama hyunjin gak kaget. Karena tifus adalah penyakit yang wajar. Tapi perawatannya harus di rumah sakit.

Bundanya hyunjin duduk disamping suaminya untuk mendengar arahan dokter. Setelah itu ayahnya hyunjin dibawa ke ruang rawat inap.

"Jin...nanti malam bajunya ayah kemasin ya". Bisik bunda nayeon.

"Siap bun".

****

Meskipun ayahnya hyunjin di rawat inap, hyunjin harus sekolah seperti biasa. Biar nggak ketinggalan pelajaran.

Saat itu masih pukul enam lewat lima belas menit. Jadi masih belum bel masuk. Hyunjin duduk dibangku dengan dikerumuni teman temannya.

Friend ; HYUNJIN & RYUJIN|| ITZYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang