01

801 63 9
                                    

Saat itu hyunjin berada di mobil sang ayah dan akan menuju pulang ke rumah. Hyunjin bersandar di jok mobil dan menatap ke jalanan yang ramai. Tak ada topik pembicaraan di antara mereka. Ayahnya yang sedang menyetir, diam diam menatap hyunjin.

"Capek ya?". Kata ayah hyunjin memecah keheningan.

Hyunjin hanya mengangguk. Rasanya ia malas membuka mulutnya untuk menjawab.

"Ehh, jin kamu punya sahabat yang paling lengket sama kamu?". Tanya ayahnya lagi.

Hyunjin menoleh ke arah ayahnya. "Punya. Cewek".

"Wihh..cewek, cantik gak jin?".

"Cantik".

Ayah hyunjin terkekeh kecil karena jawaban anaknya itu. Kelakuan ayahnya itu membuat hyunjin menatap heran ayahnya.

"Emang kenapa yah?".

"Gapapa, lucu aja punya sahabat cewek. Tapi ati ati loh..persahabatan cewek cowok itu diem diem ada perasaan". Jelas ayah hyunjin.

"Perasaan apa?".

"Perasaan cinta. Dulu bundamu itu, sahabat ayah".

Hyunjin menatap terkejut ayahnya. Tidak percaya apa yang di katakan ayahnya. "Serius yah?".

"Iya. Bundamu itu dulu juga lengket sama ayah. Kayak orang pacaran. Tapi gak pacaran. Dulu ayah ngira, bundamu itu gak bakalan jadi istri ayah. Ehh, gak taunya tiba tiba nikah. Hahahaha". Ayah hyunjin menjelaskan secara rinci persahabatan dengan istrinya. Hyunjin tak percaya. Ia kira, ayahnya dulu pacaran sama bundanya.

"Wihh..keren yah".

"Makanya kamu jangan pacaran, pacaran itu bisa jadi mantan. Tapi kalo sahabat bisa jadi manten". Kata ayah hyunjin sambil tersenyum.

Hyunjin tertawa. "Hahahhaaha. Ayah bisa aja".

Tak terasa ayah dan hyunjin, sampai di rumah. Di teras rumah, hyunjin di sambut oleh bundanya. Di belakang hyunjin ada ayahnya.

"Hyunjin pulang...". Sapa hyunjin kepada bundanya.

"Anak remaja bunda udah dateng. Capek ya?". Kata bunda sambil mengelus rambut hyunjin.

"Bun, hyunjin boleh nanya gak?".

"Nanya apa?".

"Dulu bunda sama ayah, sahabatan bukan pacaran?".

Bundanya hyunjin terkejut kok bisa tau tentang itu?. "Kok kamu tau jin?".

"Di kasih tau sama ayah, bun". Jelas hyunjin.

Bundanya langsung natap suaminya dengan sinis. Yang ditatap malah cengengesan sambil menunjukkan jari tangannya yang membentuk huruf V. "Maaf, nay. Hehehe".

"Ihh..kenapa kamu kasih tau hyunjin?. Masa kelam kita?".

"Karena hyunjin biar tau, kalo persahabatan cewek cowok itu bisa jadi cinta. Hyunjin aja sahabatan sama cewek. Ya gak jin?".

Hyunjin menoleh ke ayahnya. "Yoi, yah".

"Kamu sahabatan sama cewek?".

Friend ; HYUNJIN & RYUJIN|| ITZYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang