"Gimana jin? Lo berani kan?". Ryujin tidak menggubris pertanyaan somi. Ia hanya diam melamun sambil mengunyah nasi dengan pelan dan menatap kosong kedepan.
Somi yang berada di samping ryujin, menyenggol tangan ryujin. "Woyy...ngelamun ya?".
Karena senggolan tadi ryujin terkejut dan spontan menoleh ke arah somi. "Ehhh..enggak..kok".
"Hedehh..jin jin, lo mikirin apa sih? Si hyunjin?".
Ryujin mengangguk. Sebenar ada Dua hal yang membuat ryujin melamun. Yaitu hyunjin dan pengirim pesan misterius itu. Entah kenapa ia selalu memikirkan kedua hal itu.
"Hmm..gue itu takut kehilangan hyunjin. Gue gak mau ada orang selain gue yang deket sama hyunjin. Tapi gue hanya sekedar sahabat".
Somi menghembuskan nafasnya kasar. "Hmm..susah amat hidup lo itu ya. Gue bilang sekali lagi ya, ungkapin perasaan lo jin..ungkapin, berapa kali gue bilang ungkapin!".
"Sekarang?".
"Enggak, pas tua aja".
Ryujin hanya terdiam, melanjutkan melahap nasi yang ia pesan di kantin.
Tiba tiba perempuan yang pernah ryujin ajak bicara datang menghampiri dengan membawa sepiring bakso. Perempuan itu xiyeon. Xiyeon tersenyum dan langsung di respon somi. Sedangkan ryujin tidak. Ia tidak mempedulikan xiyeon.
"Halo semua". Sapa xiyeon sesaat setelah dia meletakkan bokongnya.
"Ehh xiyeon". Kata somi.
Mata xiyeon mengalihkan perhatiannya kepada ryujin yang terdiam yang membuatnua bingung. "Kenapa jin?".
"Loh, lo kenal dia?". Tanya somi tidak percaya.
"Waktu itu, kenalan di perpus".
"Dia kenapa som?".
Somi melirik ryujin dan mengangkat bahunya. "Gak tau tuh katanya galau".
Ryujin baru sadar kalo di depannya ada xiyeon. "Ehh..lo lagi, kenapa ada di sini?".
"Gapapa. Mau makan ini". Sahut xiyeon menunjuk bakso yang ada di depannya.
"Ohh".
"Oh ya jin, lo masih sahabatan kan sama hyunjin?". Tanya xiyeon setelah memasukkan satu biji bakso ke dalam mulutnya.
Ryujin noleh. "Masih, kenapa? Lo cemburu ya kalo gue sahabatan sama hyunjin?".
"Woyy!..lo jangan nuduh sembarang...xiyeon itu cuma nanya. Kok lo sekarang jadi suudzon gini sih?!". Kata somi tiba tiba.
Ryujin menunduk. "Ya maaf. Gue takut kehilangan dia. Takut diambil orang".
"Kalo lo suka sama dia, ngomong aja ke dia. Jangan ditahan. Mungkin hyunjin juga suka sama lo jin". Sekarang xiyeon yang menasehati ryujin.
Kata kata xiyeon dan somi memiliki makna yang sama baginya. Mereka berdua mendukung ryujin untuk mengungkapkan perasaannya.
Tiba tiba ryujin memegangi perutnya dengan kedua tangannya. Perempuan itu meringis kesakitan.
"Kenapa lo?". Tanya somi.
"Som, ikut gue yuk".
"Kemana?".
Ryujin menarik tangan somi. "Ke WC. Sakit perut".
Somi ditarik paksa oleh ryujin. Dengan pasrah, somi menuruti kemauan ryujin. "Ya udah, xiyeon, gue pergi dulu yak".
"Ok".
****
Ryujin memberesi semua peralatan sekolahnya dan memasukkannya ke tas. Lalu dengan cepat ia menghampiri hyunjin yang sedang memegang handphonenya.
Saat itu kelas sudah sepi karena sudah waktunya pulang. Di kelas hanya terdapat hyunjin dan ryujin. Inilah kesempatan buat ryujin untuk ngomong kalo dia suka hyunjin.
"Hyunjin". Hyunjin yang namanya disebut noleh. "Kenapa?".
"Gue mau ngomong sesuatu".
"Ngomong apa? Silahkan".
"Gue su-".
Tiba tiba ada seseorang yang memotong perkataan ryujin dari ambang pintu. Ternyata si felix temannya hyunjin.
"Woy, hyunjin ayo, kenapa lo berduaan sama ryujin..mesum lo ya".
"Sembarangan aja lo kalo ngomong".
Hyunjin menepuk pundak ryujin. "Nanti aja ya jin, gue mau main ke rumah felix. Bye". Lalu hyunjin pergi menghampiri felix yang sudah menunggu.
Mata ryujin mengikuti langkah hyunjin. Lalu mendengus kesal. padahal ia ingin mengatakannya sekarang tapi terhalang oleh felix.
"nyebelinsi felix, pakek acara gangguin lagi".
*****
20.00 WIB
hyunjin : ayy...
ryujin : apa sih ayy..ayy..
hyunjin : halah pasti lo baper kan?
ryujin : apa sih..
hyunjin : oh iya jin, tadi mau ngomong apa?
(ryujin mikir, bilang sekarang apa enggak ya? moodnya lagi gak pas)
ryujin : gak jadi..
hyunjin : kenapa??
ryujin : gapapa
hyunjin : bener?
ryujin : bener
hyunjin : besok malam ke rumah gue yuk. kita makan malam bersama
ryujin : besok? jam berapa?
hyunjin : jam enam gue jemput lo. bunda gue masakin. sekalian biar lo tambah deket sama calon mertua.
ryujin : calon mertua?\
hyunjin : lo kan calon istri gue.
ryujin : apa'an sihh..pacaran aja belom
hyunjin : gak usah pacaran, kita ta'aruf aja:v
ryujin : receh
hyunjin : ngomong receh, tapi aslinya baper.....
ryujin : iyain....
hyunjin : lo suka gue ya?
ryujin : enggak, udah gue mau tidur, bye
hyunjin : hadehhh..ini masih jam delapan, ya udah deh..selamat malam kesayangan. mimpi'in aku
ryujin : bacot
disisi lain.....
ryujin : som..
somi : gimana? udah ngomong?
ryujin : belum
somi : ihhh..kan! kenapa gak bilang bego! kapan beraninya lo!
ryujin : gak usah ngegas. gue belum ngomong bukan karena takut, nentuin waktunya aja..
somi : ya kapan gitu, tapi jangan di chat..
ryujin : ya udah lah, gue mau tidur..bye
somi : hm
vote & comment
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend ; HYUNJIN & RYUJIN|| ITZY
Fiksi Penggemar(Cerita ini murni ide saya sendiri. Saya jujur bukan plagiat) Mereka bersahabat, tapi memendam rasa cinta di dalam hati masing masing. Selama bertahun tahun, mereka tidak pernah berani mengungkapkan rasa cinta. "Gue sayang banget sama lo. Tapi kita...