Apa yang lebih sakit dari cinta tak terbalaskan? Yaitu,ketika kita cemburu kepada orang yg kita sayang. Tapi,kita tidak ada hak untuk itu.
"Lo kenapa qil?" tanya Juna yang melihat Aqila sudah kembali ke kelas.
"Gue? Gue gapapa Jun"
"Mata lo sembab. Lo habis nangis?"
"Udah gue bilang gue gapapa"
Aqila tidak mau mengingat hal itu lagi.
"Ikut gue" ajak Juna yang sekarang menggandeng tangan Aqila.
Sekarang Aqila dan Juna sedang berada dikantin.
"Kenapa main tarik-tarik sih?"
"Jujur ke gue. Lo habis nangis kan?" tanya Juna mengintimidasi
"Keliatannya gimana?" tanya Aqila malas
"Gue tau. Lo pasti salah paham sama apa yang tadi lo dengar"
Aqila beranjak dari duduknya "Udahlah gue ga mau bahas itu lagi"
Juna segera menahan lengan Aqila "Duduk qil. Gue akan jelasin semuanya. Apa yang lo dengar tadi hanya salah paham"
Aqila kembali duduk dan mendengarkan penjelasan Juna.
"Genta udah ga suka apalagi sayang ke mantannya itu. Dia ninggal mantannya gitu aja karna dia digantungin sama mantannya dan Genta paling gasuka akan hal itu"
"Ya terus? Apa urusannya sama gue?"
"Gausah munafik qil. Gue tau lo suka kan sama Genta? Bahkan lo sayangkan sama Genta? Lo cemburu sama omongan Genta tadi kan? Aqila, gue tau itu semua lo gabisa bohongin gue. Kita udah sahabatan dari awal kita masuk SMA ini qil" jelas Juna kepada Aqila.
Sebenarnya Juna adalah sosok laki-laki yang cuek. Tapi,entah kenapa dia ga suka liat sahabatnya terpuruk. Seperti kondisi Aqila saat ini
Aqila menghembuskan nafasnya yang lagi-lagi merasakan sesak di dadanya "Jun,semua perkataan lo itu benar gue sayang sama Genta. Apa sih yang lebih sakit daripada cinta tak terbalaskan? Yaitu,gue cemburu kepada orang yg gue sayang. Tetapi,gue ga punya hak untuk itu" jelas Aqila sambil tersenyum miris.
"Aqila. Gue tau lo anaknya kuat dan ga gampang menyerah. Lo mau merjuangin dia lagi? Gue akan bantu lo qil tenang aja" jawab Juna sambil menepuk kedua bahu Aqila.
Aqila tersenyum"Bahkan gue gaada niatan untuk berhenti merjuangin dia Jun,makasih Juna"
"Itu tugas gue sebagai sahabat qil" jawab Juna tersenyum lebar.
"Aqila"
"Hai" jawab Aqila sumringah
"Eh ada lo juga Jun"
"Hehe hallo be"
Ternyata yang memanggil Aqila tadi tak lain adalah Berta dan sahabat-sahabatnya yaitu Teresa,Gabriella,dan Febri. Mereka juga sahabat-sahabat Aqila dari kelas X. Tetapi,mereka tidak satu kelas dengan Aqila.
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN HEART
RomanceAku sangat mencintainya,dan aku berusaha untuk selalu membuat dia bahagia. Aku dan dia sempat untuk bersama tetapi,itu sementara dan berujung sia-sia. Aku selalu berjuang untuknya tetapi dia berjuang hanya sementara.