Semua yg gue lakuin itu demi lo,Gen.Bel pulang sekolah akhirnya berbunyi yang menandakan bahwa semua mata pelajaran hari ini telah usai.
Aqila,Nadine,dan Juna mereka bertiga masih enggan untuk meninggalkan kelas tersebut. Teman-teman Aqila yang lain sudah pulang terlebih dahulu termasuk Genta.
"Eh kalian berdua ga pulang?" tanya Aqila yang ditujukan kepada Juna dan Nadine.
"Lah lo sendiri kenapa ga pulang?" tanya Nadine.
"Yee ditanyain malah nanya balik. Gimana sih lo?"
"Terus? Kenapa lo ga pulang Aqila? Tumbenan banget lo masih disini. Biasanya juga kalo bel pulang sekolah bunyi lo langsung ngeluyur gitu aja"
"Wah ga mirror nih anak. Biasanya juga sama lo kan,Nad?"
Nadine menyengir "Hehe iya juga sih"
"Gue males pulang masih pengen disini. Mumpung ada lo berdua juga,gue pengen curhat"
"Curhat soal apa? Genta?" tanya Juna yang ternyata masih disitu sambil memainkan handphone nya.
"Lah,Jun lo belum pulang juga?" tanya Nadine
"Iya. Kenapa? Lo gasuka?"
"PMS lo?"
"Suka-suka"
"Anjir woy yaelah jangan berantem mulu dong,gue mau curhat nih" lerai Aqila.
"Iya.Kenapa lagi, Qil?" tanya Nadine.
"Gue bodoh banget tadi. Gue kan lagi marah sama Genta gara-gara masalah gue cemburu sama mantannya. Masak iya gue tadi sebegitu khawatirnya sama dia sampe-sampe gue nyuapin makanan ke dia,ngasih obat juga. Gila ga sih gue? Gue terlalu khawatir sampek gue lupa kalo lagi marah sama dia" cerocos Aqila.
"Udah?" jawab Nadine dan Juna bersamaan.
Aqila mengangguk.
"Yaudah" jawab mereka berdua bersamaan lagi.
"Ishh kalian jahat banget sih gue udah nyerocos panjang lebar jawabannya gitu amat."
"Bawel sih lo" jawab Juna.
"Ya namanya juga malu bege."
"Lagian sih, lo bukan siapa-siapa nya juga main marah aja, cemburu pula" jawab Nadine.
"Ngejleb amat omongan lo,Nad. Ga gue traktir jajan mampus lo"
"Khilaf,Qil" balas nadine sambil memperlihatkan dua jarinya berbentuk huruf V.
"Gue tadi sempat ngobrol sama Genta"
"Terus-terus lo ngomongin apa aja,Jun?"
"Banyaklah"
"Ga seru lo"
---
Aqila sudah sampai dirumahnya dan ia langsung merebahkan tubuhnya dikasur kamarnya. Ia menatap langit-langit kamarnya sebentar. Setelah itu dia menghembuskan nafas panjangnya dan segera ia membersihkan diri nya.
Gadis yang memakai sweater putih dan celana jeans pendek selutut itu berjalan ke arah ruang tengah. Gadis itu menyalakan tv dan menonton kartun yang ia sukai.
"Sepi banget nih rumah. Papa sama Mama belum pulang lagi. Kak Tama juga katanya hari ini mau pulang ke rumah." kesal Aqila yang saat ini sedang menonton tv sambil memakan camilan yang terdapat dikulkasnya tadi.
"Assalamualaikum" teriak seorang pria di pintu utama rumah Aqila yang terbuka.
"Waalaikumsalam" jawab Aqila sambil berjalan menuju pintu utama rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN HEART
RomanceAku sangat mencintainya,dan aku berusaha untuk selalu membuat dia bahagia. Aku dan dia sempat untuk bersama tetapi,itu sementara dan berujung sia-sia. Aku selalu berjuang untuknya tetapi dia berjuang hanya sementara.