Tahap Revisi
Mohon maaf ya Readers MBA tercinta <3
Cerita ini aku revisi dulu biar lebih enak dibacanya. Dan juga mungkin ada sedikit perubahan pada alur ceritanya. Pokoknya gak mau buat kalian kecewa. Jadi ditunggu ya :*
Jika ingin mengkritik sila...
Aku terlalu bosan dengan kemegahan, tapi aku selalu suka tampil wow dan istimewa.
Aku seorang putri yang tak pernah lepas dari paparan blitz kamera ketika keluar dari istana.
Aku bosan keluar masuk istana megah karena berjalan kaki.
Aku juga lelah menggunakan gaun dan riasan yang selalu terlihat sama setiap hari.
Aku bosan disanjung dan tersenyum sepanjang hari.
Inilah aku Rainia Ale Muktarat, seorang putri kesayangan dari kerajaan Turky.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cantik? Menarik? Tentu saja. Tapi ini hanya sebuah kisah tanpa babibu, karena aku melakukan perjalanan untuk menjauh dan hidup bebas. Tapi aku sedikit memiliki luka masa lalu, dan sayang sekali luka masa lalu itu akan menjadi masa depan.
"Putri, kita sudah sampai."
"Terimakasih, kau bisa kembali dengan jet ini, tidak perlu memesan tiket. Kabarkan pada Ayahanda kalau aku sudah sampai ditujuan dan akan hidup dengan baik. Oh dan satu lagi Lunar, tidak perlu memanggilku Putri, karena aku disini bukan lagi seorang Putri."
"Tap..."
"Tidak ada tapi-tapian, panggil saja aku MISS."
"Baik, Miss."
Aku mengangguk dan tersenyum puas, ternyata Dubai sangat indah dan aku bisa melihat bangunan-bangunan tinggi disini.
Aku akan makan, mandi dan beristirahat setelahnya. Aku ingin menikmati berkeliling Dubai sebelum kuliahku dimulai lusa.
Wellcome to Dubai wahai Rainia. Sekarang kau akan bebas walau sementara.
Aku akan tinggal di hotel, menyebalkan. Tapi atas perintah Ayahanda dan demi kebebasan ekspresi, akan aku terima.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
