Rainia masih sebal.
Astaga, apa Ayahandanya sengaja mengijinkan Rainia ke Dubai? Tetap saja Rainia kesal, menutupi identitasnya, tapi bertemu pria itu lagi.
Ya Falah Al-Gala adalah tunangannya. Bagaimana bisa bertemu dengan pria menyebalkan itu, dia memancing Rainia untuk mengakui dirinya adalah Putri Kerajaan Turki? Putri Sultan Muktarat? Astagaaaa Rainia bisa gila.
Rainia menendang apa saja dihadapannya, kini dia berjalan kearah taman belakang kampus. Menyebalkan bukan? belum 48 jam menginjakkan kakinya di Dubai, dia sudah bertemu 2 makhluk yang menurutnya paling mengganggu hidupnya.
Falah dan Daniel.
"Rainnn" teriak seseorang, reflek Rainia menoleh keatas, jangankan hujan, mendung saja tidak nampak.
Rainia tau kerjaan siapa, dia menatap kearah pria yang terbahak sambil memegang perutnya. Rainia menatap pria itu sinis, kesal sekali.
"Hey Rain, kondisikan wajah jelekmu, bisa-bisa kamu benar-benar memanggil hujan menggantikan kodok menganggur" teriak pria itu, Daniel. Salahkan namanya bisa diganti hujan.
Wajah kesal Rainia semakin tidak terkontrol, senang ya dia menganggu hidup Rainia? akan Rainia pastikan hidupnya seperti perkedel, sudah diulek dipenyet-penyet pula. (apaan ini? Abaikan)
"Hahahaha, sabar sabar, semakin marah kamu semakin jelek, serius" ucap Daniel sambil membentuk jarinya V (piss).
Sedangkan Rainia yang belum sepenuhnya sampai di Taman belakang kampusnya hanya bisa mendengus sebal kala melihat sekelilingnya telah banyak gadis histeris gara-gara Daniel tertawa.
"Dasar tebar peson!!!" cibir Rainia.
Rainia hendak pergi namun tangannya berhasil dicekal oleh Daniel membuat Rainia melirik tidak suka dan menghempaskan tangannya.
"Jangan menyentuhku makhluk astral" ucap Rainia kesal.
"Hahahaha" Daniel semakin jadi tertawanya, senang sekali melihat ekspresi lucu Rainia.
Mata Rainia berbenturan dengan tatapan Falah yang dingin, dibelakang Daniel.
Astaga, aku lupa.
Rainia berlari menghindari Daniel, kesal sekali rasanya.
Lagi-lagi Daniel, Falah. Kapan dia tenang tuhan?
_______
Rainia mematut dirinya didepan cermin, dia tidak percaya sudah satu bulan di Dubai.
Hari ini adalah acara kampusnya, dia sangat gugup, perasaannya tidak enak, apa sebaiknya dia tidak pergi? Dia hanya mahasiswa baru.
Tapi pikirannya selalu menang, kini dia tidak mengikuti kata hatinya, dan pergi menuju kampus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married By Accident | Completed
RomanceTahap Revisi Mohon maaf ya Readers MBA tercinta <3 Cerita ini aku revisi dulu biar lebih enak dibacanya. Dan juga mungkin ada sedikit perubahan pada alur ceritanya. Pokoknya gak mau buat kalian kecewa. Jadi ditunggu ya :* Jika ingin mengkritik sila...