Rainia Ale Muktarat
Gadis cantik keturunan Sultan Muktarat Turki, memantapkan dirinya untuk menjauh dari urusan-urusan kerjaan dan melanjutkan pendidikannya di Dubai.
Statusnya memang tertutup sebagai putri satu-satunya Sultan Muktarat, dengan kakak laki-lakinya yang siap dinobatkan sebagai Sultan selanjutnya.
Rainia yang kerap disapa Putri Rain oleh keluarganya akhirnya menginjakkan kaki di tanah para konglomerat, Dubai.
Dubai adalah satu dari tujuh emirat dan kota terpadat di Unit Emirat Arab (UEA). Terletak disepanjang pantai selatan teluk Persia di jazirah Arab. Kota terkaya dambaan kaum hawa tentunya, siapa yang tidak ingin ke Dubai? Menikmati fasilitas mewah dan gedung tertinggi serta pemandangan hamparan laut yang membentang luas, gurun pasirnya yang luas dan pemandangan mobil emas, berlian dan ATM Emas berceceran di jalanan. Anggap saja begitu.
Rainia menatap sekelilingnya dengan tatapan takjub dan merasakan beban hatinya terangkat setelah mendapat kebebasannya.
Jika selama ini Rainia yang selalu dimanja tanpa sayarat, maka sekarang dia akan hidup mandiri tanpa batas.
"Putri Rainia" panggil seseorang membuat Rainia melepas kacamatanya.
"Oh, ada apa Lunar?" ucap Rainia tanpa memalingkan wajahnya, dia sudah tau itu suara pengawalnya.
"Iya Putri, Sultan Mu.." belum sempat menyelesaikan kata-katanya, Rainia sudah memotong ucapan Lunar dengan isyarat diam.
"Jangan sekali-kali menyebutkan nama Ayahanda dihadapan umum, dan jangan membuat orang lain tau tentang hal itu, sudah kuperingatkan dua kali. mengerti?" Ucap Rainia lebih mengarah ke perintah. Aura intimidasinya keluar, dengan tatapan dingin dan wajah datarnya.
"Mengerti Putri." jawab Lunar dengan ekspresi santai. Ya, Lunar sendiri ditugaskan untuk mengawasi Rainia selama dia menyelesaikan pendidikannya di Dubai.
"Jadi sekarang antar aku ke hotel, setelah itu kau bisa kembali ke Turki dengan jet tadi"
"Baik." Lunar berlari menuju mobilnya dan menuju kearah Rainia dengan mobil Ferrari Fortofino.
Siapa yang akan melirik? Tidak ada tentunya. Ini hanya mobil biasa, sangat biasa dikalangan masyarakat konglomerat di UEA.
"Bagus, kau mengerjakan dengan baik requestku." Puji Rainia sambil tersenyum simpul. Dia senang tidak jadi pusat perhatian, akhirnya dia berubah pikiran.
"Kau bisa antar koperku ke hotel duluan, akan aku pesankan taksi, aku akan jalan sebentar, oke." ucap Rainia yang diangguki sopan oleh Lunar, siapa yang berani pada Rainia? Putri kesayangan negaranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married By Accident | Completed
RomanceTahap Revisi Mohon maaf ya Readers MBA tercinta <3 Cerita ini aku revisi dulu biar lebih enak dibacanya. Dan juga mungkin ada sedikit perubahan pada alur ceritanya. Pokoknya gak mau buat kalian kecewa. Jadi ditunggu ya :* Jika ingin mengkritik sila...