"Mengapa kamu tidak batalkan saja pernikahan ini?" tanya Rainia sarkas tanpa mau menatap Falah, ya dia marah ketika harga dirinya dijatuhkam, dia tau dia salah, karena itu dia menunduk dihapadan ratu dan raja.
Tidak seharusnya seorang Falah menyinggungnya hanya karena dia seorang putri, putri tidak selalu sempurna, putri itu juga manusia, jika tau begini dia tidak ingin pergi ke Dubai dengan alasan menyelesaikan pendidikannya.
Tanpa Rainia saradari rahang Falah mengetat dan
Plakkk
Rainia mendapat tamparan keras dipipinya.
"Kamu.. Menamparku?" tanya Rainia tidak habis pikir, seorang pangeran terhormat menamparnya?
"Ya, kamu sangat keras kepala, seharusnya aku melempar otak kerasmu itu kedalam samudra, berpikirlah" ucap Falah, kini airmata lolos dimata Rainia.
Bagiamana nanti jika dia menikah dengan pria seperti Falah ini, menggunakan kekerasan bahkan sebelum menikah.
"Kamu harus sadar diri Pangeran Falah, kamu hanya pangeran, BUKAN putera mahkota, buang jauh-jauh pikiranmu untuk mendapatkan wanita sempurna" ucap Rainia lantang, menekan kata 'bukan'.
Falah sangat marah, dia menatap Rainia dengan mata elangnya, seakan ingin merobek-robek mulut pedas gadis dihadapannya ini.
Falah menahan emosinya, dan menatap Rainia dalam. Rainia sangat gugup dan tidak ingin melihat Falah yang saat ini mulai mengetatkan pegangannya di bahu Rainia.
"Ke..kenapa melihatku begitu?" Raini berusaha keras menahan gejolak kemarahan di dadanya. Berat
"Kamu.. Kamu jahat" suara Rainia memelan, memukul-mukul dada Falah dengan keras, pria ini memang patut dihukum, dia .. Dia bukan manusia, dia iblis.
Rainia hanya manusia biasa, jangan menuntuk kesempurnaan darinya. Hidupnya sudah terkekang sejak kecil, mengemban sejarah yang harus dia hafal, dia ingin bebas.
"Kamu .. Mengacaukan hidupku Falah" isak Rainia, tangannya masih memukul Falah, Falah jujur merasa bersalah, dia tidak tau mengapa bisa semarah ini.
Yang dia tau, dia membenci Rainia yang keras kepala, dia membenci mulut pedas Rainia, dia membenci sikap Rainia pada Daniel, dia membenci ketika Rainia mengatainya hanya seorang pangeran saja, katakan Falah egois.
Tapi dia sudah menyimpan perasaan pada Rainia.
Falah menggenggam tangan Rainia lembut supaya berhenti memukulnya, Rainia masih terisak.
Falah langsung memeluk Rainia dan dengan keberanian darimana dia mencium bibir Rainia dengan rakus.
Dia seperti bukan Falah.
Dia hilang akal
Falah terbawa suasana, tanpa memikirkan dimana dia berada sekarang.
"Aku merindukanmu Rainia" Gumam Falah disela ciumannya.
Ini salah, tapi Falah tidak mampu menghentikannya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Married By Accident | Completed
RomanceTahap Revisi Mohon maaf ya Readers MBA tercinta <3 Cerita ini aku revisi dulu biar lebih enak dibacanya. Dan juga mungkin ada sedikit perubahan pada alur ceritanya. Pokoknya gak mau buat kalian kecewa. Jadi ditunggu ya :* Jika ingin mengkritik sila...