YUNJAE
YOOSU
CHANGKYU(NYUSUL KAPAN TAU HAHAHA)RATE .T
MPREG?? Saya belum tahu belum kepikiran sampai situ. Nanti kalau konfliknya sudah komplit baru di pikiran MPREG ATAU TIDAK.
Semua siswa satu sekolah TVXQ heboh mendengar berita bahwa pangerang sekolah mereka Jung Yunho berpacaran dengan teman sekelasnya Kim Jaejoong.
Dan itu terdengar sampai di telinga fanatik fans berat Yunho yang di pimpin oleh Kwon Boa. Tidak ada yang memungkiri jika primadona idola kaum namja itu, memberi perhatian lebih pada pangeran sekolah bahkan ia sudah mengatakan suka. Tapi seperti Jaejoong sebelumnya ia di tolak.
"Apa kau akan diam saja! Setelah mendengar berita panas ini. Kau bahkan kalah pada seorang namja?"
"Diamlah Yuri aku sedang berpikir saat ini. Sialan kenapa aku bisa kalah pada namja miskin itu?"
"Kim Jaejoong adalah sahabat dekat Kim Junsu. Kau tau Junsu adalah teman masa kecil Yunho. Dan Yunho begitu perhatian pada Junsu. Bahkan Jaejoong di dukung penuh oleh Junsu."
"Kim Junsu?"
Boa mencoba mengingat nama itu ia merasa fimiliar.
"Kim Junsu....Junsu Junsu ah aku ingat ia anak pengusaha kaya di industri farmasi terbesar di korea. Dan akhir-akhir ini aku dengar perusahaan mereka menjalin kerja sama dengan rumah sakit besar milik keluarga Jung."
"Tepat Boa, betapa beruntung Jaejoong di kelilingi oleh anak-anak berpengaruh di negara kita. Bahkan sekakang jaejoong berhasil menjerat Yunho yang terkenal sulit untuk di taklukan." Ucapnya memanasi Yunho yang sudah mulai kesal.
"Kita tidak bisa berdiam saja!" Boa mengibaskan rambut panjangnya dan berjalan menghampiri Yuri lalu berbisik di telinganya.
"Kau tahu apa yang harus kau lakukan bukan!" Smirk Boa di balik senyum cantiknya.
"Aku mengerti Boa akan kami laksanakan." Senyum Yuri misterius.
Yuri dan siswa lainnya adalah fans dari Yunho. Tapi karena perusahaan appanya baru saja berkembang. Ia lebih memilih menjadi pendukung Boa yang memang anak dari keluarga pengusaha kaya. Ia tidak ingin menjadi korban Boa yang berakibat jatuhnya perusahaan mereka karena Boa anak dari pemerintahan dan keluarganya pemilik pertambangan minyak terbesar ke 2 di korea. Yang pertama tentu Yunho. (Anggaplah Yunho Itu usahanya di mana-mana).
Jaejoong datang lebih awal ia memilih cuti dari pengantar koran selama ujian berlangsung. Senyum Jaejoong tak hentinya berkembang karena masih membayangkan bahwa dirinya sudah resmi berpacaran sang pujaan hati.
"Tapi kenapa tiba-tiba Yunnie mau pacaran yah? Ah sudahlah yang penting sekarang aku tidak di usir-usir lagi. Ini berkat Junsu juga aku bisa jadian dengan Yunnie hihihi.' Batin Jaejoong lalu berjalan menuju kelasnya dan matanya melihat Yunho yang berjalan di koridor.
"YUNNIEEEEE......." panggil Jaejoong dari jauh membuat kehebohan di pagi hari tersebut karena banyaknya siswa yang juga sedang menuju kelasnya masing-masing.
Yunho yang merasa di panggil oleh Jaejoong berhenti, ia terkejut tapi kemudian berjalan kembali tidak menggubrisnya.
"Yunnie...Yunnie...Yunniee...."
Dap dap dap
Suara derap langkah kaki Jaejoong bergema dari arah belakang memanggil nama kekasihnya. Tidak membuat Yunho untuk berhenti, tidak memperdulikan protes siswa yang merasa risih tapi ada juga yang biasa saja bersikap tidak peduli.
"Yak! Kim Jaejoong kita memang berpacaran bukan berarti kau selalu mengikuti aku terus." Karena sudah tidak tahan dengan ulah Jaejoong yang mengikutinya dan memanggil namanya Yunho berhenti tepat di wajah Jaejoong, Yunho yang selalu terlihat cool bisa marah juga.
Yunho melanjutkan perjalananya yang tertunda menuju ruang kelasnya Jaejoong yang sempat terdiam kemudian berjalan di belakang Yunho ia mengulurkan tangannya mencoba mencari kesempatan dengan memegang secuil baju seragam Yunho. Yunho berhenti merasakan seragamnya sedikit tertarik lalu menengok ke belakang menampakan Jaejoong yang tersenyum sangat lebar.
Mereka saling memandang Yunho hanya diam saja lalu berjalan kembali dengan Jaejoong yang mengekorinya sambil tangannya memegang baju seragam Yunho.
Sedangkan siswa yang melihat adegan itu hanya menahan nafasnya. Yunho yang terkenal dingin dan cuek bisa luluh dengan senyum namja cantik itu. Berarti rumor kalau mereka berpacaran itu benar.
.
.
.
.
.
.
Ting Tong Ting Tong
Bel pulang sekolah berbunyi pasangan Yunjae dan Yoosu menuju locker masing-masing untuk mengganti sepatu mereka.
Jaejoong membuka locker sepatunya ia melotot terkejut dan terdiam.
"Ada apa Jongie." Tanya Junsu yang melihat Jajeoong mematung di depan lockernya.
Jaejoong yang menyadari Junsu menghampirinya menutup lockernya dengan kencang. Lalu tertawa canggung.
"Hehehe mianhe aku harus kekelas dulu sepertinya aku meninggalkan sesuatu yang penting di kelas." Kekeh Jaejoong memberi alasan pada Junsu.
Yunho dan Yoochun memicing mata curiga. Melihat perubahan dratis Jaejoong yang terlihat canggung seperti menyembunyikan sesuatu.
"Maaf yah sebaiknya kalian duluan saja pulangnya."
"Benar Jongie! Kau tidak menyembunyikan sesuatu dari kita kan!" Tanya Junsu mulai curiga.
"Benar kok." Senyum Jaejoong menyakinkan.
"Tapi......"
"Sudalah Su, kalau Jongie bilang ia ketinggalan sesuatu kenapa kita mesti repot." Tanpa peduli wajah pucat Jaejoong. Yunho berucap ketus.
"Ya! Apa maksudmu berkata seperti itu, kau kan pacarnya seharusnya temani Jongie mengambil barangnya yang tertinggal." Junsu melotot tidak terima kearah Yunho.
"Aku lelah banyak tugas." Ucapnya tidak peduki lalu memalingkan wajahnya tidak ingin menatap Junsu lebih lama.
Deg....
"Ah benar kata Yunnie aku bisa kok mengambilnya sendiri lagipula kasian Yoochun yang menunggu mu kan. Bukankah kalian ada kencan sore ini."
Jaejoong mencoba menyakinkan Junsu untuk pulang lebih dulu.
"Tidak apa-apa Jae, kalau Yunho tidak bisa, aku dan Junsu bisa menemanimu mengambilnya." Usul Yoochun yang sedari tadi menjadi pendengar perdebatan antara kekasihnya dan pasangan Yunjae.
"Tidak...tidak perlu repot-repot, sungguh kalian pulanglah duluan ku mohon...." mohon Jaejoong membuat gestur tangannya ke kanan dan ke kiri menandakan ia tidak apa-apa. Pasangan Yoosu menghela nafas pasrah dengan keputusan Jaejoong.
"Baiklah kami pulang dulu Joongie, hati-hati di jalan sampai jumpa besok."
Lambai Junsu Yoochun dan Yunho yang memandangnya lalu pergi dari hadapan Jaejoong yang tersenyum kaku dan melambai tangannya kearah mereka yang mulai menjauh.
"Ahhhhhh....." Jaejoong menghela nafas lemah. Ia cukup kecewa dengan sikap Yunho padanya meski mereka berpacaran tapi Yunho benar-bemar cuek dan tidak perhatian padanya. Berbeda dengan Yoochun kekasih Junsu yang selalu memperhatikan Junsu di manapun.
Jaejoong membuka lockernya ia mencoba menahan air matanya. betapa buruknya isi lockernya sepatunya sudah tidak layak pakai, karena penuh dengan sobekan tidak lupa tumpahan cat berwarnah merah.
Yang sengaja di cipratkan membuat kesan seperti darah. Jaejoong juga menukan catatan di dalamnya.
Jauhi Jung Yunho Atau kau akan mendapatkan yang lebih parah dari ini namja miskin!!!
Begitulah isi pesannya ia sudah sering mendapatkan catatan seperti semenjak berita rumor dirinya berpacaran dengan Jung Yunho.
Tbc
Tangerang 2 april 2018.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLUE TEARS
RandomJaejoong namja cantik berprestasi mendapatkan bea siswa di sekolah favorit. namja cantik yang penuh semangat mempunyai sahabat dekat bernama Kim Junsu. mempunyai perasaan terhadap teman sekelasnya yang bernama Jung Yunho, Yunho sediri adalah sahaba...