Prolog

46 9 11
                                    

Hujan kembali membawa Ellera kembali pada memori beberapa waktu lalu, kekasihnya kembali meninggalkannya sendiri ditengah hujan yang kian deras turun ke bumi. Dan Abi kembali datang membawa Ellera kedalam pelukannya di tengah hujan.

"Dia ninggalin gue lagi Bi"

Ellera kembali terisak di pelukan Abi. Kembali meneteskan air matanya yang bercampur dengan air hujan di dalam dekapan Abi. Kembali tergugu di dada tegap Abi. Kembali menangisi hatinya yang hancur dalam hangat usapan lengan Abi. Kembali lemah dalam curahan kasih sayang Abi.

"Gue udah bilang berapa kali si Le? Dia nggak baik buat lo!"

Isak tangis Ellera perlahan mengeras dan rengkuhan Abi pun mengencang, menenangkan jiwa Ellera yang seakan terguncang, merengkuh permatanya agar tidak hancur, menjaga perasaannya agar tak mati.

"Berjanji sama gue Le, lo bakalan selalu dengerin ucapan gue"

Ellera mengangguk dalam dekapan Abi masih dengan suaranya yang sesegukan ditingah air yang menghujani mereka.

"Dengerin dan ingat ini baik-baik Le"

"Gue cinta sama lo Le. Dulu, sekarang, dan selamanya. Selamanya lo nggak akan tersakiti disisi gue Le"

Tubuh Ellera menegang, suaranya tangisnya menghilang begitu saja bersama hujan yang perlahan mereda. Entahlah itu hanya kebetulan atau kehendak Tuhan yang melihat dua hati yang saling menyayangi itu bersatu.

"Ingat Le. Gue cinta sama lo"

Sweet DonutsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang