Bagian 5

29 5 6
                                    

Remember when i told you "No mettee where i go. I'll never leave your side, you will never be alone"

Shaun - Way Back Home (feat. Conor Maynard)

***

Ellera menatap semua orang yang tengah mengelilinginya, dengan raut muka sembab sehabis menangis.

Di sebelahnya, Abi duduk dengan helaan nafas yang berat.

Bagas dan Danu duduk di depan Ellera dengan raut muka yang di buat se-datar mungkin.

Sementara di depan Abi, Fero duduk bersandar dengan rokok di antara kedua jarinya, sesekali bibirnya menghisap dan menyebulkan asap rokoknya.

Sedangkan si pemilik kamar kos-Nando-memilih tidak ikut campur dengan pemasalahan yang sedang berlangsung.

"Terus mau kalian, gue harus gimana?" tanya Ellera masih dengan isakkan nya

Abi merubah posisi duduknya agar dapat menatap Ellera tepat di kedua bola matanya.

"Lo tau kan Le betapa berbahayanya si Arda. Lo tau dan kita semua yang disini juga tau" jawab Abi dengan skeptis

Ellera merubah pandangan matanya menjadi bengis. "Iya gue tau, gue tahu dia hanya khilaf Abi. Dia khilaf, dia nggak sengaja"

Fero terkekeh sambil mematikan puntung rokoknya di asbak "Jadi lo cuma tau sebatas itu El? Lo nggak pernah cari tau yang sebenarnya?"

"Emang apa yang belum gue tau Fer?"

Semuanya bungkam.

Ellera berganti menatap Bagas dan Danu yang memasang raut ketakutan, karena di tatap setajam itu oleh Ellera.

"Lo berdua masih punya utang sama gue, coba lo berdua aja yang jelasin, biar gue jelas"

"Mereka nggak berhak ngomong Lera" sanggah Abi.

Pandangan Ellera kembali pada Abi "Emang siapa yang berhak ngomong ke gue? Siapa? Kalian tau nggak sih dengan sikap bodoh kalian yang sok sok an main rahasia rahasian ini, yang buat gue terjerumus ke hal yang kalian takutin"

"Oke fine, gue yang bakalan jelasin ke lo"

"Yaudah sekarang lo jelasin Abi"

Abi menatap tajam Ellera, memastikan gadis itu siap mendengarkan penjelasannya.

"Arda ngobat Lera"

***

Obrolan itu berakhir dua minggu yang lalu dengan hasil Ellera harus mau mengikhlaskan kepergian Arda.

Ellera tidak tau jika kepergian Arda di sebabkan dari ancaman yang di lakukan orang suruhan Abi.

Sudah dua minggu sudah Ellera tidak berangkat dan pulang sekolah bareng Abi. Ellera lebih memilih berangkat dengan menyetir mobil honda jazz putih kesayangannya itu sendiri.

Sore ini Ellera berencana mengunjungi rumah April untuk mengembalikan jaket yang dipinjamnya sekaligus mengajak April menemaninya belanja kosmetik di mall.

Ellera mengeluarkan mobil kesayangannya dari gerbang rumah bersamaan dengan gerbang rumah di sebelahnya muncul sepasang cowok dan cewek yang sepertinya tengah terburu buru.

Ellera berniat menyapa orang itu tetapi orang di depannya sudah menyapa Ellera duluan.

"Kak Lera mau kemana?" tanya Bisma.

"Ke rumah April nih. Lo mau kemana Bis kok buru buru gitu?" jawab Ellera.

Bisma menghela nafas lega setelah mendengar jawaban Ellera.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 23, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sweet DonutsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang