Mingyu [Hope]

1.7K 157 3
                                    

Cast: (y/n) you
Mingyu
Chaeyeon

*tolong dibaca pelan-pelan ya guys :)

Setelah libur hampir sebulan akhirnya kau kembali melakoni aktivitasmu.

"Wah Mingyu dan Chaeyeon makin dekat yah. Apa mereka pacaran?"

"Hm molla"

"Kita semua tahu kan dimana ada Mingyu disitu ada Chaeyeon"

"Hm bikin kesel aja"

Desas-desus bermunculan dari teman-teman mu disaat Mingyu dan Chaeyeon memasuki kelas bersama.

Chaeyeon yang merangkul lengan Mingyu sedangkan Mingyu hanya tersenyum tipis. Matamu dan mata Mingyu saling bertemu hanya beberapa detik setelah itu lepas karena dia sudah melewati mu.

Mata kuliah pertama prespektif, telah masuk. Dosen pun membagikan tugas kelompok masing-masing dua orang secara acak.

Rasanya kau ingin sujud syukur dan berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen mu ini. Kau di satu kelompokkan dengan Mingyu dan ini pertama kalinya Mingyu pisah dengan Chaeyeon.

"Pak apa enggak bisa teman kelompoknya sebangku? Aku enggak mau pisah sama Mingyu" rengek Chaeyeon.

"Tidak bisa. Saya sudah tentukan jadi silahkan duduk di kelompoknya masing-masing. Saya keluar dulu sebentar setelah saya kembali tugasnya harus dikumpul"

"Neeeee"

Dengan cepat Mingyu menuju bangku mu.

"Hai"

"Eh hai"

"Kenapa kau canggung sekali"

"Hah canggung? Apa aku terlihat seperti itu?" tegas mu dan Mingyu hanya tertawa.

"Kau kelihatan nya sangat bahagia"

"Benarkah?"

"Kau tidak bisa bohong wajahmu sangat merah" dengan segera kau memegang pipimu.

"Aku... Aku terlalu senang karena bisa satu kelompok dengan orang yang sangat pandai menggambar di kelas"

"Haha kau harus bersyukur akan hal itu"

"Sebelum kau katakan aku sudah bersyukur" batin mu sambil tersenyum penuh arti.

Kau tak sengaja menatap Chaeyeon yang berada agak jauh di depanmu. Dia terlihat agak kesal dan tatapan nya terlihat tidak suka.

"Fokuslah"

"Ne?"

"Hiraukan saja fokuslah pada gambar kita ini"

"Hm Mingyu-ya aku mau tanya sejak kapan kau sangat dekat dengan Chaeyeon?"

Mingyu pun menoleh. Tanpa bertanya maksud dari pertanyaan mu, dia mementingkan untuk menjawab nya.

"Dia ingin memanggil ku oppa ya aku iya kan saja. Aku hanya menganggap nya sebagai adik jadi tidak masalah"

"Ooohh"

"Kau tidak boleh jatuh cinta kepadaku"

"Heh?!"

Mingyu hanya memberikan senyuman.

"Apa maksudmu. Apa aku terlihat seperti sudah jatuh terhadapmu?"

"Semua cewek di kelas ini menyukaiku kan karena aku...

Mingyu menggantung ucapan nya dan mendekat ke arah mu.

...ganteng"

Matamu melotot, menahan nafas, dan wajahmu sangat merah seperti tomat sedangkan Mingyu hanya tertawa lepas.

"Yah aku mengakui itu cih dasar"

"Tapi kenapa kau melarang ku untuk mencintaimu?"

"Kau akan sakit"

Jleb.

Setelah itu Mingyu hanya tersenyum dan kau tidak ingin bertanya lebih lagi walaupun kau sangat penasaran.

Mengapa dia berkata seperti itu apa dia memutuskan harapanku?

Jadi aku sudah tidak punya harapan lagi?

Apa jatuh cinta itu salah?

Apa jatuh cinta terhadapnya itu salah?

Haha tidak. Perasaan ini muncul secara kebetulan bukan nalar yang memulai nya.

Apa salah nya aku berharap kita tidak tau kan bagaimana akhirnya.

Selama harapan untuk memilikinya sangat kuat, akan ada muncul suatu keajaiban yang tak terduga :)
.
.
"Tapi kau telat Kim Mingyu aku sudah telanjur mencintaimu" jawabmu kecil dan samar berharap Mingyu mendengar nya walau kemungkinan nya sangat kecil.

"Benarkah? Kalau begitu baguslah" Mingyu tersenyum penuh kemenangan.

"Kau mendengar nya?" jawabmu kaget.

Mingyu mendekatkan wajahnya ke telingamu dan mengungkapkan sesuatu.

"Aku juga sudah telanjur (y/n)-ssi"

Jantung mu berdebuk sangat kencang kau berteriak sekencang nya dalam hati sungguh kau sangat bahagia saat ini.

"Tapi kau bilang aku akan sakit"

"Kau tidak akan sakit aku kan sudah jadi milikmu. Tadi aku hanya menguji haha"

"Aku sudah jadi milikmu... Maksudmu kita..."

Mingyu mengaitkan jari tanganmu.

"Ya benar yang ada di pikiranmu kita pacaran"

"Heh mana bisa begitu kau harus menembak ku dulu"

"Hahaha ok ok"

Mingyu berlari keluar dari kelas. Setelah agak lama kepergian nya, Mingyu kembali membawa berbagai jenis bunga yang ia petik di sekitar kampus dan dua bungkus coklat lalu dia membungkuk di hadapan mu.

"(Y/n)-ya will you be my girlfriend?"

"Pastilah hahaha"

Mingyu memeluk dirimu dan kalian tertawa lepas bersama saking bahagia nya.

Dan sekelas pun menjadi heboh dengan riuh sorakan dari teman-temanmu bisa dibilang kau dan Mingyu adalah pasangan pertama di kelas ini.

Mungkin ini satu contoh harapan yang tak terduga.

Selesai.
.

.

.

.

Gimana suka? Jangan lupa voment :)

Fans ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang