Jun

5K 420 11
                                    

Cast: (y/n) you, Jun

Pagi ini dengan malasnya kau pergi ke gedung tua itu. Rasanya kau ingin cepat-cepat lulus dari sana bahkan kau sempat berpikir untuk putus sekolah tapi kedua orang tua membantah keinginanmu

Bagaimana tidak, hampir semua murid sekolah tak ada yang mengenalmu bahkan guru-guru pun selalu mempertanyakan apakah kau murid baru atau dari sekolah lain yang mengenakan seragam yang sama. Padahal kau sudah kelas 3

Kelas masih sepi kau memasang headset dan menyilangkan tangan di atas meja yang akan menjadi penopang kepalamu

Kau mulai terlelap tapi suara benda yang keras membangunkanmu. Kau mencari asal suara itu tiba-tiba kau melihat bayangan di balik meja. Kaupun memperlambat langkah agar sosok itu tidak menyadari kalau kau mendekat ke arahnya. Kau memanjangkan lehermu kalian saling memandang sejenak dan berteriak bersamaan

"Siapa kau"

Belum sempat terjawab dia menarik tanganmu. Sepertinya kau melakukan hal yang sama dengannya yaitu bersembunyi. Terdengar suara sepatu yang sedang mencari sesuatu tapi suara itu mulai hilang dan namja yang ada di sampingmu menghela nafas lega.

"Makasih yah kau telah menyelamatkanku"

"Menyelamatkanmu ?"

"Menyelamatkanku dari orang itu. Siapa namamu ?"

"Itu tidak penting"

"Oh.. (y/n)"

"Dari mana kau tau"

"Itu nametagmu. Makasih yah (y/n)"

Namja itu akhirnya berlalu meninggalkanmu. Kelas sudah ramai dan kau melupakan kejadian tadi

~~~

Di kantin kau mendengar ada seseorang yang memanggilmu. Ini adalah kejadian langka. Kaupun menoleh mencari suara itu dan kau tak menemukan siapapun.

Pulang sekolah kau mendengar namamu lagi kau menoleh tapi nihil. Bulu kudukmu sekarang naik kau mempercepat langkahmu dan sontak saja ada yang memegang bahu kirimu

"Aakkhh aku mohon biarkan aku pergi, biarkan aku pergi" memejamkan mata

"Eh kau kira aku hantu"

Kaupun menoleh ke suara namja itu dengan terbelalak

"Kau! Njjriitt apa maumu?"

"Aku ingin mengantarmu pulang"

Dia menarikmu dan menyuruhmu untuk naik di motornya. Kau menurutinya seperti dia sudah mengendalikanmu

"Makasih sudah mengantarku. Namamu siapa ?"

"Namaku Jun kau lihat aku tidak sepertimu. Apa aku boleh menjadi temanmu?"

~~~

Kau melewati hari-hari di sekolah bersama Jun. Baru kali ini kau merasa bahagia di sekolah. Kau makan, belajar, tertawa dan membolos bersamanya. Sampai ketika sikap Jun mulai berubah terhadapmu. Kau mulai jarang melihatnya.

"(y/n)"

"Darimana saja kau baru kali ini aku melihatmu"

"Aku ingin mengatakan sesuatu. Aku menyukai seseorang"

Kau terkaget mendengarnya. Kaupun membalas senyum dengan bahagia

"Kejarlah dia jangan sampai lepas"

Diapun memelukmu dan kau membalasnya dengan bahagia. Berharap orangnya itu adalah kau

Dia pun berlari dan berteriak "aku akan mendapatkannya"

Keesokan harinya kaupun pergi ke toko untuk membeli baju baru tanpa sengaja kau melihat Jun jalan dengan yeoja lain. Kau melihat yeoja itu merangkul tangannya menuju toko perhiasan

Ini pertama kalinya kau merasakan yang namanya sakit

"Dasar bodoh apa kau menganggap Jun menyukaimu? Jun akan datang kehadapanmu dan mengatakan cinta kepadamu? sadarlah kau hanya temannya sebatas teman" katamu disepanjang jalan

Tiba-tiba ada yang menarik tanganmu dan memasukkanmu dipelukannya dan terdengar kalimat yang begitu menusuk di telingamu

"Aku menyukaimu"

Kaupun melepas pelukannya dan melihat sosok Jun yang sekarang ada di hadapanmu.

"Apa kau bilang ? Apa yang kau lakukan disini nanti yeojacingu mu melihat kita"

Kau terus mendorongnya dan tak sengaja mengeluarkan air mata

"Siapa yeojacingu ku?"

"Aku tadi melihatmu bersama yeoja di toko perhiasan"

"Dia adalah sepupuku"

"Apa!"

"Aku menyuruhnya untuk menemaniku membelikan kalung ini yang akan ku berikan kepadamu"

Dia menunjukkan kalungnya dan memasangkan kalung itu di lehermu. Dari tadi sampai sekarang kau hanya bisa terbelalak

"Bagaimana kau suka? Aku menyukaimu sejak lama tapi aku tak berani mendekatimu karena terlihat kau orangnya dingin tapi setelah kejadian itu akupun mulai pelan-pelan untuk masuk ke duniamu"

Jun mencium tepat di bibirmu dan kau tersenyum di dalam ciumannya

Hahaha gaje 😁
Jangan lupa vote dan comment ya

Fans ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang