5

1K 228 46
                                    

"Meong, meong, puss, meong."

"Tolbi, oh Tolbi."

"Ye gublu dikira Upin Ipin kali."

"Ckckck, Tolbi, pusss."

Sekarang enam orang penghuni kos 7B7 itu mengelilingi kos demi mencari Tolbi, kucing kesayangan Yongguk. Namun, entah berapa lama mereka mencari, dari ruang tamu sampai halaman belakang mereka telusuri, tak ada tanda-tanda Tolbi sama sekali.

Mereka baru sadar hari sudah mulai gelap. Mereka semua pun memutuskan untuk kembali ke ruang tengah tanpa hasil apapun. Pada akhirnya, mereka hanya bisa menghibur Yongguk dengan mengatakan bahwa Tolbi mungkin kabur ke luar kos dan Yongguk masih punya satu kucing lagi, yaitu Rcy.

"Gerah banget buset, lu gak pada pengen mandi apa?" Sanggyun yang merasa lelah dan gerah pun membuka kausnya yang basah oleh keringat. Maklum, tadi siang 'kan ia sempat jadi tukang gali kubur dadakan bersama Donghan.

"Yaudah, mandi mah mandi ae sono," kata Kenta cuek. Yang lain pun hanya turut mengangguk. "Kalo ada apa-apa jangan nyesel tapi," lanjutnya.

"Lo lagi ngancem gue, Ken?" tanya Sanggyun tidak terima.

"Oh, jangan-jangan lu ya pelakunya? Jangan-jangan lu lagi yang ngejebak kita semua di sini?!" tanya Sanggyun, emosinya tiba-tiba jadi tidak terkendali.

"Kim Sanggyun!"

Suara bentakan Taehyun langsung membuat Sanggyun terdiam.

"Lu kalo emang mau mandi ya mandi aja, gausah cari ribut!"

"Ck, sampis lo semua," ucap Sanggyun sebelum berlalu menuju ke kamarnya yang ada di sebelah kamar mandi lantai satu.

Suasana pun kembali hening. Tidak ada satupun yang berminat memulai pembicaraan, semuanya sudah terlalu lelah dan sibuk dengan pikiran masing-masing. Satu-satunya suara yang terdengar hanyalah bunyi shower dari kamar mandi.

"Meow~"

Rcy, kucing Yongguk tiba-tiba melompat dari pangkuan sang pemilik begitu pintu kamar mandi terbuka. Kucing kecil warna abu-abu itu berlari menghampiri Sanggyun dan langsung mengelus-eluskan dirinya ke kaki Sanggyun.

"Woi Yong, ini kucing lo kenapa dah?" tanya Sanggyun sambil menghindar, risih.

"Suka kali sama lo, bau lo pas habis mandi enak kali," jawab Yongguk sekenanya.

"Ambil bisa gak? Geli gue anjir," ujar Sanggyun. Taedong yang berada paling dekat dengan Sanggyun pun langsung meraih Rcy menjauh. Namun, Rcy melompat dari gendongan Taedong dan kembali mendekati Sanggyun.

"Ck, ni buntelan bulu ngapain sih deket-deket gue mulu, minggir lo," Sanggyun yang kesal menendang Rcy pelan, lalu melesat masuk ke kamarnya.

Yongguk aslinya tidak suka dengan perlakuan Sanggyun terhadap kucingnya, tapi ia diam saja dan memilih untuk membawa Rcy ke kamar dan menaruhnya di kandang.

"Woy Taed, nyebat kuy," ajak Sanggyun setelah keluar dari kamar, membuat dirinya kembali jadi pusat perhatian.

"Lo santai banget ya Gyun? Masih sempet ngerokok padahal situasinya begini?" tanya Kenta sambil mengernyit penuh keheranan.

"Ya emang kenapa elah, toh nyatanya kita berenam masih utuh kok. Lagian mulut gue asem njir gak nyebat dari pagi," jawab Sanggyun setengah mengeluh. "Udah yuk ah Taed, ke belakang. Korek gue abis pinjem punya lo ya."

Taedong sempat ragu, tapi akhirnya ia tetap mengeluarkan bungkus rokok dari sakunya dan menyusul Sanggyun yang lebih dulu pergi ke halaman belakang. Toh tidak akan ada hal besar yang terjadi saat mereka merokok, pikir Taedong. Lagipula mulutnya juga sudah asam, sama seperti Sanggyun akibat kelamaan tidak mengisap rokok.

"Ck, tuh orang santai banget ya gak sih? Maksud gue, ya lo pada liat sendiri dia masih sempet mikir mandi, bahkan nyebat di situasi kayak begini," Kenta berargumen segera setelah punggung Sanggyun dan Taedong menghilang di balik pintu.

"Iya juga ya," Yongguk menganggukkan kepala, setuju dengan Kenta. "Dia gak ada panik-paniknya samasekali."

"Tapi tadi Sanggyun keliatan marah banget, apalagi waktu tau Hyunbin meninggal," bantah Taehyun. "Gue rasa dia cuma putus asa terus pasrah karena kita nggak bisa nemuin titik terang sampai saat ini."

"Bisa aja cuma akting?" sergah Donghan. "Dia pura-pura marah biar kita percaya sama dia. Bisa jadi malah si Sanggyun pembunuhnya."

"Bener juga tuh," Kenta menjentikkan jarinya. Yongguk tiba-tiba membelalak kaget saat menyadari sesuatu.

"Tunggu, jangan-jangan dia ngajak nyebat buat ngebunuh-"

"TAEDONG!"

[ To Be Continued ]

ㅡ ㅡ ㅡ
Aku kangen JBJ :(

[ 1 ] p s y c h o p a t h | JBJ [ ✅ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang