14 : Last

1K 178 49
                                    

"Berita terkini. Telah terjadi sebuah kasus pembunuhan sadis di rumah kos yang berlokasi di belakang Universitas X. Menurut kesaksian Kim Donghan, korban selamat, pelaku yang berinisial KSG mengurung mereka semua selama tiga hari di kos, kemudian membunuh mereka untuk dijadikan santapan. Dari hasil pemeriksaan, pelaku dinyatakan mengalami gangguan kejiwaan dan merupakan seorang kanibal-"

PIP

Layar televisi berubah gelap, membuat seseorang berseragam pasien yang tengah berbaring di kasur protes. Namun, kekesalannya berubah menjadi senyuman tipis begitu dirinya melihat seorang pemuda berpakaian serba hitam menaruh keranjang buah di meja nakasnya.

"Dari mana?"

"Layat ke keluarga Hyunbin. Hari ini makamnya dipindah."

Si pemuda dalam balutan seragam pasienㅡKim Donghanㅡhanya mengangguk, lalu meraih sebutir apel yang ada dalam keranjang.

"Pacarnya dateng gak? Kak Luda," tanyanya lalu menggigit apel. "Nangis gak?"

"Kejer, gue sama yang lain sampe bingung nenanginnya gimana."

Donghan hanya mengangguk maklum.

"Ngomong-ngomong, bahu lu gimana? Udah mendingan?" tanya si pemuda berpakaian serba hitam.

"Lumayan, lah. Tapi tangan gue masih rada susah digerakkin."

Si pemuda berkemeja hitam mengangguk, lalu menyahut, "Kata dokter, minggu depan lo udah boleh balik."

Donghan menelan apelnya. "Sumpah, kalo lo kaga dateng tepat waktu kemaren gue panik."

"Lo sih, ngerubah rencana awal. Lagian serakah amat mau ngabisin enam orang cuma tiga hari, malah rugi lo cuma dapet empat. Itu juga yang dua gue yang ngurus sebelum keburu dibawa polisi."

Donghan terkekeh, lalu kembali menggigit apelnya sebelum membalas, "Ya maap, 'kan lo yang ngajarin gue jadi begini. Eh tapi lo keren sumpah, bisa ngebalik situasinya jadi Sanggyun yang kena, padahal gue ga kepikiran sampe sana."

"Lo bego sih, Han," ujar si pemuda berkemeja hitam seraya menghela napas berat. "Yaudah, udah lewat juga. Lagian ada yang lebih penting."

"Apa?"

"Lo masih mau makan, 'kan?"

Secara otomatis Donghan mengangguk.

"Tapi ada syaratnya, lo kudu bantuin gue, gue ogah kerja sendirian."

"Bantu apa?"

"Bulan depan, gue sama temen geng gue mau camping," si pemuda menjeda kalimatnya. "Seminggu, semuanya sebelas orang termasuk gue."

Hening sesaat

"Gimana?"

Donghan menyeringai.

"Deal."

[ End ]


Selesai :3

Kalo misal kalian bertanya² aku dapet inspirasinya dari mana (tp kayanya kalian ga penasaran sih ya :"v)

Aku kepikiran bikin ini gara-gara nonton Mafia Game-nya JBJ yang pertama Donghan jadi mafianya. Aku kagum banget sama dia yang bisa tetep nahan ekspresi dan akting jadi citizen biasa dengan sangat meyakinkan sampe pada percaya sama dia semua😂

Di sini aku mau ngucapin THANKYOU SO MUCH😘 buat kalian semua yang udah nyempetin waktu buat baca cerita ini 😘

Maafin kalo banyak yang ngga mudengin, bikin pusing karena emang dasarnya ngga jelas, juga typo yang bertebaran hehe :")

[ 1 ] p s y c h o p a t h | JBJ [ ✅ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang