05

564 34 0
                                    

Jangan lupa vote and coment ya akhi ukhti, terima kasih

..**..

Tak terasa waktu terlewati dimana Zahra sudah melaksanakan Ujian Nasional yang artinya pernikahannya sudah dekat. Para kedua belah pihak keluarga pun sudah disibukkan dengan berbagai persiapan pernikahan putra putri mereka, mereka sudah tidak sabar lagi akan pelaksanaan pernikahan putra Putri mereka. Yang sebentar lagi akan dilangsungkan.

Zahra dan Abdullah tidak disibukkan dengan persiapan pernikahan mereka karna semuanya telah diurus oleh orang tua mereka dan dibantu oleh keluarga yang lain, mereka berdua hanya duduk manis menyiapkan diri mereka saja, saat fitting baju saja mereka sendiri yang turun tangan, kan nggak mungkin di wakilkan masa iya fitting baju diwakilkan kan nggak lucu hehehe

Karena mereka berdua pun disibukkan dengan kesibukan mereka masing-masing. Zahra disibukkan dengan belajr karena sedang menghadapi Ujian Nasioanal sedangkan Abdullah disibukkan dengan pekerjaannya sebagai guru pendidik..

..**..

Zahra POV

Saat aku sedang rebahan didalam kamar ada suara ketukan pintu

Tok tok tok

"siapa." Tanyaku

"ini umi Zahra, apa umi boleh masuk.?" Sahut orang dibalik pintu yang ak lain adalah uminyaku

"iya umi masuk aja, nggak dikunci kok." Jawabku dengan sedikit meninggikan suara

Knop pintu pun diputar dan pintu terbuka menampilkan sosok yang sangat aku sayangi dan menyayangi aku iya dia umiku. Aku mengubah posisiku menjadi duduk saat umi menghampiriku dan ikut duduk disampingku.

"Gimana ra, apa kamu udah siap dengan pernikahanmu yang sebentar lagi akan dilangkan.?"

"Insyaallah zahra sudah siap lahir dan batin umi, doakan ya umi." sahutku seraya tersenyum kepada umiku

"Alhamdulillah kalo gitu, umi bangga sama kamu nak, kamu adalah anak yang sangat berbakti kepada kedua orang tua, sebentar lagi umi bakal jarang ketemu sama kamu ra, umi pasti kangen banget sama kamu." raut wajah umi berubah jadi murung dan setelahnya menitikkan air matanya, aku langsung memeluk erat umiku aku sangat sayang sama umi, aku pun sebenarnya belum terlalu siap harus berpisah sama umi.

..*..

Satu bulan kemudian
Tak terasa hanya menunggu satu minggu lagi pernikahan yang dinanti-nantikan akan dilaksanakan. Persiapan pun sudah 98% hanya beberapa saja yang belum selesai itupun hanya hal kecil saja.
Rumah Zahra pun telah di dekorasi oleh para petugas karena acara ijab qabul akan dilaksanakan dirumah Zahra sendiri dan acara walimah dilaksanakan disebuah gedung yang lumayan besar, karena akan banyak teman-teman dari kedua mempelai Yang akan hadir insyaallah.

..*..

Zahra POV

Antara percaya dengan tidak kalo aku akan menikah secepat ini. Ada rasa bahagia dan sedih, bahagianya karena aku akan menikah dengan calon pilihan Allah yang insyaallah akan menuntun ku ke syurga ya Allah SWT, sedihnya karena aku takut nggak bisa menjadi istri yang baik untuk imamku aku takut nggak bisa menjalankan tugas istri dengan baik. Tapi takdir telah menetapkan aku untuk menikah muda dan Allah telah percaya kepadaku dengan memberikan aku tugas menjadi seorang istri di usiaku yang terbilang masih sangat muda.

Menuju hari pernikahan ku yang sebentar lagi akan di laksanakan aku di perintahkan umi untuk tidak keluar rumah karena kata umi takutnya kalo terjadi hal buruk karena kan sebentar lagi aku akan nikah he.

..*..

Abdullah POV

Tidak terasa hari pernikahanku semakin dekat dan saat pernikahannya talah di langsungkan maka aku akan mempunyai tanggung jawab yang besar yaitu menjadi seorang Imam yang baik yang bisa menuntun istriku menuju jannahnya Allah.
Aku sangat bersyukur karena Allah telah menjodohkan aku dengan seorang perempuan yang insyaallah sholehah, dan aku yakin calon istriku ini mampu membantuku untuk meraih syurganya Allah Aamiin.

..*..

Author minta maaf banget ya sama kalian kalian karena lama banget nggak update, soalnya author banyak urusan yang harus segera di selesaikan, sekali lagi minta maaf ya.

Maaf juga kalo banyak typo ya makluminlah ya


Imamku GurukuWhere stories live. Discover now