Jangan lupa tinggalkan jejak
......
Hari berganti hari minggu berganti minggu bulan pun telah berganti, tidak terasa Abdullah telah menjadi guru di SMA NEGRI 1 MALANG 2 bulan lamanya. Tanpa dia sadari selama 2 bulan mengajar ada seorang gadis cantik yang selalu memperhatikan segala aktifitanya, siapa lagi kalo bukan Zahra gadis cantik yang sholehah.
Zahra tau apa yang ia lakukan selama ini salah besar karena tergolong zinah, tapi dia tidk tau kenapa semua ini terjdi kepadanya apa ini yang dinamakan CINTA Zahra tidak tau karena dia tidak pernah merasakan yang namnya jatuh cinta. Zahra termasuk gadis polos yang tidak pernah pacaran, biar saja orang mengatakan apa kepadanya dia tdak pernah perduli dengan omongon orang selagi apa yang dia perbuat tidak melanggar aturan agama.
...**...
Zahra POV
Semua murid kelas XII IPA telah duduk rapi karena akan melaksanakan pelajaran berikutnya beggitupun dengan Zahra dan sahabatnya siapa lagi kalo bukan salwa.
Selang beberapa menit masuk lah pak Abdullah
"Assalamualaikum anak-anak" ucap pak Abdullah sambil melangkahkan kaki untuk masuk kelas
"Walaikumussalam pak" sahut semua murid yang ada dikelas ku
Tidak ada yang menyadari terkecuali sahabtku, kalau dari pak Abdullah mengucap salam sampa beliau duduk di kursi tak luput mataku memperhatikan semua gerak gerik beliau,
"Astagfirullah" ucapku buru-buru dan melepaskan pandangan ku terhadap pak Abdullah, pak Abdullah pun menjelaskan pelajaran dimuka kelas dengan baik.
Abdullah POV
Saat aku masuk kelas XII IPA aku tak sengaja memandang Zahra gadis polos yang menjadi perhatianku sejak saat pertama aku mengajar di sekolah ini.
Aku suka dengan sifatnya yang pendiam dan menurut aku dia gadis yang sholehah. Apa aku sedang jatuh cinta terhadap Zahra? "Astagfirullah" aku membuang pikiranku yang tek jelas ini, apabila dia memang jodohku maka kami pasti aku bersama nantinya dalam ikatan pernikaha.
Bel telah berbunyi tanda pelajaran telah usai, aku pun keluar saat aku ingi keluar aku tak sengaja melihat kea rah Zahra betapa manisnya wajahnya, tapi aku buru-buru melepasan pandanganku.
POV
Bel pulang telah berbunyi dari beberapa menit yang lalu, karena zahra piket nyapu besok jadi saat pulang sekolah Zahra nyapu terlebih dahulu. Akhirnya zahrapun selesai dengan tugasnya, zahra langsung mengambil tasnya dan berlalu keluar untuk segera pulang.
Saat Zahra hendak sampai gerbang sekolah zahra merasa ada mobil dibelakangnya, Zahra pun menoleh sebentar ternyata itu mobil pak Abdullah, saat mobilnya lewat disampng Zahra kaca mobil diturunkan sedikit dan Abdullah menyapa Zahra sebentar "Zahra duluannya" ucap pak Abdullah, Zahra hanya tersenyum menggapinnya.
Zahra POV
"Assalamualaikum umi" salamku lalu mencium pungug tangan umiku
"Walaikumusslam, anak umi udah pulang ternyata" sahut umiku sambil tersenyum
"Iya umi, capek banget hari ini" jawabku sambil berjalan lalu duduk di sofa yang ada di ruang tamu sambil menyandarkan punggung dan memejamkan mata karena lelah
"Gimana pelajaran disekolah hari ini.?"
"Alhamdulillah baik-baik aja umi." Ucap Zahra masih dengan mata tertutupnya
"Assalamualaikum" salam dari luar
"Waalikumussalam" sahutku dan umi bersamaan
"Eh, ternyata abi." Kata umi ku berdiri lalu mencium punggung tangan abi aku pun sama
Abi pun ikut duduk di sofa disampingku. "Mmmmm, tahun ini kamu luluskan Zahra.?" Tanya abi kepadaku
"Iya abi, memangnya kenapa.?" Jawabku bingung
"Ada yang mau abi bicarakan sama kamu Zahra (jeda beberapa detik), abi mau menjodohkan kamu dengan anaknya sahabt abi. Apa kamu mau Zahra.? Ucap abi pelan sambal memandang ke arahku
Aku sangat terkejut dengan pertanyaan abiku yang tak aku duga sama sekali, aku kira abi ingin menanyakan aku mau kuliah dimana ternyata mau mejodohkanku dengan anaknya sahabat abi, aku bingung mau jawab apa karena aku belum mikir untuk menikah. Aku hanya diam enggan untuk menjawab pertanyaan abiku
"Kalo kamu bingung nanti aja jawabya, tapi pikirkan baik-baik Zahra ini untuk kebaikan kamu jugakan." Kata abi sambil terus mamndang kearahku, aku yakin pasti abi berharap aku menjawab iya
"Iya abi Zahra akan pikirkan dengan baik, Zahra nanti sholat istikharah dulu. Kalo gitu Zahra masuk kamar dulu ya abi umi." Kata ku pasrah sambil berlalu masuk ke kamarku, kepalaku pusing karena memikirkan pertanyaan dari abiku, apa aku sudah siap untuk menikah apa aku mampu aku sudah pantas menjadi seoarang istri, berbagai pertanyaan terlintas dipikiranku.
Karena kepala ku sangat pusing aku pun memutuskan untuk mandi agar segar setelahnya baru aku sholat meminta petunjuk dengan Allah meminta yang terbaik.
...**...
Sampai sini dulu ya ceritanya, maaf kalo nanti aku bakal jarang update karena aku kelas XII maka aku disibukkan dengan berbagai ulangan yang membuat kepala pusing. Ini aja aku lagi ujian praktek tapi aku meyempatkan untuk nulis sedikit lah, semoga kalian semua senang dengan cerita aku maaf kalo ada typo maklumi aja ya. Kalo ada kritik dan saran komen aja
Assalamualaikum semua
YOU ARE READING
Imamku Guruku
SpiritualFatimatuzzahra: Seorang siswa kelas XII IPA, sholehah, berbakti, cantik, dan berprestasi. Mempunyi cita-cita menjadi guru Bahasa Arab, tapi apakah cita-citanya akan tercapai???? Abdullah: Seorang guru yang tampan, banyak dikagumi oleh banyak kaum ha...