02 : The Truth

949 57 0
                                    

•-•-•

Pria bersurai putih dengan kantung mata tebal, sang raja Sano Manjiro. Mengiyakan permintaan sang wanita yang mengatakan ingin bergabung dengan Bonten sebagai anggota, meskipun awalnya Sanzu Haruchiyo menentang keputusan rajanya. Hal ini membuat Sera berteriak senang di dalam hatinya, langkah awal misinya telah berhasil. Dengan ini ia hanya perlu mendapatkan kepercayaan Mikey, tapi Sanzu Haruchiyo itu tampak mencurigainya.

"Terimakasih banyak Mikey-sama, aku pasti tidak akan mengecewakanmu. Akan kubuktikan kesetiaanku padamu, aku tidak akan mengkhianatimu."

"Aku percaya padamu, kau Assassin terbaik Jepang. Keberadaanmu di Bonten akan sangat berguna, buktikan ucapanmu."

"Baik Mikey-sama, kalau boleh tau apa posisiku?"

"Orang nomor 4 Bonten, relasi dan kekuasaanmu cukup luas. Kau juga wanita pertama yang bergabung di Bonten, tentu saja aku memanfaatkan pamormu dalam dunia kriminal."

"Sialan orang ini, aku akan membunuhmu dengan tanganku sendiri Sano Manjiro."

Sanzu Haruchiyo dan Kokonoi Hajime terlihat sedikit tidak terima saat Mikey memberikan posisi penting pada Sera, mereka benar-benar meremehkan kekuatan dan kemampuan wanita itu. Sera hanya seorang pembunuh bayaran, apa bedanya dengan mereka yang sering mengeksekusi korbannya dengan sadis. Tidak ada yang spesial dari wanita itu, kecuali ia pernah bertemu dengan Mikey saat masih muda. Kokonoi Hajime yang notabenya dekat dengan mendiang kakak Mikey yaitu Sano Shinichiro saja, menjadi anggota eksekutif sama dengan Haitani Ran dan Haitani Rindou.

"Tapi Mikey wanita ini hanya-"

"Jangan menentangku Sanzu."

"Maafkan aku Mikey."

Sera tersenyum puas melihat Mad Dog Bonten itu terdiam saat sang raja berbicara, benar-benar seperti pelayan yang sangat patuh ternyata. Meskipun kesan Sanzu tidak baik di matanya, Sera akui ia cukup kagum dengan kesetian Sanzu pada Mikey. Tidak sepertinya yang suka berkhianat, itulah mengapa Sera tidak pernah lagi bergabung dengan geng atau organisasi dan memilih bekerja berdua dengan Xion asistennya. Sudah cukup Sera memiliki pengalaman buruk di geng sebelumnya, ia memang kurang cocok bekerja dengan orang lain.

"Mikey maaf menyela, tapi aku ingin berbicara dengannya."

•-•-•

"Katakan saja Hitto."

Pria yang mengajaknya berbicara berdua tidak lain dan tidak bukan adalah Kakucho Hitto, pria itu belum membuka mulutnya sejak kedatangan Sera yang tiba-tiba di markas Bonten. Sera bersandar pada dinding, sedangkan Hitto hanya diam dan memandangnya. Jujur saja Sera merasa tidak nyaman dengan tatapan Hitto, tatapan sendu yang menyiratkan hal menyedihkan. Sera benci tatapan itu, ia seolah dipojokkan disini.

"Keberadaanmu di Bonten hanya akan membahayakanmu, kumohon pergilah."

"Apa hakmu mengaturku? Kau tidak lebih dari orang yang membunuh kekasihku Kurokawa Izana."

"Sera aku tidak membunuh Izana, aku bersumpah menyerahkan nyawaku untuk kesetiaanku padanya."

"Kau tidak membunuhnya, tapi kau yang menyebabkan Izana terbunuh."

"Tidak ada satupun dari anggota Bonten yang tahu bahwa kau adalah mantan anggota Black Dragon, kumohon Sera Bonten adalah organisasi berbahaya."

"Aku menjadi seorang pembunuh bayaran setelah kematiannya, dunia kelam ini sudah menjadi separuh hidupku."

Kakucho mendekati Sera, tangannya terulur merengkuh tubuh mungil yang rapuh. Kakucho merasa bersalah menghilang begitu saja sesaat setelah pemakaman Izana tanpa menjelaskan apapun pada Sera yang notabenya adalah kekasih Izana saat itu, hal itu membuat Sera marah pada takdirnya. Sejak kematian Izana ia keluar dari Black Dragon, ia tidak ingin berurusan dengan organisasi apapun. Meskipun Kokonoi pernah berada di Black Dragon, ia masuk ke dalam Black Dragon sesaat setelah Sera memutuskan untuk keluar.

FAVORITE CRIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang