Impian Sang Cahaya

Chapter 1

~Tak ada cahaya yang lebih indah, selain cahaya rahmat kasih & sayang dari-Mu ALLAH. Dan, tak ada lagi yang bisa kulakukan selain bersyukur~
-Cahya Rumai-

Author POV

"Ummi Abi, Cahya berangkat sekolah dulu ya. Assalamualaikum" Pamit Cahya kepada,kedua orang tua, sambil mencium tangan mereka.

"Iya nak, waalaikumussalam. Kamu hati-hati ya" Kata Pak Rumai.

Cahya berangkat ke sekolah pagi ini, tepat pada pukul 06.15, dengan menaiki bus sekolah. Jarak dari rumahnya ke sekolah hanya membutuhkan waktu selama 6-7 menit.

"Assalamualaikum" Sapa seseorang tepat disamping Cahya.

"Waalaikumussalam warohmatullah :)" Balas Cahya.

"Kenalin, namaku Zahra Aisha, panggil saja Zahra" Kata seorang gadis tadi sambil menyodorkan tangan kanannya di depan Cahya

"Ah ya, kenalin juga namaku Adibah Cahya Rumai, panggil saja Cahya" Jawab Cahya sambil menautkan telapak tangannya dengan telapak tangan Zahra.

"Kamu sekolah di Madrasah Aliyah Al-Huda Islami juga ya?" Tanya Zahra yang sedari tadi meneliti pakaian seragamnya Cahya

"Iya, kamu juga ya?" Tanya balik Cahya

"Iya Alhamdulillah, kebetulan banget ya. Kamu kelas berapa?"

"Hehe iya. Oh, aku masih kelas 10 kok, baru masuk. Kalau kamu? Udah kakak kelas ya?"

"Ah enggak kok. Kebetulan aku juga masih siswa baru, kamu tenang aja"

Setelah beberapa menit percakapan ringan antara mereka berdua di dalam bus sekolah, tiba-tiba bus sudah berhenti tepat di depan halte Madrasah Aliyah Al-Huda Islami. Dan mereka berdua pun segera turun, karena sebentar lagi sudah mau bel masuk

"Yuk turun Ra" Ajak Cahya

"Iya"

"Oh ya, kira-kira kelas kita di sebelah mana ya Cah?" Tanya Zahra

"Kalau aku sih di kelas 10-2 Ra. Emang kamu dimana?

"Jadi, udah ada pembagian kelas ya?"

"Iya, kemarin kan pas penutupan SPM langsung disambung sama pembagian kelas Ra. Emang kamu nggak tahu ya?"

"Astahfirullah, iya Cah, aku nggak tahu. Soalnya pas penutupan SPM aku udah nggak masuk. Aduh terus gimana ya sekarang?" tanya Zahra yang sudah mulai khawatir

Ting ting ting.......

Bel sekolah sudah berbunyi, pertanda bahwa seluruh siswa sudah harus segera masuk ke dalam kelasnya masing-masing.

"Ya udah, kamu nggak usah khawatir ya. Aku bantuin kamu yuk nyari kelas kamu." Kata Cahya sambil menenangkan Zahra. "Oh ya kita ke ruang guru aja dulu buat nanyain kalau kamu di tempatkan di kelas 10 apa." Lanjut Cahya

"Yaudah yok"

*Di Ruang Guru

"Assalamualaikum" Ucap Zahra dan Cahya bersamaan