Chapter 8

113 13 2
                                    

~Allah tak pernah membiarkan hamba-Nya yang ingin meraih cita-cita berjalan sendirian. Maka, bersabarlah dalam menggapai cita-cita.~
-Author-

Ikhsan POV
6 bulan sudah, hari-hariku berlalu dengan kehidupan belajar-mengajar di kampus. Aku mengambil jurusan Bahasa Inggris di kampus UI Depok, Jawa Barat.
Hari ini, aku harus berangkat ke kampus pada pukul 07.00. WIB karena ada jadwal kuliah pagi. Dan sekarang, aku sedang duduk di depan rumah kontrakan ku untuk menunggu si Rizky datang menjemput.
"Nah, itu dia." ucapku, ketika Rizky sudah berhenti tepat di depan rumah.

"Assalamualaikum!" ucapnya, yang segera turun dari motor.

"Waalaikumussalam, Ky. Kirain, kamu tadi udah kesangkut di jalanan."

"Enak aja kesangkut. Emangnya elo bray, bawa motor aja pake acara kesangkut trotoar segala." ucapnya dengan nada yang sedikit mengejek padaku. Emang benar sih kata Rizky, kemarin kakiku sempat ke sangkut di trotoar jalanan karena saking ingin buru-burunya ke kampus. Dan, hasilnya si Rizky sekarang jadi ojek langganan aku. Haha, biarin aja supaya aku punya banyak celah buat ngerjain ni anak yang sok kegantengan :p.

"Udah deh, ayok berangkat. Nanti telat lagi." ajakku padanya.

"Let's go."

*Di Kampus.
Sekarang, aku sama si Rizky sedang mengikuti jam belajar pagi di kampus. Namun, tiba-tiba aja si kampret ini negor.

"Woy San." tegor Rizky dari arah samping.

"Kenapa sih ah. Gue lagi konsen nih."

"Bosen San."

"Emang gue pikirin?" jawabku dengan nada acuh. Lagian nih anak ngeganggu aja.

"Iiihh lu ma, nggak sayang apa sama gue."

"Diem ah."

"Nggak mau! Ayo dong San, keluar bentaran doang. Yuk bareng gue, ngantuk banget nih."

"Ya ampun Ky. Lu bisa diem nggak sih?entar gue sumpel tuh mulut lu pake kertas. Udah deh, kalo lu bosen keluar aja sana sendiri."

"Hei kalian berdua!!" ya ampun, gara-gara si Rizky ni, kan jadi di tegor sama Pak Dosen. "Kalian kenapa, nggak suka sama pelajaran saya?"

"Eng-enggak Pak." jawab Rizky dengan gugup. Nih anak di belakang dosen aja ngomongnya ngalir terus. Pas di depan, eehh malah macet. Dasar Rizky, mental kerupuk banget.

"Ini Pak, tadi temen saya mau minjem pulpen ke saya. Soalnya dia nggak bawa pulpen." jawabku dengan terpaksa berbohong sama Pak Dosen.

"Oh, yasudah. Sekarang, kalian berdua diam. Jangan banyak bicara." pintah pak dosen kepada kami.

To : Bocah Kampret
Dasar lu!!Gue jadi kena marah jugakan sama si dosen.

Send

From : Bocah Kampret
Hehe maap atuh.✌

Author POV
Ikhsan dan Rizky, akhirnya bisa menyelesaikan jam pelajaran kuliah pagi mereka dengan baik. Dan sekarang, mereka berdua sedang mengerjakan sholat dhuha di masjid kampus.

Sementara di lain tempat, Cahya tidak masuk sekolah dikarenakan hari ini hari sabtu. Sekolahnya melaksanakan program FDS. Dan sekarang, Cahya lagi di RS, untuk memeriksakan kembali penyakitnya.

Impian Sang CahayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang