6 - My Sexy CEO

3.6K 327 50
                                    

Hyeji Pov

Aku menunduk sembari memainkan jari jariku, dihadapanku tuan CEO sedang menatap murka kearahku.

"Kau tau seberapa penting berkas ini?"

Aku semakin menunduk.

"Maafkan aku tuan, aku benar benar tidak bermaksud ... "

"Ambilkan pakaian ganti di ruanganku"

Oke lagi lagi belum selesai aku memberikan penjelasan, tuan ini sudah memotongnya. Ku maafkan kali ini, karna memang aku lah yang salah disini.

Aku mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan.

"Apa itu ruang gantinya?" Aku menunjuk pada satu pintu diruangan nya.

"Ya"

Astaga pelit sekali sih ia berbicara. Dengan segera aku menuju pintu yang dimaksud lalu membukanya.

Oh jadi ini ruangan istirahat untuk CEO, ada ranjang king size, meja kecil disamping ranjang. Aku melangkah masuk lebih jauh, terdapat satu pintu yang aku yakini adalah toilet, lalu terdapat sekat yang memisahkan ruang tidur dengan ruangan yang diisi dengan berbagai kebutuhan CEO, mulai dari pakaian ganti, dasi, jas, celana, jam tangan yang jumlahnya mungkin setara dengan bibi atau paman yang berjualan di mall. Enak sekali jadi CEO.

Aku mengamati satu persatu pakaian yang tergantung disana. Memilah mana yang kiranya cocok untuk dipakai tuan Cho.

"Aha, ini lucu sekali warnanya. Tuan Cho pasti suka" aku mengambil pakaian yang berwarna biru muda. "Ah tapi ini juga lucu sekali" aku mengambil yang warna abu-abu.

"Yang ini atau yang ini yah? Hm" aku mengangkat kedua baju untuk mempertimbangkan mana yang akan aku pilih. Astaga kenapa aku bingung, padahal bukan aku yang akan memakainya.

Tiba-tiba baju berwarna abu-abu melayang dari tanganku.

"Kenapa lama sekali?"

Aku agak terlonjak, tidak menyangka tuan Cho akan menyusulku kemari dan merebut baju ditanganku begitu saja.

Mengagetkan saja, huh.

"Ma.. af tu-tuan" lidahku tiba tiba saja kelu, dihadapanku saat ini ada pemandangan CEO baru ku yang .. yah aku akui dia tampan, ralat, tampan sekali. Dia membuka satu persatu kancing bajunya. Aku menunduk malu, tapi tidak untuk waktu lama. Kalian pikir aku akan menyia nyiakan kesempatan emas ini? Melihat CEO tampanku ini sedang topless itu adalah moment langka, tidak boleh menyia nyiakan kesempatan tahu. Aku melihat tubuhnya tak berbalut apapun. Astaga itu sexy sekali. Perut khas pria yang suka berolah raga. Rasanya ingin sekali menyentuhnya.

Astaga Shim Hyeji sadar.

Aku kembali menunduk. Bukan apa apa, aku hanya takut kehilangan akal dan melakukan fantasi liar yang dengan kurang ajarnya bisa terfikir olehku.

"Kenapa kau masih disini?"

"Huh?" Tanya ku linglung. Aku seperti kehilangan separuh akal sehatku.

"Kembali ke ruanganmu dan selesaikan pekerjaanmu, jangan lupa print ulang berkas yang kotor tadi"

"Ah iya, maaf tuan, aku permisi"

Aku dengan segera kembali ke mejaku.

Huft, hampir saja aku melakukan kebodohanku yang lain. Bersyukurlah kau tidak langsung ditendang dari perusahaan ini Shim Hyeji.

My Lovely GayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang