04

558 39 4
                                    

*FLASBACK OFF*

Sudah 3 hari dia tidak keluar rumah, dia hanya berdiam diri di dalam kamarnya dia tidak makan,dan juga tidak minum selama tiga hari padahal ayahnya sudah memanggilnya beberapa kali tapi tetap saja dia tidak mendengarkannya. Kenapa taeyong bisa tahan tidak makan selama 3 hari karena alasannya dia memiliki persedian roti yang banyak dan camilan yang banyak di kamarnya

"Taeyong keluarlah mari makan malam bersama"

"Makan malam bersama harus ada ibu....yah, bukan aku dengan ayah saja, aku hanya ingin keluar jika aku makan  berasama ibu ku.." teriak taeyong dari dalam kamar nya. Kini kamar taeyong seperti kapal pecah banyak barang berserakan di mana-mana dan taeyong tidak peduli dengan itu.

Ayah taeyong yaitu yesung bingung memikirkan anaknya yang satu ini. Dia bingung bagaimana caranya agar taeyong mau keluar kamar dan bermain dengan teman-temannya. Setelah ke habisan akal dia menyerah dan membiarkan taeyong berada di kamarnya mungkin pikirnya tak akan selamanya dia di kamar mungkin suatu hari nanti dia pasti akan keluar rumah atau keluar kamar.

Taeyong hanya bisa menangisi kepergian ibunya, suatu malam ketika taeyong tertidur pulas dia bermimipi di datangi oleh ibunya. Dia bermimpi tidur di paha ibunya sedangkan ibunya hanya mengelus rambut taeyong dengan halus.

"Taeyong sayang"

"Ibu"

"Ya sayang ini ibu mu, kenapa kau tak keluar kamar, sayang"

"Taeyong hanya akan keluar ketika ada ibu di sana"

"Tapi ibu mu ini sudah berbeda alam dengan mu taeyong, jadi cobalah untuk keluar rumah, kasihanilah ayah mu dia kesepian di ruang tv sekarang, ibu akan selalu ada di hati mu taeyong jadi jangan khawatir"

"Tapi bu...."
Sebelum taeyong meneyelesaikan kata-katanya ibunya sudah pergi terlebih dahulu dan meninggalkannya. Saat itu juga taeyong terbangun dari tidur dan langsung beranjak untuk keluar kamarnya untuk menemui appanya yesung.

Saat berada di depan pintu kamar dia ragu untuk membukanya dengan keyakinan penuh akhirnya dia membuka pintunya dan menghampiri ayahnya yang sedang menonton tv di depan tv

"Yah....." panggil taeyong dari belakang tubuh appa nya

"Ohhh....taeyong sukurlah kau keluar kamarmu, sini duduk dengan ayah mu ini" kata appa taeyong sambil menepuk sofa di sampingnya agar taeyong duduk

"Yah maafkan taeyong yang sudah mengurung diri di kamar taeyong melakukan itu karena taeyong merasa bersalah dengan ibu, taeyong sudah berkata kalau taeyong akan selamanya bersama ibu namun ibu dulu yang meninggal kan taeyong duluan, sekali lagi maaf kan taeyong yah"

"Tak apa sayang ayah tau persaan mu sebagai anak kau pasti terpukul atas kepergian ibu mu, ayah juga begitu ayah juga terpukul atas kepergian ibu mu namun ayah tetap tabah dan coba mengikhlaskan"

"Ohhh....yaa.... taeyong beberapa hari lagi kau akan  besekolah ayah sudah mendaftarkan mu di sekolah favorit"
Diam-diam ayah taeyong mendaftar kan taeyong ke sekolah favorit, dia tidak memberi tahu taeyong kalau ingin mendaftar kan taeyong karena saat ingin mendaftarkan taeyong masih mengurung diri di kamar dan  ayahnya tidak ingin mengganggunya.

"Hah.... apa maksud ayah, aku sudah di daftar kan di sekolah, kenapa ayah mendaftarkan ku tanpa sepengetahuan ku??"

"Ayah ingin memberitahumu namun kau masih mengurung dirimu di kamar dan alhasil ayah mendaftarkan dirimu sendirian,tolong maaf kan ayah dan tolong besok ketika hari masuk sekolah tolong masuk lah sekolah"

"Ayah aku masih berkabung dengan kepergian ibu dan ayah menyuruh ku untuk berangkat ke sekolah"

"Cobalah untuk mengiklaskan ibu mu jadi mungkin besok ketika masuk sekolah kau akan baik-baik saja"

"Ayah....."

"Cobalah dulu dan anggap saja ini perintah dari ayah mu ini"

"Ayah.....bagaimana jika taeyong melanggar perintah ayah yang satu ini???"

"Jika kau melanggar peraturan ayah yang satu ini maka kau akan mendapatkan hukuman"

"Tapi yah......" sebelum taeyong selesai melanjutkan kata-kata nya ayah nya sudah memotongnya

"Sudah patuhi saja perintah ayah..."

"Baiklah yah aku akan mematuhi ayah, aku akan berangkat sekolah ketika harinya datang"

"Anak ayah yang pintar" kata ayahnya sambil mengelus rambut taeyong dengan halus.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Plissss ges vote dan kommend
Kurangnya apa biar aku tingkatkan lagi

BROKEN HOME (Lee Taeyong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang