PERJODOHAN

5.1K 219 5
                                    

Dipagi hari yang cerah ini diruang makan keluarga Wiratama. Terlihat sepasang suami istri yang sedang menunggu putrinya untuk sarapan. Suasana pagi yang sangat hangat sudah biasa terlihat dikeluarga ini, tak lama kemudian terlihat gadis cantik menuruni tangga dengan pakaian santai namun terlihat manis.

"Pagi ma, pa."sapanya kepada kedua orang tua nya, kemudian mencium pipi papa dan mama nya secara bergantian. Lalu bergabung dengan kedua orang tua nya untuk sarapan.

"Pagi sayang, bagaimana tidurmu tadi malam?"tanya mama sambil tersenyum manis.

"Alhamdulillah nyenyak ma, jarang banget aku bisa tidur senyenyak tadi malam ma."ucapku dengan senyum manis.

"Habis sarapan jangan pada bubar dulu ya, papa mau ngomong penting sama kamu Lesti."

"Ngomong penting apa pa, kenapa gak sekarang aja."tanya ku penasaran.

"Ntar aja sayang habis sarapan."jawab papa sambil tersenyum

"Sudah sudah sekarang kita sarapan, papa mau sarapan?"tanya mamaIis kepada suami tercinta nya.

"Nasi goreng aja ma."jawab papa Fildan dengan senyum manisnya.

"Kalau anak mama yang cantik ini mau sarapan apa?"kata mama kepada ku.

"Roti selai coklat kacang aja ma."jawab ku dengan senyum manis.

"Baiklah mama ambilkan."jawab mama sembari mengambilkan sarapan untuk ku dan juga untuk papa tercinta.

Selanjutnya kami bertiga sarapan dengan sedikit candaan disela² sarapan. Seperti ini lah suasana disetiap akhir pekan dimana selalu sarapan bersama dengan bercerita aktivitas masing² dalam sepekan. Setelah sarapan selesai aku dan papa pun kini sedang bersantai diruang tamu sementara mama masih membantu bibik membereskan ruang makan.

"Pa kata nya mau ngomong penting sama aku, penasaran ni pa cepet lah."kata ku karena aku penasaran sama papa.

"Gak sabaran banget si sayang. Bentar dulu nungguin mama."jawab papa sambil tersenyum, tak lama kemudian mama datang dari dapur dan duduk disamping papa.

"Cepet pa mama udah ada tu."

"Oke² yang pertama kapan kamu berencana pindah ke perusahan papa. Apa kamu gak pengen kerja di kantor papa, papa bisa beri jabatan tertinggi atau kamu pengen pegang salah satu perusahaan Wiratama diluar negeri seperti abang mu."tanya papa panjang lebar.

"Papa ku sayang, bukan aku gak pengen tapi untuk saat ini aku pengen mandiri dulu pa. Dengan begini aku bisa ngerti arti kehidupan yang sebenarnya. Aku mohon papa bisa mengerti, suatu saat nanti aku pasti gantiin papa."jawab ku semanis mungkin.

"Baiklah kalau itu pilihan kamu papa akan dukung apa yang membuat putri papa yang cantik ini bahagia. Oh iya papa punya satu permintaan buat kamu. "jawab papa yang kemudian tersenyum manis kepada ku.

"Apa permintaan papa."tanya ku

"Permintaan papa, papa akan jodohin kamu dengan anak sahabat papa. Papa harap kamu gk nolak."tanya papa yang kedua.

"Whaattt, pa aku pun tak kepikiran untuk pacaran masa sekarang langsung nikah."jawab ku kaget.

"Iya sayang mama juga harap kamu gak nolak, dia anak baik kok mama sama papa bisa jamin itu."mama yang tadi hanya menyimak kini ikut angkat bicara.

"Tapi ma, pa aku gak kenal sama dia. Aku gak mau nikah sama orang yang gak aku cinta ma."jawab ku dengan wajah memelas.

"Sayang dengerin mama, cinta itu bisa datang dengan seiring waktu. Kamu gak mau kan papa masuk rumah sakit lagi."pinta mama kepada ku.

"Iya ma, aku akan terima perjodohan  ini asal mama dan papa bahagia."jawab ku.

"Makasi sayang. Ntar malam kamu ikut papa dan mama ketemu calon mertua kamu ya."ucap mama kepada ku.

"Iya ma."jawab ku.

                  •••••••••••••••••••••••••

Sementara itu disebuah rumah tak kalah mewah yang berbeda ketegangan tengah dirasakan Rizki . Rizki berdebat dengan ayah nya masalah perjodohan.

"Rizki, bunda mohon sama kamu turuti permintaan ayah kamu."bujuk bunda sambil memegang lengan anak nya itu dengan lembut. Bunda yang mendukung perjodohan ini pun jelas membantu ayah semaksimal mungkin untuk ikut membujuk aku agar menerima perjodohan ini.

"Bun, Rizki gak suka dijodoh² in, apalagi sama orang yang sama sekali gak Rizki kenal dan Rizki cinta."kata Rizki membela diri, dia kekeh kalo semua nya diatur ayah nya.

"Rizki dengerin bunda mungkin sekarang kamu gak cinta sama dia, tapi seiring berjalan nya waktu cinta itu akan tumbuh sayang."bujuk bunda, karena disaat situasi kaya gini hanya bunda yang mampu membujuk dengan lembut.

"Bunda sama ayah bisa minta apapun akan Rizki kabulin tapi maaf untuk yang ini Rizki gak bisa."jawab Rizki, sebenarnya aku gak pengen buat ayah sama bunda kecewa tapi mau gimana lagi aku pengen nikah atas dasar cinta.

"Rizki,,"bentak ayah.

"Oke kalau dengan cara ngejodohin aku bisa buat ayah sama bunda bahagia akan aku lakukan. Tapi aku gak bisa janji bisa bahagiain dia."jawab ku karena aku gak mau ayah sama bunda kecewa.

"Ntar malam kamu ikut ayah sama bunda ketemu sahabat ayah."ucap ayah datar.

"Iya yah."jawab ku malas.

                 ~~~BERSAMBUNG~~~

17-01-2019

Salam

Lala


PERJODOHAN (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang