Lesti POV
Saat ini gue dan keluarga gue sedang dalam perjalanan menuju ketempat yang udah dijanjikan sahabat papa. Setelah beberapa menit menempuh perjalanan, akhirnya kita sampai disalah satu cafe terkenal dijakarta. Kita pun masuk ke cafe tersebut dan mencari keberadaan sahabat papa. Saat kita sedang mencari orang yang dicari tiba² ada seorang laki² seumuran papa memanggil nama papa.
"Hai mas, sini."panggil orang itu sambil melambaikan tangan.
"Oh hai."balas papa"Ayo itu sahabat papa udah nunggu di sana."ucap papa pada gue dan mama.
Akhirnya dengan langkah malas gue melangkah mengikuti papa dan mama yang berjalan bergandengan menuju sahabat papa.
"Hai, apa kabar mbak? udah lama gak ketemu."ucap perempuan di samping laki² yang tadi memanggil papa yang gue yakin orang itu suami istri.
"Alhamdulillah baik, kamu sendiri gimana. Iya dah lama banget kita gak ketemu."ucap mama sambil cepika cepiki.
"Alhamdulillah, oh iya itu anak kamu udah besar ya, dulu terakhir ketemu masih kecil."
"Iya, Lesti salaman sama tante Erie sayang."ucap mama kepada gue.
"Lesti tante."ucap gue sambil menjulurkan tangan gue dan disambut oleh tante Erie.
"Lesti, kenalin ini suami tante panggil aja om Reza."ucap tante Erie memperkenal kan aku ke suaminya.
"Lesti om."ucap gue menjulurkan tangan.
"Udah besar ya kamu, tambah cantik dulu waktu kecil kamu sering main ke tempat om sambil bawa boneka hello kitty."ucap om Reza dan hanya gue balas dengan senyuman.
"Oh iya anak mu mana Za?."tanya papa pada om Reza.
"Dia lagi ketoilet dulu."jawab Tante Erie dan tiba² datang seorang pemuda yang langsung duduk didekat om Reza.
"Maaf nunggu lama yah."ucap pemuda itu.
"Gk papa Ki, kenalin ini sahabat papa om Fildan itu istri nya tante Iis."ucap om Reza.
"Rizki tante om."ucap pemuda itu.
"Aduh ganteng nya anak mu mbak, Rizki kenalin ini Lesti. Lesti ayo salaman."ucap mama.
"Lesti."ucap gue sambil tersenyum.(oh ternyata dia yang mau dijodohin sama gue ganteng si tapi sayang dingin banget orang nya)batin Lesti
"Rizki."jawab dia.(cantik juga ni cewek, apaligi kalau senyum manis banget gk rugi gue nerima perjodohan ini)batin Rizki.
"Maksut kami berempat mengajak kalian berdua kumpul gini untuk membahas tanggal pernikahan kalian. Dan sebelih nya saya pasrah kan ke istri saya."ucap om Reza mewakili semua.
"Iya, gimana kalau kalian bedua menikah dua minggu lagi."tanya tante Erie.
"Aku si terserah Lesti aja bun. Gimana Les Kamu setuju gak sama apa yang bunda bilang?"tanya dia kepada gue.
"Yaudah gk papa."jawab gue pasrah.
"Oke sekarang kalian tukar cincin, sebagai ikatan bahwa kalian saling memiliki."ucap mama sambil menyerahkan kotak bludru warna merah kepada Rizki dan Rizki pun memakainkan cincin ke jari manis gue dan gue memakaikan cincin ke jari manis nya.
"Sekarang kalian udah resmi tunangan. Mulai besok Lesti berangkat kerja gk ada bawa mobil sendiri harus di antar jemput Rizki."
"Iya ma."
"Yaudah sekarang makan."suruh Tante Erie kami pun makan dengan tenang.
------------------------------
Sepulang pertemuan nya tadi malam kini Lesti dan Rizki kembali dengan rutinitas sehari² kedua nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJODOHAN (REVISI)
Romance# LESTI AGAISHA WIRATAMA Disaat semua orang berbahagia karena nikah dengan orang yang dicintainya, sedang kan gue harus menikah dengan orang pilihan orang tua. Ini bener² gak adil bagi gue, tali mau gimana lagi mau menolak pun percuma apal...