MEET RAFAEL DIMITRI

6.2K 483 7
                                    

Happy reading 😘 😘😘 😘

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Setelah 5 tahun

Song : Can't Help Falling In Love - Elvis Presley

Wise men say
Only fools rush in
But I can't help falling in love with you

Shall I stay?
Would it be a sin
If I can't help falling in love with you

💜🎀💜🎀💜🎀💜🎀💜🎀💜🎀

Hari-hari berlalu dengan cepat. Tahun berganti secepat angin berhembus. Tak terasa Kayla dan Choky sudah melewati ulang tahun pernikahan mereka yang kelima. Kayla juga sedang menjalani masa residensinya sebagai dokter spesialis anak di sebuah rumah sakit swasta. Di usianya yang ke-35 tahun, Choky sudah menjabat sebagai Direktur di perusahaannya. Allegra, putri mereka sudah berusia 3.5 tahun dan bersekolah di sebuah playgroup.

Dan sekarang di akhir bulan Maret yang berangin ini, Kayla Anastasia yang bulan Juni nanti akan berulangtahun ke-26 tahun sedang menyetir mobilnya menuju bandara Soekarno-Hatta untuk menjemput suami tercintanya yang akan pulang dari Singapore setelah 3 hari dinas disana.

Kayla memarkir mobil sedan Honda-nya di parkiran bandara. Setelah mengunci mobilnya, dia mempercepat langkahnya menuju gerbang kedatangan pesawat Singapore Airline.

Kayla bersyukur dia masih sempat berganti pakaian setelah selesai praktek di klinik rumah sakit. Dengan kaos oblong putih, celana jeans dan sepatu kets putih, dia bisa bebas berlari. Rambut panjangnya disanggul asal-asalan dengan kacamata hitam bertengger di hidung bangirnya. Wajahnya yang cantik hanya dihias dengan bedak, eyeliner dan blush on. Seperti itulah dia saat ini. Sekilas orang-orang menyangkanya anak kuliahan yang sedang jalan-jalan.

Kayla memperlambat langkahnya ketika handphonenya berbunyi. Dibukanya tas Gucci besarnya dan mencari handphonenya. Tiba-tiba ...

Bukkk....

"Auww...!!!" teriaknya. Kayla jatuh terjerembab dengan sebagian isi tasnya berserakan. Tulang pipi kanannya mencium ujung koper seseorang. Sial! Saking terburu-burunya dia tidak melihat jalan dan menabrak orang lain.

Tanpa menghiraukan pipinya yang berdenyut, Kayla memunguti barang-barangnya. Dompet, kunci mobil, tissue, tissue basah, sisir dan handphonenya yang masih terus berdering. Dia harus buru-buru, Choky pasti sudah menunggunya.

"Are you okay?" Suara yang dalam, tenang dan berat itu menembus dinding telinganya dan membuat syaraf-syarafnya berhenti sejenak.

Kayla cukup terkesima dengan suara macho itu tapi dia lebih terkejut lagi ketika pria itu menjulurkan sebungkus pantyliner ke arahnya. Dengan malu Kayla mengambil pantyliner itu dan mengangkat wajahnya yang memerah untuk mengucapkan terima kasih.

Ketika mata mereka bertemu, Kayla merasa bumi seakan berhenti berputar, seperti permainan mannequin challenge semua orang menjadi patung sesaat. Mata dingin pria itu menembus tajam mengiris tepat di jantungnya yang tiba-tiba berdetak lebih cepat. Sebentuk wajah pria itu memenuhi ruang penglihatannya. Wajah tampan yang keras, mata sipit yang dingin, hidung yang tinggi, bibir seksi yang terkatup rapat tanpa senyum, rambut tebal yang sedikit gondrong dan dagunya yang mulai ditumbuhi jenggot kasar membuat Kayla mendengar suara petir menyambar dan membawa kesadarannya kembali.

"Apa?" tanya Kayla gugup. Dia bahkan tidak mendengar pertanyaan pria itu sebelumnya.

"Pipimu lebam," ujar pria itu sambil menjulurkan jarinya menyentuh pipi Kayla. Mereka berdua terkejut seperti tersengat listrik dan sama-sama menjauh.

Kayla segera berdiri dan handphonenya berbunyi lagi. "Sori, saya sudah menabrakmu..." Kayla mengangguk dan berbalik. Sambil menjawab handphonenya Kayla berlari lagi. Menetralisir debar jantungnya ternyata lebih sulit daripada menahan sakit di pipinya.

Pria itu, Rafael Dimitri memandang kepergian gadis itu sambil menarik napas panjang. Sumpah! Dia mendengar suara petir menyambar di telinga dan mata bening gadis itu mengendalikan syaraf-syarafnya. Entah apa yang membuatnya menjulurkan jarinya menyentuh pipi gadis itu. Dan gara-gara itu dia seperti tersengat listrik.

Ada apa dengan dirinya? Seumur hidupnya baru kali ini dia mengalami perasaan ini. Ketika dia melihat wajah gadis itu yang memar, hatinya tersentak oleh perasaan yang sangat aneh. Rasanya ingin melindungi dan memeluk gadis itu. Aneh!

Harum aroma tubuh gadis itu masih tertinggal di penciumannya dan membuatnya melangkah mengikuti jejak gadis itu. Rasa penasaran mengantar langkahnya mengejar gadis itu. Rasanya ada yang kurang bila dia belum tahu nama gadis itu.

Langkah Rafael terhenti, bahunya terkulai lemas dan matanya terpaku nanar melihat pemandangan di depannya. Seorang pria datang dan memeluk gadis itu dari belakang dengan mesra. Pria itu menciumnya dan mengelus luka di pipinya.

Rafael tersentak, menggeleng dan berbalik. Berjalan gontai sambil menarik kopernya. Ya sudahlah ... pikirnya kecewa. Batal berkenalan bukan akhir dari segalanya. Lagipula gadis itu pasti masih kuliah dan dia juga nggak cantik-cantik amat, hibur hatinya.

Tapi... kenapa debaran di hatinya tidak mau pergi? Dan rasanya sangat menyesakkan.

💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙

Kayla masih berusaha menenangkan debaran jantungnya ketika sepasang lengan memeluknya dari belakang. Lengan Choky, suaminya. Debaran itu berhenti dan diganti dengan rasa nyaman dalam pelukan Choky. Ini yang kubutuhkan, bisik hatinya. Melihat wajah Choky dan berada dalam pelukannya, membuat yang lain terlupakan.

Kayla berbalik dan membalas pelukan Choky. Menghirup aroma tubuh Choky dan memastikan cintanya masih disitu.

"Hei sayang, aku sudah pulang. I miss you so much!" Choky mencium kening Kayla dengan mesra.

Kayla menatap wajah Choky dengan penuh kerinduan. Sambil tersenyum, Kayla berkata, "Mama cinta banget sama Papanya Allegra."

"Papa juga cinta Mamanya Allegra." Choky mengelus pipinya perlahan. "Hei... kenapa dengan pipimu? Berdarah, Kay..."

"Aku jatuh barusan, Pa nabrak koper orang lain."

"Ayo kita ke mobil, aku akan mengurusmu." Ditariknya tangan Kayla menuju parkiran mobil.

Kayla tersenyum memandangi Choky yang sedang memberikan betadine ke pipinya dan menempelkan plester kecil diatasnya. Dia jadi geli memikirkan tingkahnya ketika bertabrakan dengan pria tadi. Pasti karena pria itu luar biasa tampan sehingga Kayla jadi lupa diri dan deg-degan. Tapi wajah yang ada di depanku ini, wajah yang penuh cinta ini jauh lebih tampan dari semua pria di dunia, pikirnya sambil terus tersenyum.

"Berhenti menatapku seperti itu, Kay. Bisa-bisa aku menyalurkan kerinduanku di mobil ini," rayu Choky sambil mengecup bibir Kayla lembut.

Kayla memukul bahu Choky pelan. "Ih... genit banget..."

"Siap-siap nanti malam ya, Ma. Sekarang rindunya Papa untuk Allegra dulu." Choky menstarter mobil dan menjalankannya keluar dari bandara.

"Aku selalu siap, Boss!" Kayla tertawa sambil mencuri ciuman di pipi Choky.

💘💋💘💋💘💋💘💋💘💋💘💋

HOLAAA! Kita ketemu lagi...., sori ya lama ngeupdate lagi, karena lagi sibuk ngurusin 3 anakku, cewek semuanya lagi... hehehehe....

OKEI DEH, SEE YOU NEXT CHAP!! VOMMENTSNYA DITUNGGU! KALO BISA BESOK!

Love you all,
-def-

KAYLA - Di Antara Dua Hati (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang