2 : Hidup Bersama Ibu

78 10 0
                                    

Ibu memukul pundakku..
Kita berdua menangis bersama..

Dan.....

Disitulah awal dari semua..

Ibu sangat marah karena tidak ada uang untuk membeli barang-barang kebutuhan. Ibu sekarang mencoba menanam berbagai tanaman untuk makan, namun gagal.

Sambungan untuk listrik pun diputuskan karena lama tidak membayar.

"Buk, ibu sudah lama tidak membayar tagihan listrik, dengan terpaksa kami putuskan kabel penghubung ini!"
Para warga membantu memutuskan kabel. Rumah yang tadinya terang, sekarang redup, awal bahagia, sekarang bencana.

Setelah pemutusan kabel listrik, Ahirnya dengan terpaksa, Ibu mencoba membuat perangkap tikus

Dan memakan tikus? dan memakan sejenis rumput. 3 bulan lamanya, Ibu semakin menjadi-jadi.

Ibu menjadi pemarah dan sering memukulku. Aku mulai tidak nyaman. Aku merindukan sosok Ayah.

Saat ayah pulang, aku sangat senang. Namun, saat itu pula aku melihat dan menyaksikan kejadian kelam yang menakutkan

Kejadian yang sering menakuti diriku, kejadian kelam yang tak pernah aku lupakan. Ketika Ayah memetik bunga. Aku tidak habis pikir kenapa cerita itu selalu terbayang dalam pikiranku dan anehnya cerita itu tidak bisa ku lanjutkan

Dari kejadian itu, aku tidak pernah melihat sosok ayah yang kulihat dalam bayangan itu. Aku sangat merindukanmu Ayah..

Karena penasaran...
Pernah saat ku bertanya hal tentang cerita itu namun..
"Ibu apa yang terjadi ketika Ayah memetik bunga milik Ibu?"aku ketakutan
"Peter, Kau bertanya soal Ayahmu yang sinting itu?" Ibu sangat marah dan dia membawa sapu dan memukulku.

"Ah!ibu sakiiiit!"
"Apa ayahmu akan datang dan menolongmu disini?"
"Tolonggggggg!"

Dont Hurt Me !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang